🦁
Pada suatu hari di hutan belantara hiduplah seekor singa yang angkuh dan pemarah. Di suatu pagi sang singa sedang asyik berjalan di pinggiran danau untuk mencari sarapan. Lalu ia bertemu dengan sang merpati yang sedang minum air sungai.
"Hei merpati lemah! Apa yang sedang kau lakukan di sana?" tanya sang singa
Namun sang merpati tak menghiraukan ucapan sang singa, lalu sang merpati bergegas pergi.
"Dasar merpati lemah yang tidak tahu diri!" ucap sang singa karena ia merasa kesal, sebab sang merpati yang tak menghiraukan ucapannya.
Setelah beberapa lama berjalan di pinggiran sungai, ia melihat seekor serigala yang sedang melahap santapan yang sangat lezat, sang singa menghampiri serigala itu.
"Hei serigala itu jatah makananku! Berikan padaku! " ucap sang singa dengan gagahnya.
"Tidak! Aku tidak mau, jika ingin makan, cari sendiri!
Namun sang singa tetap ingin mengambil makanan si serigala.Kemudian, serigala pergi meninggalkan singa, daripada dia berdebat. Singa pun tertawa terbahak-bahak, kegirangan.
"Dasar payah, aku yang pemilik tempat ini, kalian bisa apa !"
Kemudian, si monyet mendengar ucapan singa pun menjadi kesal dan bergegas menemui serigala. Dengan langkah yang terburu dan melewati banyak pohon, ia memanjat. Di tengah jalan, monyet merasa kelelahan. Hingga ia putuskan untuk istirahat sebentar. Setelah beberapa menit beristirahat, ia berpikir kembali bagaimana bisa menyelamatkan teman-temannya.
''Aku tak boleh menyerah, pasti aku dan mereka bisa menyelesaikan. Jangan sampai aku diam saja!" monolognya pada dirinya sendiri.
Hah Hah Hah
Napas monyet tersengal.
Serigala yang melihat monyet pun merasa iba.
"Istirahatlah, monyet, kau lelah." ajak serigala."Kita sekarang saling membantu dan jangan takut terhadap singa, kita bisa." Dengan lemas, monyet berucap.
"Kita kumpulkan pasukan kita. Kerbau, zebra dan ular dan lainnya, kita saling bergotong royong." mereka pun saling mencari hewan yang dimaksud.
Rasa lelah tak membuat serigala dan monyet putus asa. Mereka terus mencari bantuan.Monyet dan serigala pun membagi tugas mereka untuk mencari zebra, kancil dan lainnya.
Serigala pergi mencari kancil,zebra, gajah. Sedangkan monyet dia pergi mencari kerbau, ular, dan burung-burung. Semua hewan berkumpul di tempat kancil, mereka sedang memikirkan cara agar bisa membuat singa tidak sombong lagi.
Mereka berjalan ke arah singa yang sedang tertidur lelap. Kancil mewakili teman-temannya memberanikan diri ke arah singa.
"Hei singa, bisakah kau tidak mengambil jatah kami!"
"Ada apa kau menggangguku, pergi sana!"
"Kamu tak bisa begitu, " ucap kerbau.
"Percuma saja, sana cari hutan lain." Singa tertawa keras.
"Baiklah, kami bisa berusaha di tempat lain." Monyet menegaskan diri.
Kemudian, mereka mencari daerah yang sangat jauh dari singa. Mereka mencari makan dengan kelebihan yang mereka miliki, seperti monyet yang memanjat, kancil yang lincah dan sebagainya. Beberapa hari kemudian, mereka tumbuh dengan bahagia dan saling memotivasi.
Di tempat lain, singa terbaring lemah. Bahkan ia kedinginan. Singa malu mencari bantuan pada mereka yang diejek.Hingga suatu saat, monyet mengetahui kalau singa sedang sakit. Kemudian monyet memanggil teman-temannya hendak melihat singa.
Butuh beberapa jam, mereka tiba.Kancil dan ular yang melihatnya pun iba, mereka menghampiri.
"Singa, kau tak apa?" tukas kancil.
Singa terharu akan kebaikan mereka.
"Maafkan aku, kalian semua baik padaku." Singa pun menangis karena merasa malu dan singa mulai baik pada semua hewan.
Dua minggu setelah kejadian itu, singa mulai sadar bahwa apa yang ia lakukan selama ini salah besar.
Sifatnya yang angkuh dan pemarah mulai pudar. Siang ini singa ingin mencari makanan lagi. Rombongan semut sedang bergotong royong memasukkan makananya ke dalam sarang.
"Hei semut! Lemah sekali kau, membawa makanan saja harus dibantu banyak tim" kata singa, di dalam hati.
Sifat yang angkuhpun lenyap seketika sejak kejadian sebelumnya. Sekarang singa menjadi lebih baik, bahkan warga hutan pun tak segan untuk membagi makananya ke singa, begitupun sebaliknya.
Yang mengerjakan :
1. Halima Zahra
2. Amelia Widyastiana
3. Selsa Diantini
4. ZahroYang tidak mengerjakan :
1. Dini
KAMU SEDANG MEMBACA
Fabel [Pantang Menyerah dan Terus Melangkah]
Historia CortaIni adalah kelompok cerita fabel, kumpulan kisah hewan yang tangguh dan pantang menyerah dalam menjalani kehidupan. Ditulis oleh anggota kelompok member langit sastra Batch 1. Dalam cerita ini disuguhkan berbagai cerita yang menarik dan menginspira...