EP 8

109 13 0
                                    

Jihyo keluar dari bangunan pejabat tersebut . Malam semakin gelap . Jalan mulai sunyi sepi .  Dia berjalan sambil menangis teresak esak . Dia menuju ke arah keretanya yg di parkir di tepi jalan . Dia membuka pintu kereta berkali kali . Namun,pintu itu tidak terbuka . Di dalam kereta itu,ada seseorang yang sedang berada di seat pemandu . Kerana tingkap kereta gelap,dia tidak dapat melihat bahagian dalam kereta itu .

" Ahhhh " Jihyo melepaskan tombol pintu kereta itu kasar sambil merengus geram .

" Sedangkan kereta aku sendiri timbulkan masalah untuk aku " Jihyo menangis teresak esak . Dia tersandar di keretanya .

" Kenapa nasib aku macamni ? Kenapa aku harus lahir ke dunia ni ? Dugaan apa lagi yang harus aku tempuh lepasni ? "

" Sampaikan aku nak masuk penjara,pun tak dapat . Semua benda yang aku buat nampak salah di mata orang . Kenapa nasib aku macamni,Tuhan ? Kenapa ? Orang yg sepatutnya mati bukan Yoona,tapi aku ! Aku ! " Tangisan Jihyo semakin kuat . 

Dia mengalihkan tubuhnya apabila merasakan tingkap kereta di turunkan . Dia terkejut apabila melihat ada namja yang berada dalam kereta itu . Namja itu menghulurkan sehelai sapu tangan kepadanya sambil tersenyum lembut . Jihyo hairan . Setahunya,itu keretanya . Tapi,kenapa ada orang lain . Dia mengesat airmatanya .

" Ambillah sapu tangan ni " pelawa namja itu,Mark . Jihyo semakin hairan dan 'blur' .

" Kau nak curi kereta aku eh ? " soal Jihyo dengan airmata yang masih bersisa .

" Ha ? Curi ? " Mark juga bingung . Siapa yang curi kereta dia ? Jihyo tanpa berfikir panjang pantas menumbuk wajah namja itu dengan kuat .

" Aduh ! " Mark mengaduh kesakitan .

******

Sehun masih lagi berada dalam bilik itu . Dia menekan kedua belah penumbuk tangannya diatas meja . Hatinya masih geram .

" Aku akan cari bukti sampai aku dapat buat kau meringkuk dalam penjara " kata Sehun dengan geram .

******

Jihyo menuam pipi Mark yang kelihatan lebam itu akibat daripada tumbukannya tadi dengan sehelai kain . Mark mengambil kain kecil dari tangan Jihyo .

" Tak apa . Biar saya buat sendiri " ujar Mark . Jihyo melepaskan kain itu kepada Mark . Mark menuam pipinya sendiri seketika .

" Maaf tau,saya tak sengaja . Saya ingat awak nak curi kereta saya rupa rupanya saya yang salah kereta sebab kereta kita samalah . BMW . Warna putih . . . " kata Jihyo sambil berjalan beriringan dengan Mark di persisiran sungai Han itu .

" Tak apa . And,kereta tu bukan kereta saya . Itu kereta adik saya sebenarnya . Kereta saya masuk bengkel so saya pinjamlah kereta dia sekejap keluar beli barang sikit . . " balas Mark . Jihyo sekadar mengangguk perlahan .

" Nama awak siapa ? " soal Mark . Jihyo mengerut dahi sambil tergelak kecil .

" Ha ? A . . Awak tak kenal saya ? " soal Jihyo

" Kita pernah jumpa ke sebelum ni ? " soal Mark kembali

" Saya hairanlah kenapa orang kata saya ni artis popular sedangkan ramai je orang yang tak kenal saya ? " kata Jihyo dengan sedikit berjalan laju ke hadapan .

" Apa ? A. . Awak artis ke ? " soal Mark seakan tidak percaya apabila mengetahui dia sedang bercakap dengan seorg artis popular . Malang,dia tidak mengenalinya . Mark ketawa kecil . Dia berlari anak mengejar Jihyo yang sedikit dihadapannya .

" So . .sorry . Sebenarnya,awak popular cuma saya je yang tak kenal awak sebab . . . " Mark mengeluarkan walletnya dari poket . Dia mengeluarkan sekeping kad segi empat . Kad kerja itu bertukar tangan . Jihyo membaca kandungan yg tertera di atas kad itu .

[SLOW UPDATE] • [ LIFE'S WAVES ] + [ SONG JIHYO × SEHUN ] Where stories live. Discover now