Kang Seulgi

70 4 0
                                    

Di dalam rumah keluarga Kang yang tidak begitu megah, sedang terjadi konspirasi antara tiga orang pria. Dengan berbisik-bisik mereka berusaha menyusun rencana terhadap satu-satunya putri keluarga kang. Kang Seulgi namanya, yang sebetulnya saat ini sedang terlelap di dalam kamarnya yang berada di lantai 2.

"Sssttt.... Ide Hyung memang brilian tapi jangan keras-keras. Kalau kita ketahuan bagaimana?" Bisik salah satu pria yang memiliki senyum secerah matahari. Jung Hoseok namanya namun orang terdekatnya memanggilnya J-Hope. Pria yang mendapat teguran hanya melirik sekilas dan menunjukkan senyum tipisnya.

"Jadi kapan kita bisa mulai mempersiapkannya? Hyung yang lebih tau kapan anak itu keluar rumah." Sahut Jimin.

"Soal hal itu serahkan saja kepada Hyung mu ini." Ucap Namjoon menepuk dadanya. "Kalian hanya perlu melaksanakan yang telah saya perintahkan tadi dan usahakan semuanya selesai tepat waktu." Lanjutnya dengan tatapan serius.

Sebenarnya rencana apa yang sedang mereka siapkan terhadap Seulgi? Apakah ini berkaitan dengan mencelakai Seulgi? Tapi itu sepertinya tidak mungkin, tidak mungkin seorang Kim Namjoon mencelakai adiknya sendiri.

Konspirasi itu pun berakhir dengan kembalinya Jimin dan J-Hope ke rumah masing-masing. Ya, mereka datang ke rumah keluarga Kang atas undangan Namjoon via pesan singkat. Pesan yang mendadak namun rasa hormat dan persahabatan mereka yang sudah sangat erat, membuat mereka rela datang tengah malam. Sangking dekatnya mereka berdua dengan namjoon dan Seulgi, mereka tidak segan-segan masuk ke rumah keluarga Kang tanpa mengetuk pintu.

Suara adu antara piring dan sendok terdengar dalam ruang makan keluarga Kang saat ini, seakan-akan mengiringi lagu diam Seulgi dan Namjoon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara adu antara piring dan sendok terdengar dalam ruang makan keluarga Kang saat ini, seakan-akan mengiringi lagu diam Seulgi dan Namjoon. Mereka berdua saat ini sedang menikmati sarapan dengan tenang. Sudah menjadi kebiasaan mereka untuk makan dalam keadaan tenang dan berbicara seperlunya.

"Seulgi, apa saja kegiatanmu hari ini selain kuliah?" Ucap Namjoon.

Mendengar ucapan sang kakak, Seulgi menghentikan suapannya yang sebentar lagi memasuki mulutnya. "Tidak ada Oppa." Jawab Seulgi.

Mendengar jawaban tersebut membuat Namjoon dengan cepat memutar otak untuk mencari ide. Ide agar Seulgi bisa berlama-lama di luar sehingga Jimin dan J-Hope bisa melaksanakan tugasnya. Hal ini tidak diprediksikan oleh Namjoon sebelumnya. Seulgi adalah anak yang aktif dan banyak mengikuti organisasi kampus, mana mungkin dia tidak punya aktivitas lain di kampus selain mengikuti perkuliahan?

"Oppa!" Ucap Seulgi menyadarkan Namjoon.

"Oppa kenapa? Apakah terjadi sesuatu dengan Perusahaan Appa? Apakah Oppa butuh bantuan Seulgi?" Tanya Seulgi bertubi-tubi.

"Tidak, Oppa ingin mengajak kamu jalan-jalan hari ini, Boleh? Oppa ingin mengajakmu ke suatu tempat." Jawab Namjoon dengan cepat, takut membuat Seulgi curiga.

"Kemana Oppa? Pukul berapa?" Namjoon meringis dalam hati mendengar pertanyaan beruntun dari Seulgi untuk kedua kalinya.

Namjoon sudah sangat tahu dengan kebiasaan adiknya yang satu ini. Kebiasaan seulgi yang sering bertanya secara bertubi-tubi dan kebiasaan Seulgi ini membuat Namjoon kesulitan sekarang. Namjoon kembali mengingat schedulenya hari ini dan ternyata aktifitasnya untuk hari ini cukup padat. Namjoon secara tidak sadar menghela nafas, dia terpaksa membatalkan beberapa kegiatan yang menurutnya tidak begitu penting, Ini demi adik satu-satunya. Berbahagialah kamu Seulgi karena memiliki kakak sebaik Namjoon.

22Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang