What You Waiting For?

2.2K 327 87
                                    





Punggung Jisoo menabrak dinding kusam berlumut dengan keras. Suara memekik tertahan terdengar keluar dari tenggorokannya. Jisoo berkeringat dengan badan gemetar hebat ketika sepasang tangan besar mencengkram kedua bahunya erat erat, bahkan lama kelamaan dia bisa merasakan kuku kuku tajam perlahan menyeruak masuk menembus fabric di lengannya. Pupil mata Jisoo bergetar memandang sepasang mata yang juga balas menatapnya buas seolah hendak mencabik cabiknya.

Kalian mau tau ekspresi macam apa yang terpampang diwajah Jisoo sekarang?

Campuran antara wajah skeptis dan takut. Ekspresi yang menggiurkan sekali.

Laki laki yang ada didepan Jisoo tersenyum buas, dengan gigi gigi tajamnya yang dia pamerkan, berkilau dan menggoda, namun mematikan disaat bersamaan.

Jisoo benar benar merasa bodoh menantang laki laki yang jelas jelas bukan Manusia ini.







Awalnya...

Jisoo memang memiliki wajah innocent yang bersinar dan membuat semua orang menerima energi positif setiap kali gadis itu tersenyum. Namun Jisoo tidak lebih dari seorang gadis licik yang suka mencopet orang. Gadis itu selalu berpenampilan agak imut dengan hoodie atau sweatshirt oversized dan celana training. Untuk memudahkan larinya Jisoo tak pernah lupa memakai sepatu larinya setiap dia hendak beraksi. Bar, stasiun, dan klub adalah tempat beraksinya. Jisoo selalu melakukan aksinya secara acak sehinggi dia tidak akan mudah dikejar atau terlacak.

Jisoo tidak melakukannya setiap hari, biasanya dia melakukannya setiap malam minggu atau di hari minggunya. Biasanya jika Jisoo mendapat uang banyak dari targetnya dia akan melakukan aksinya seminggu sekali, beda cerita jika uang hasil curiannya tidak cukup, Jisoo akan melakukannya di malam Sabtu.

Jisoo tidak sendiri, terkadang dia bersama Lisa, adik kelasnya sejak SMA yang hidupnya sama sama tidak beruntung seperti Jisoo. Lisa dan wajah barbienya dapat memikat setiap lelaki, dan disaat laki laki itu lengah, Jisoo lah yang akan mengutil dompetnya.

Biasanya Jisoo melakukan aksinya dengan lancar dan cepat, bersih dan tanpa jejak. Namun sialnya hari itu, Jisoo benar benar salah memilih target.



"sudah jam sepuluh" ujar Lisa ketika ia mengecek waktu lewat handphonenya.

Jisoo yang sedang menyesap rokoknya memberi tanda 'tunggu sebentar' pada Lisa. Tak lama kemudian Jisoo menghembuskan nafasnya yang berasap dan segera membuang rokok yang baru habis setengah itu.

Jisoo mengeratkan jaket bomber leopardnya dan membetulkan rambut hitam panjangnya yang tertutup beanie marah kesukaannya. Hari ini Jisoo memang tidak memakai pakaian 'imut' nya seperti biasa, melainkan tanktop hitam yang dibalut bomber leopard, rok hitam pendek dengan stocking hitam dan boots Dr.Marten. Begitupula Lisa yang nampak 2x lebih gahar dengan Crop top hitam yang dibalut jaket kulit dan hotpants, serta sepatu bermerk sama dengan sepatu yang dikenakan Jisoo.

Mengapa hari ini mereka tampil beda? Karena klub yang menjadi target mereka hari ini adalah klub khusus kalangan atas, dimana hampir semua orang yang kesana selalu berpakaian seksi dan terlihat mahal. Ditambah lagi suasana klub yang remang membuat orang susah untuk melihat sekitarnya. Jadilah Jisoo dan lisa memakai pakaian serba hitam karena mereka menyesuaikan keadaan memudahkan mereka untuk bersembunyi.

"aku ingin makan dakgalbi yang banyak setelah ini" ujar Jisoo yang berjalan didepan Lisa.

Lisa tertawa "dasar tidak asyik, kau melakukan ini hanya untuk makan saja, sekali sekali belilah pakaian atau ponsel keluaran terbaru, aku lelah melihat fotomu yang selalu memakai efek karena kameranya jelek"

What You Waiting For? || Christian • Jisoo ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang