Hidup Seperti Sultana

7 0 0
                                    

Kapan hidup gue akan berasa liburan terus?
Bangun pagi ngga merasa berat. Ngga ada yang dipikirkan tiap hari; bayar daftar yang harus dibayar, Si Baeti yang ngambek lagi, makan banyak tanpa harus khawatir kolestrol naik dan jarum nganan, kudu setor squat biar punya kaki kayak mba yuna, hari ini kudu ngapain karena gue ngga mau di akhirat even di alam kubur si Munkar Nakir punya bahan empuk untuk menyulitkan gue (plis amal gue aja belum banyak), dan harus pake mode apa untuk menghadapi manusia yg kadang lucu-lucu.
Sampai gue berubah status jadi Sultana kayaknya masih tetep kepikiran itu semua deh.
Itu sebenarnya pikiran super duper nyempil di dalam otak. Bakal keluar kalau lagi dipaksa keluarin, it's like semua orang pasti ada hasrat untuk hidup kayak gini ; "muda foya-foya, tua kayaraya, mati masuk surga".
Iye kata lu mah ngayal babu.
Like I said before cuman hasrat. Pilihan untuk mewujudkannya kan terserah masing-masing orang.
So today, I just challenge myself untuk keluarin isi kepala.
To find an inner self gitu sih tujuannya. Dan mungkin kalian yang baca bersedia untuk bantu defined atau komentarin hal yang gue tulis.

Yes. I'll use 'gue' for today's post. Besok mungkin jadi saya atau aku, suka-suka moodnya lah.
And today's song is Young, Dumb, and Broke.
I just got back from short escape and spent so much. Huh.
Jadiin Saya Sultana Ya Rabb. Aamiin

Percakapan Kecil KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang