OB -3 Rival Over Bad

682 101 35
                                    




























Si kulit bundar terpantul tanpa mau terisi di dalem ring. Soalnya yang mainin juga ga pada level serius. Amber bengong, kepala sibuk berpikir di tempat lain, sedangkan di sisi lain tubuh dia sibuk ngolah latihan tanpa niat sepenuhnya kayak sekarang ini.

Amber ga berenti kepikiran sama topik obrolan yang dibuka siswa-siswi SMA Garuda hari ini. Katanya ada murid baru cowok dengan porsi ketampanan nya di atas rata-rata.

Bukan, bukan masalah mau tampan ato nggak nya murid baru itu. Amber ga peduliin fisik, dia terlalu bodoamat pasal itu. Hanya saja rumor menyesakkan kepala soal anak baru itu menuhin fokus Amber.

Berbicara fisik kayaknya dia sempurna, walau Amber belum liat dia secara langsung. Pembicaraan siswa-siswi yang isinya pujaan buat dia seolah membenarkan kalo murid baru itu selevel Perfect.

Tapi kembali lagi kalo Amber itu bomat banget sama ukuran visual cem begitu. Yang jadi akar kegalauan Amber adalah isi dan riwayat karir murid baru itu.

Punya perjalan prestasi yang runtut. Otak ga diraguin. Kabar burung yang sebenarnya fakta mengatakan bahwa dia juga punya gelar Kapten basket dengan paket tersempurna di sekolah nya sebelum pindah ke SMA Garuda.

Amber bener-bener kalah telak. Di beberapa aspek Amber bisa aja nyaingin, tapi susah. Apalah dia si penyamun permanen, kebrorokan total, juga si pencipta onar?

Amber emang punya status pemain inti di tim basket sekolah, hanya saja gelar kapten baru akan di putusin deket ini. Setelah kapten punggawa hebat sebelumnya -Yoong sudah habis masa.

Bisa jadi kan murid baru itu total nyingkirin dia?

Bukan hanya di olahraga bidang basket aja sih,

Yang Amber paling khawatirin adalah cowok baru itu nyingkirin sosok Amber di mata Krystal.

Denger berita katanya Krystal emang cukup deket sama murid baru ini.

Khawatir kan? Iya, cowok itu beneran idaman-able kalo liat perjalanan remaja dia yang penuh bintang. Amber ga jauh hanya seperti kutil di ujung sikut.

Betul-betul kontras sama murid baru yang jadi topik hangat di setiap bibir murid SMA Garuda.

"Lo kenapa sih, dek? Mikirin apa?"

Amber hampir aja lupa kalo ada Yoong disana bareng dia di ruangan basket. Mereka lagi latihan buat persiapan lomba.

Ketika bola mantul, dan balik lagi ke tangan, Amber mutusin duduk melantai. Natap Yoong masih dengan agak linglung.

"Gapapa kak"

Tentu aja itu bukan Amber di mata Yoong. Adek kelasnya ini punya ceria sebelas dua belas sama banget kek dia.

"Jujur aja, lo lagi mikirin si murid baru itu kan?"

Tiba-tiba mata Amber keliatan bernyawa lagi pas denger omongan Yoong barusan.

"Lo takut dia ngambil posisi lo kan?"

Amber sedikit ngerutin kening, habis itu decakin lidah. "Ga lah kak, lagian posisi apa coba, kapten kan baru mau di tentuin"

Yoong ikutan duduk melantai di samping Amber, "Iya, emang sih baru mau di tentuin. Tapi dia itu udah di pastikan calon yang akan mengajukan diri sebagai kapten basket di sekolah kita. Tahun ini sistim udah dirubah, kapten basket dipilih, bukan di tentuin dari kita-kita pengurus tetap tim basket sekolah. So, sudah pasti akan ada kandidat rival"

Amber langsung lemes denger kakel sekaligus sahabat nya itu ngomong.

"Kalo lo mengajukan diri, udah pasti kan lawan lo siapa? Siswa yang ga kalah bintang di dunia perbasket-an. Kakak mau, lo semangat buat menangin gelar kece ini dek, jangan buat tradisi megang kapten anak-anak seperbandelan kita di rusak ok?"

Over BadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang