Prince of Vegas [ Kun Nct ]

3

"i come from the darkness but you come to me with too much light from your smile"

-ber

1996
Decitan lantai kayu yang berbunyi menandakan bahwa seseorang telah memasuki rumah tua ini, membuat sesorang wanita paruh baya menahan nafasnya supaya tidak terdengar. Deru jantungnya bedetak hebat seakan ingin melompat.

"Alice?"

Wanita yang disebut namanya itu berkeringat dingin, mengucapkan doa tiada henti supaya sang pemilik suara tidak menemukannya.

"Alice.."
"Jangan mencoba sembunyi.."

Krrieett

Suara decitan kayu yang membuat suasana semakin tegang.

"Oh Alice.. kau tahu? bahkan aromamu saja membawaku kemari, ayolah keluar dari lemari tua itu sebelum aku memaksamu"

Perempuan paruh baya itu masih tetap enggan untuk keluar, membuat kesabaran sang pemilik suara kehilangan kesabaran

Brakk

"Ketemu"

K mengembangkan senyum mautnya menandakan bahwa dia sedang tidak bermain main.

"Kau bermimpi akan mendapatkannya? Jangan harap!" masih dengan wajah panik dan menggenggam erat bayinya

K merunduk menyamakan tinggi wanita paruh baya itu dan menyentuh tangan bayi yang terlihat pulas digendongan sang wanita paruh baya.

"Oh tenanglah Alice, kau kira aku akan mengambilnya sekarang? jangan takut nikmati dulu hari harimu bersama bayi ini sampai waktunya tiba dan aku akan mengambilnya darimu. Oh bukan, bahkan dia yang akan mengantarkan nyawanya sendiri padaku"

K bangkit dan meninggalkan wanita paruh baya itu bersama bayinya.

"James apa yang kau lakukan pada anak ini.." ia menatap nanar pada bayi yang sedang ia gendong.

******

"Baiklah anda akan bekerja mulai besok malam Ny.Leigh kami tunggu kehadirannya"

"Terima kasih bos"

Rachael dengan wajah berbinar keluar dari cafe tempat dia akan bekerja.

Memasuki musim gugur suhu udara kota Vegas menjadi dingin, Rachael merekatkan jaket yang ia kenakan. Ia berjalan menyebrangi zebra cross untuk naik bus dan pulang ke apartemen, rasanya ia sangat tidak sabar untuk membagi kabar baik ini kepada Elle.

"Kukira cafe itu minimalis, ternyata jika dilihat dari sini hmm lumayan juga"

Bagian atas cafe tersebut didominasi oleh kaca namun tertutup rapat oleh gorden yang mendominasi kaca tersebut. Rachael menaikan satu alisnya, seseorang dari sebrang sana membuka sedikit celah gorden itu dan seperti sedang mengamati Rachael.

"Apa pria itu sedang melihatku? mungkin aku salah lihat, dan hey ra kenapa kau merasa percaya diri dan ju- Bos Lucas? sedang apa dia di cafe itu?"

Hallooo aku sengaja buat part pendek pendek yaaaa, tunggu next update buat kelanjutannya 😊 terima kasih sudah mampir di work aku ❤️❤️