Hyuga Hinata tetap mencintai Haruno Sakura, meskipun ia tahu bahwa lelaki yang di cintainya adalah kekasih dari temannya sendiri, Uchiha Sasuki.
Ia akan melakukan apa saja asal mendapatkan Haruno Sakura, termasuk menjual tubuhnya pada lelaki itu.
(M...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari MOS kedua. Hinata bersyukur karena jenis seragam yang dipakainya sudah bisa dikatakan normal, tidak seperti sebelumnya. Namun naasnya hari ini juga bukan hari keberuntungannya. Hari ini, kelas mereka akan melakukan semacam permainan, dimana permainan tersebut akan dilakukan di lapangan. Dan mereka semua diwajibkan memakai kaos olahraga.
Terlihat Sasuki baru saja keluar dari bilik ruang kamar mandi. Ia terlihat sudah mengganti pakaiannya. Kaos olahraganya masih melekat terasa pas ditubuhnya. Lalu disusul kemudian oleh Hinata yang keluar dari bilik yang berseberangan dengannya. Namun yang nampak adalah kaos olahraganya terlihat menempel ketat ditubuhnya. Wajahnya terlihat sebal dan tidak suka dengan apa yang dikenakannya sekarang.
"ini memalukan" gumam Hinata pelan dengan bibir mengerucut.
Sasuki melihatnya namun tak berkomentar apa-apa. Ia keluar begitu saja dari kamar mandi dan meninggalkan Hinata yang sedang melihat dirinya dari dalam cermin.
Haruno Sakura lelaki tampan bersurai merah muda itu terlihat sedang duduk di sebuah bangku yang terletak di dekat area lapangan basket. Sesekali ia akan melihat segala persiapan dimana akan ada permainan basket yang akan di adakan, juga sesekali fokus pada ponsel androidnya. Disana masih nampak sepi, hanya ada beberapa orang saja disana. Mereka meliputi guru olahraga mereka, Asuma. Juga ketua Osis yang mungkin akan segera lengser, yaitu Hyuga Neji. Dan satu lagi, wakil ketua osis perempuan yang cantik dengan rambut pirang cerahnya, yaitu Shion. Jangan lupa ada Sakura juga disana.
Tak lama kemudian, dari arah yang sama datanglah sekumpulan murid-murid baru yang mengikuti MOS memasuki lapangan basket. Mereka semua memakai kaos olahraga yang mewakili sekolah mereka sebelumnya, saat mereka duduk di sekolah menengah pertama.
Ada 70 anak yang akan mengikuti permainan basket. 210 yang lainnya sudah dibagi kedalam permainan sepak bola, baseball juga Voly. Masing-masing permainan mewakili 70 pelajar. Karena jumlah sangat banyak, permainan ini akan memakan waktu sampai bel pulang sekolah nanti, atau mungkin bisa lebih dari itu. Tentu saja dengan adanya pembagian durasi waktu yang akan dimainkan.
Yang mencolok dan menarik perhatian murid baru yang mengikuti MOS adalah pemandangan dimana Sakura terlihat berbeda dengan anggota lainnya, yaitu dimana ia tidak mengenakan kaos olahraganya. Ia hanya memakai seragam sekolah resminya. Dan mereka, semua pelajar putri semakin histeris kala mendapati Emerald Sakura memperhatikan mereka. Wajah seluruh siswa yang melihat itu serentak merona merah dengan mata yang berbinar cinta. Namun lain halnya dengan Sakura yang tak mengeluarkan ekspresi berarti sedikitpun.
Sakura berdiri mendekati Neji, membisikkan sesuatu yang tidak bisa didengar oleh orang lain.
Neji mengawasi seluruh adik kelasnya lalu memberi intruksi pada mereka untuk berbaris demi melakukan absen pada mereka.
Hampir separuh nama yang sudah didata. Namun saat nama Hyuga Hinata akhirnya disebut oleh Neji, si pemilik nama itu ternyata belum juga menyuarakan suaranya guna menunjukkan eksistensinya. Mata Neji berusaha mencari posisi adiknya iti berada, tapi tidak juga menemukan batang hidungnya. Nama Hyuga Hinata disebut kembali, dan yang memanggilnya kali ini adalah Sakura, tapi belum ada jawaban apapun juga yang di dapat.
