Park Jimin X You

276 17 0
                                    

.
.
.
.

Hari ini adalah hari dimana aku akan mengingat betul kejadian ini , ya kejadian yang tak diinginkan semua orang

Perpisahan,
Semua tak menginginkan itu bukan?
Aku juga sama, tapi takdir berkata lain mau  bagaimana lagi

" y/n , kamu yakin?"

" iya aku yakin , jika memang itu yang terbaik buatmu dan buatku kenapa tidak?"

Satu satunya kata penyemangat bagi diriku sendiri adalah
Kamu harus yakin bahwa perpisahan ini yang terbaik

Tapi
.

.

Aku telah membodohi diriku sendiri bukan?
Nyatanya berpisah dengan seseorang yang paling kita cintai itu sangat sulit walau itu demi kebaikan

" Tapi y/n.. aku tak ingin berpisah denganmu "

" Ikuti saja alurnya jim, lama kelamaan juga kamu paham dengan alurnya ') "

Hatiku sebenarnya sudah sangat hancur melihatnya seperti ini
Lantas harus bagaimana lagi? Bahkan orang tua kami tidak menyetujui hubungan ini

" Tapi y/n.. jika aku mengikuti alur namun tak dengan hatiku bagaimana? "

" Tapi aku yakin seiiring berjalanya waktu hatimu juga akan mengikuti alur ini "

Air mataku sudah tak sanggup lagi bertahan dari tempatnya , tetesan demi tetesan aku keluarkan tanpa bersuara

Sakit yang amat dalam aku rasakan kali ini , Jimin dan aku akan putus :)
Walau ini bukan kemauan kami , ini adalah kemauan kedua orang tua kami , aku masih sangat berat untuk melepasnya apalagi jimin bilang jika dia akan dipindahkan ke seoul setelah aku denganya putus :)

" Kamu menangis? " tanyanya

" Tidak jim "

Bohong
Kamu bohong y/n..
Dirimu telah membohonginya

" y/n kita sama sama tidak ingin berpisah kan? Tapi ini takdir kita , jika memang kita ditakdirkan bersatu kita pasti akan dipertemukan kembali , percayalah padaku y/n " ucap jimin memegang kedua bahuku sambil tersenyum menahan tangis

" y/n kita sama sama tidak ingin berpisah kan? Tapi ini takdir kita , jika memang kita ditakdirkan bersatu kita pasti akan dipertemukan kembali , percayalah padaku y/n " ucap jimin memegang kedua bahuku sambil tersenyum menahan tangis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku hanya mengangguk
Air mataku menetes kembali
Kali ini jiwa ragaku ikut luluh dengan air mataku

Ini juga memang sudah kemauanku juga kan, menuruti kedua orang tuaku yang tidak setuju dengan hubungan ini maka aku juga harus menerima konsekuensinya

" Jim aku mohon setelah ini berakhir tolong jangan lupakan aku :") "

" Aku tidak akan pernah melupakan orang yang telah membuatku bahagia , aku akan selalu mengingatmu sayang, walau takdir kita bukan untuk bersatu tapi aku akan selalu mengingatmu, mengukir namamu di lubuk hatiku yang dalam"

" Menangis lagi? Bahkan aku saja belum menangis, jika ini perpisahan aku ingin melihat tawamu bukan tangisanmu :') tersenyumlah untuku sayang.. " sambung jimin sambil membawa wajahku di depan wajahnya

"Hiks..hiks.. a..aku tidak bisa jim..hiks.. "

" Sayang.. aku mengerti,,namun aku ingin melihat sekali saja kamu tertawa untuku dihari ini " lanjut jimin

" Tapi jimm aku tidak bisa hiks...hiks.. a..ak..aku.. aku ingin selalu ada disampingmu " tangisku lalu memeluknya

" Hei gadisku yang tangguh ini sudah mulai lemah ya? Ingat perkataanku ya , aku akan selalu ada untuk dirimu tempatku sudah ada di dalam dirimu , disini tempatku berada (menunjuk dadamu atau hatimu berada ) " Hibur jimin

" Tapi jim... hiks..hiks.. aku memang lemah aku sungguh lemah jim...hiks.. tanpamu aku tak akan berarti hiks.." tangisanku semakin menjadi

Tak ada jawaban darinya

Perlahan dia memelukku hangat ya membalas pelukanku dengan hangat aku merasakan akan penuh rasa kekhawatiran di dalam dirinya

" Sayang berhentilah menangis aku benci jika kamu menangis seperti ini , lihat hari sudah mulai gelap "

Aku mengacuhkan perkataanya
Aku masih ingin berada disampingnya didalam pelukan hangatnya

" Ini bukan takdir kita untuk bersama , mungkin setelah aku pergi kamu memiliki pria lebih baik dariku , dia akan selalu ada di sampingmu , menjagamu dalam keadaan apapun "
Bisiknya didekat telingaku sembari mengusap kepalaku lemah lembut

" Besok aku akan berangkat ke seoul kamu sudah aku beritahu kan? Lebih baik hari ini kamu pulang hari sudah mulai malam , emm aku janji setiap akhir bulan aku akan menjengukmu di busan " bujuknya yang kesekian kali demi memberhentikan aku menangis

" J..jin..jinjja? " tanyaku yang masih dalam isak tangis

" Nde chagi "

" Gomawo jim , terimakasih atas hari harimu yang telah dikorbankan untuku , terimakasih atas tawa yang kau berikan aku tidak akan melupakan itu , baik baik disana ya jimin.. aku akan selalu merindukanmu :") " kata kata terakhirku akhirnya keluar sudah

Jimin hanya tersenyum dan perlahan cairan putih bening keluar dari sudut mata sipitnya

Aku mengusap butiran air mata itu yang membuatku kembali lagi untuk menangis

" Gomawo chagi.. " ucap jimin mengakhiri ini semua



End
-------



Halo semuaa
Makasih ya yang udah sempetin mampir di ff aku , dan karena ini ff pertama aku jadi maaf banget kalau di dalem ff ini banyak kesalahan kata atau kata katanya ga baku karna author nya masih baru jadi maklumin yaa hehe dan maaf juga kalau cerita ini tuh gaje plus garing banget pokonya makasih banget deh buat kalian yang udah mampir di ff aku

Jangan lupa buat vomment juga ya

Makasih semuaa

Maknae line BTS ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang