2 - Hari senin

22 8 5
                                    


Jangan lupa vote dan komenya! :D

---------------------------------------------
Have a nice reading!

Hari senin yang memalaskan datang kembali. Murid murid SMA Bakti Kencana berbaris melaksanakan upacara dengan matahari yang menyorot cukup panas.

Aku dan Thalita berdiri tegap mengikuti upacara hari senin bersama anak anak osis lainya.

Setelah satu setengah jam murid murid berdiri tegap, akhirnya murid murid pun dipersilahkan memasuki kelasnya untuk melaksanakan kegiatan seperti biasanya.

"heuhhh.. selalu deh bu arni kalau jadi pembina upacara lama banget"

"huuh" jawab thalita ikut menghela nafasnya juga

"yuk ah ke kelas"

"Kepada osis dan mpk harap berkumpul di ruangan osis sekarang"

'erghh'

Aku sama thalita cuman bisa menghela nafas pas denger penguman itu. Plis lah ya abis upacara lama disuruh kumpul di ruang osis itu malesin banget!

Ruang Osis

"assalammualaikum wr.wb" -ardan

"waalaikumsalam wr.wb"

"Aku mau kasih pengumuman. Tadi bu aisyah bilang, besok gak ada kegiatan kbm karena besok bakal ada lomba sepak bola. Jadi nanti kalian kasih pengumuman dan bimbing  kelas masing masing ke lapangan karsi biar tertib okay." jelas ardan ke semua anak osis & mpk

Ps: 'lapangan karsi' itu nama lapanganya guys😅 soalnya author bingung nieh nama lapangnya apa hehew.

"yaaaa" jawab para osis.

"yaudah. Boleh pada kekelas sekarang"

.....

Gemuruh suara teriakan senang para murid sangat keras setelah mendengar pengumuman besok tidak ada kegiatan kbm.

"YES! Terbebas dari pelajaran pak yoyo"

"gue besok bawa trompet bekas taun baru ah!"

"auto modus ke gebetan nih kalo gitohhh!"

Yahh,, rata rata gitusih kalau ada pengumuman kayak gini.

"ney, kamu nonton aku kan nanti??" kata firlan semangat dari bangku belakang.

"yaiyalah orang aku besok disuruh nge bina"

"ney, hubungan kamu sama giar gimana?" tanya thalita.

"gatau. Makin sini makin gajelas, cape aku"

"hah? Maksud kamu si giar malah makin bertingkah?"

"ya. Kamu tau kan si giar makin buat onar aja di sekolah. Apalagi diluar, aku pernah ngepergokin dia minum minum sama temen temenya" jawab ku sambil menghela nafas

"Seriusan lo?! Parah ya emang tuh si--" cerocosan thalitapun terpotong karena guru bahasa indonesiapun masuk ke kelas.

Pelajaran bahasa Indonesia pun berlangsung dengan membosankan.

"eh itu Neyrissa! Thalita! Kalau mau ngobrol keluar aja!" Sentak bu tuti yang membuat aku dan thalita terperanjat kaget.

Iya sih dari tadi aku ngobrol sama thalita masalah hubungan aku dan  giar gimana.

"eh iya bu maaf" jawabku spontan sambil menunduk

"neyrissa coba baca paragraf 1 sampe 3!" perintah bu tuti.

Aku yang sedari tadi ngobrol tidak tahu apa yang harus aku baca itu halaman berapa. Rasanya deg-deg an banget, karena bu tuti termasuk guru yang galak.

Aku melihat wajah thalita sambil kebingungan dan memberi kode kodean kalau aku sangat bingung harus melakukan apa. Muka thalita pun sama aja kayak aku. Tegang.

"Neyrissa! Kenapa malah liatin temen kamu?! Saya bilang kan baca paragraf 1 sampe 3" ucap bu tuti dengan nada tinggi lagi.

"e,eh bu maaf saya gatau halaman bukunya hehe" jawab ku deg deg an sambil nyengir nyengir gajelas.

"kalian itu! Ngobrolin apa sih sampe halaman buku juga gatau! Padahal ibu udah bilang berkali kali!" sentak bu tuti yang membuatku dan thalita tunduk dan malu.

"Kalian berdua ibu hukum! Rangkum dari bab 5 sampai 7! Minggu depan harus sudah dikumpulkan!"

Aku cuman bisa pasrah dan merhatiin bu tuti yang melanjutkan menerangi materi.

15.30

Semua siswa SMA Bakti Kencana membereskan alat tulis dan membubarkan diri mereka dari kelas setelah mendengar bel pulang sekolah berbunyi.

"ney! Kamu kayanya terpengaruh sama giar deh!" celetuk denis saat keluar dari kelas

"apaan sih" aku yang gaterima diomongin gitu.

Emang sih. Aku sekarang agak berubah ga kayak neyrissa dulu yang ga pernah ngelanggar aturan, gapernah ditegur guru, gapernah di hukum. Tapi semenjak aku pacaran sama giar, entah kenapa hal hal buruk itu muncul.

Ga sedikit guru guru atau temen temen aku yang menyadari perubahanya. Banyak yang ngomongin karna perubahan aku yang dikaitin gara gara pacaran sama giar.

"tal, aku ikut balik sama kamu ya."

"ga balik bareng giar?" tanya thalita

"gak. Katanya dia gabisa pulang bareng karna harus jemput ortu nya di bandara"

"ohh yaudah. Kuy lah balik"

Tringg~~

Tiba tiba handphone thalita berbunyi keras menandakan ada panggilan.

"ya halo ma?"

"..."

"hah?! Iya ma sekarang aku langsung kesana!"

Tut,, tut,,, tut,,,

Muka thalita seketika berubah menjadi kebingungan yang bercampur dengan wajah ke khawatiran dan tegang.

"kenapa thal?" tanya ku khawatir

"a,, adik aku ketabrak truk.." kata thalita yang mulai netesin air matanya. Ngedenger omongan thalita tadi sontak bikin aku kaget banget.

"terus gimana??"

"gue disuruh ke rumah sakit langsung"

"ohh yaudah. Hati hati ya kesananya jangan ngebut ngebut nanti kamu yang ikut kenapa napa"

"tapi kamu balik gimana ney? Hasya tadi kan udah balik duluan"

"ah gampang aku mah! Gih cepet sana ke rumah sakit"

"oke sorry ya ney!" ucap thalita sambil masuk ke mobilnya.

16.45

Aku nunggu bis sama angkot tapi hasilnya nihil gak ada angkot untuk jurusan arah kerumah aku. Mau pesen ojol, hpnya lowbatt.

Gue bingung banget mau balik gimana. Apalagi sekarang mulai mendung. Gue cuman bisa nunggu dan berharap semoga ada angkot yang sejurusan ke rumah gue.

"ney?" tepuk seorang laki laki dari belakang yang bikin gue kaget banget.

***

Gimanaa?😅

Pantengin aje terus ya teman teman koeh :*


-mutii

My magic bookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang