Perpisahan bukanlah sebuah akhir. Begitukan yang sering dikatakan kebanyakan orang. Perpisahan adalah sebuah lembaran baru yang bersih. Yang bisa di tuliskan sesuka hati apa saja yang akan terjadi di kehidupan selanjutnya.
Perpisahan adalah .. awal kisah baru.
The Same Love
-b-
Tiffany, Yoona dan Yuri menatap Seohyun baik-baik. Mereka ingin mendapatkan sebuah keterangan dari rasa terkejut mereka yang dilakukan Seohyun. Bagaimana tidak, Seohyun datang bersama dengan pemilik dari Cho’s Coorporate. Siapapun yang melihat pasti akan berpikiran sama melihat tingkah keduanya yang sepertinya akrab.
“Seohyun~ah.”suara Yuri yang mewakili ketiganya. Ia menatap penjelasan pada Seohyun.
“Kau harus menjelaskan kenapa kalian datang bersama.”tambah Yoona.
Tiffany ikut menyetujui. Lalu menambahi kalimat temannya, “Kemarin kau sepertinya juga terkejut saat kami mengatakan akan bekerja sama dengan perusahaan itu. Ayo jelaskan pada kami.”
Seohyun tetap diam sambil berusaha focus dengan layar LCD di depannya. Hal apa yang harus dijelaskan?? Inti dari pertanyaan merekakan, ia benar mengenal namja itu atau tidak. Dan melebar sampai mereka semua menemukan pusat dari pertanyaan mereka. Dan itu berarti. Gagal-nya pernikahannya dan alas an apa yang mendasari itu semua??
Seohyun hanya tidak ingin membuka kembali. Bisakah?? Ia hanya ingin menjalaninya setelah keputusan berat itu ia ambil. Apa ini karma?? Apa seperti ini yang dinamakan karma?? Berusaha lari tapi yang sebenarnya hanya berjalan pelan kembali ke tempat awal.
“Kami bertemu dijalan.”singkat Seohyun. Ia lalu melirik jam tangannya. Waktu pulang. “Eonnideul.. aku duluan ya.”lanjutnya di bumbui senyum seadanya.
Ketiganya saling menatap dan mendapatkan kesimpulan yang sama. Ya. Kesimpulan yang bisa jadi benar atau sebaliknya. Setidaknya, mereka bisa menggunakan itu untuk keperluan nanti.
***
“Aku tahu kau bahagia.. hanya saja, aku merinding melihat senyummu itu.”
Kyuhyun mengabaikan sindirian Changmin. Ia dalam mood baik saat ini. Tak masalah jika beberapa kali lagi Changmin mengatakan hal yang sama. Ia akan memaafkannya dengan mudah. Ia kan namja baik hati dan penyabar.
“Kau harus ingat, Kyu~ah..”suara Changmin berubah serius. Ia lalu melirik Kyuhyun yang menatapnya. Kali ini kebagian dia yang menjadi sopir dalam perjalanan ini. “Orang tuamu terlanjur kecewa dengan keputusan Seohyun. Sekalinya hubungan kalian baik, hubungannya dengan orang tuamu tidak sebaik itu.”
Kyuhyun membenarkan. Eommanya sudah terlanjur kecewa dengan kejadian itu. Dan sebagai putranya, ia cukup paham bahwa Eommanya tidak semudah itu menerima kembali orang yang dengan sendirinya memutuskan hubungan. Hanya saja, ia juga cukup mengenal bahwa Cho Hanna, eommanya, amat sangat mengagumi Seohyun. Tinggal tunggu waktu yang tepat untuk membuat semua berjalan baik seperti sebelumnya.