Hari yang begitu terik tidak menghentikan Namjoon mengajak Seulgi jalan-jalan menghabiskan waktu. Hanya 1 misinya saat ini, yaitu tidak membiarkan Seulgi kembali ke rumah agar rencananya tidak mengalami kegagalan.Saat ini mereka sedang berada di taman bermain Handong yang merupakan taman bermain terkenal dan luas di Seoul.
"Wah... " Ucap seulgi dengan pandangan takjub saat melihat biang lala yang sedang berputar secara perlahan. Lalu pandangannya pun turun ke arah Namjoon yang saat ini sedang ikut memandang biang lala tersebut.
"Oppa begitu mencurigakan hari ini!" Ucap Seulgi dengan pandangan mengintimidasi.
Mendengar ucapan Seulgi, Namjoon hanya tertawa kecil dan berkata. "Apa maksudmu?"
"Oppa selama ini tidak pernah mengajakku jalan-jalan ke tempat seperti ini. Biasanya oppa hanya mengajakku ke toko buku, kantor, kafe atau bioskop. Tapi kenapa hari ini berbeda? Sungguh mencurigakan." Ucap Seulgi memicingkan mata.
"Apakah salah jika oppa mu ini lebih sedikit kreatif? Oppa hanya ingin suasana yang baru. Hhhh... kantor, kafe dan toko buku rasanya sedikit membosankan untuk saat ini."
Namjoon tidak sepenuhnya bohong. Dirinya saat ini memang sedikit bosan dengan rutiritasnya mengurus perusahaan keluarga Kang. Dengan moment ulang tahun Seulgi sekarang merupakan kesempatan yang baik bagi dia untuk meninggalkan pekerjaannya sementara.
Lalu bagaimana keadaan 2 rekan Namjoon yaitu Jimin dan J-Hope? Apakah mereka telah berada di rumah dan mempersiapkan segalanya untuk Seulgi? Namjoon hampir terlupa untuk menghubungi kedua orang itu. Jangan sampai mereka lalai dan membuat kejutan ulang tahun Seulgi gagal.
"Seulgi, oppa ke toilet dulu. Kamu jalan-jalanlah sebentar, kita bertemu di biang lala. Hubungi oppa jika kamu ingin naik wahana."
"Baiklah oppa!" Ucap Seulgi dengan suara dan wajah yang dibuat imut. Melihat hal itu membuat Namjoon ingin mencubit pipi seulgi. Tapi dia urungkan, mengingat menghubungi dua orang tersebut menjadi hal penting sekarang.
Saat ini Seulgi sedang berkeliling menikamati pemandangan hangat disertai keramaian dan keceriaan anak-anak. Setelah hampir 5 menit menelusuri beberapa sudut wahana. Pandangan Seulgi dialihkan dengan sebuah tenda wahana yang begitu menarik. Berbeda dari tenda wahana pada umumnya yang berwarna putih, tenda wahana kali ini dominan dengan warna merah, biru dan metalik yang mengkilap serta manik-manik di sekitar atap tenda yang melengkung dan lampu kerlap-kerlip pada pinggiran atap. Semakin terlihat menarik dengan tulisan "I knew your future" di depan tenda.
Seulgi memasuki tenda tersebut dengan langkah perlahan. Ketika Seulgi berjalan semakin dalam, ia melihat seorang perempuan setengah baya dengan tampilan gothic. Tudung hitam menutupi rambunya yang mungkin saja dipenuhi uban. Seulgi sangat yakin bahwa Perempuan tersebut adalah seorang peramal. Peramal tersebut meminta Seulgi untuk duduk dihadapannya. Bagaikan terhipnotis, Seulgi duduk bersila dihadapan peramal tersebut. Seulgi heran dengan dirinya sendiri, seakan-akan dirinya dikendalikan. Apakah peramal ini memiliki bakat hipnotis? Jika benar dan peramal ini berniat jahat padanya, maka Seulgi tidak bisa berbuat apa-apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
22
ФанфикHidup Seulgi yang biasa-biasa saja berubah menjadi rumit. Berawal dari hadiah ulang tahun dari sang kakak hingga kesalahan di masa lalu yang bagaikan bom waktu. "Usiamu 22 tahun sekarang?" "Iya, Betul." "diusia mu ini, kamu akan dikelilingi oleh 7 p...