Jimin X you part.2

41 8 1
                                    

.
.
.
.

Setelah adegan jina dan jungkook untuk bertemu jimin kamu memutuskan untuk menunggu di luar dan menghirup udara segar
" Hah... semoga dia tidak mengecewakan jina " desahmu pasrah

Kamu mengelilingi komplek dorm bangtan untuk sekedar menghilangkan rasa penat ,
Langkah tiap langkahmu yang terus memikirkan bagaimana reaksi jimin setelah melihat jina apakah dia akan menolak seperti di telfon , entahlah

Ddaeng Ddaeng ..

Deringan telfonmu berbunyi , kamu melihatnya dan tertera nama jungkook disana segera kamu angkat telfon itu

" Ya jungkook? " ucapmu
" Noona, jina.. " ucap jungkook disebrang sana
" Jina kenapa kook? "
" Jina.. ah cepat kau kesini saja noona "
" Yasudah "

Kamu pun bergegas menuju dorm mereka , yang ada dipikiranmu sekarang adalah jina jina dan jina

Semoga tak ada apa apa - batinmu

.
.
.
.

Y/n pov

Kubuka pintu dorm itu tanpa mengetuknya , aku hanya memikirkan jina dan jina

" JINA ! " teriaku memenuhi sudut ruangan
" Eomma... hiks..hiks.. " tangis jina menghampiriku
" Sayang kenapa? " tanyaku lembut sambil mengusap air mata yang membasahi pipi mulusnya
" App..appa... " lirihnya
" Kenapa? "
" Appa..tidak mau beltemu jina.. hikss hikss.. " adu jina

Ohh bahkan dia tidak ingin bertemu jina?

" Jina dimana kookie oppa? "
" Belsama appa...hiks.." jawabnya sesegukan
" Yasudah yuk kita bertemu appa "
" Anii..hiks.. "
" Tidak apa sayang "

Aku pun menggendong jina untuk pergi ke kamar jimin
Geramm ingin rasanya aku mengulitinya tega teganya dia menolak permintaan anaknya sendiri lelaki macam apa dia ini?

.
.

" Jimin! " ya apa dia terkejut?
" Y/n ? "
" Kenapa?? Apa kau terkejut melihatku?! " tanyaku dingin
" J..jina " apa katanya? Apa dia sedang berdrama?
" Jim apa ini pantas? Menolak permintaan anak sendiri untuk bertemu dengan appanya karena rindu?? " tanyaku langsung ke inti
" Bukan gitu "
" Apa?? Lihat bahkan dia menangis karna mu jim " bentaku
" Noona! " Kaget jungkook karna melihatku yang bertengkar dengan jimin
" Kook bawa jina bersamamu " suruhku dan memberikan jina kegendonganya

" y/n apa yang kau maksud? " apa dia bodoh???
" Jim apa kau tak kasian melihat anakmu yang sangat sangat rindu akan kehadiran appa nya?! " tanyaku dengan penekanan
" Kau tega jim? Jina merindukan mu dan kau menolaknya begitu saja saat di telfon? Bahkan kami merelakan pergi ke dorm hanya untuk bertemu denganmu tapi apa balasanmu terhadap jina?!! "

" Bukan begitu y/n "
" Apaa yang bukan begitu hah??!! "
" Y/N DENGARKAN AKU!! " Bentaknya yang membuat dadaku sangat sesak kali ini
" Aku capek, Aku lelah y/n kau juga tau kan kalau aku dan bangtan sebentar lagi akan menyiapkan come back aku sibuk kenapa kau tak mengerti sama sekali sih?! "
" Apa yang tak aku mengerti jim?! Aku tahu kau sibuk aku tahu kau lelah tapi aku juga kasian terhadap jina yang selalu ingin bertemu denganmu apa kau tega?? ... hiks.. "

Pertahananku ambruk aku benar benar ambruk kali ini air mataku keluar begitu saja

" Maafkan aku " ucap jimin lirih
" Apa kau mengurusi cewek itu hah??!! "
" Siapa? "
" Halsey, bukankah kalian akan melakukan scene ciuman? " tanyaku dengan senyum miring yang miris
" Kau mendengar berita itu? " tanyanya
" Ya aku mendengar jim aku mendengar semuanya , apa karna itu kau jadi tak peduli terhadap jina hahh??!!! KAU TEGA JIM , kau tega menyakiti aku dan jina hiks..hiks.. kau tega.. "

Aku kembali ambruk dalam pertahananku , semua unek unek ku selama ini aku keluarkan depan nya langsung tanpa perduli apa reaksinya

" Y/n... kenapa kau percaya? Berita bodoh itu? " tanya jimin lirih lalu mendekat kearahku dan memegangi pundaku
" Karena itu memang benar kan jim?!! Kau sudah tidak perduli dengan jina dan setelah kemunculan berita itu aku..ak..aku... benar benar sakit jim hik..hiks... "
Aku lemah aku benar benar lemah bukan

Aku memukuli dada bidang jimin yang aku rasa dia sama sekali tak merasa sakit karna pukulan lemahku ini

" Y/n aku minta maaf , aku benar benar minta maaf karna sikapku terhadap jina , ta..tapi adegan itu tidak benar y/n ! Kami memang akan collab denganya tapi tidak sama sekali bakal ada adegan ituu aku .. aku benar benar minta maaf hiks... " jelasnya

Bahkan dia menangis?

" Aku tidak akan mengulanginya, aku benar benar appa yang tak berguna aku bodoh aku pengecut ak- " belum selesai dia bicara aku segera memotongnya
" Jim hiks.. ma..ma..- "
" Maafkan aku y/n , aku yang seharusnya meminta maaf , maafkan aku " dia memeluku begitu erat dengan deraian air matanya yang membasahi pundaku

" Jim..hiks.. aku merindukanmu "
" Nado "
Dia melepaskan pelukanya dan menatapku dalam
" Aku janji akan memperbaiki ikatanku dengan jina , maafkan aku "
" Jim bahkan kau sudah mengucapkan kata maaf yang kesekian kalinya " jawabku
" Aku patut melakukanya y/n... ayo kita pulang " ucapnya sembari menyelipkan surai rambutku
" Ta..tapi "
" Aku akan meminta izin pada Pd "
" Aku senang mendengar itu " jawabku lalu tersenyum kearahnya yang dibalas dengan senyum manisnya yang meninggalkan bulan sabit pada mata manisnya

Aku rindu dia seperti ini

.
.
.

" Jina! " panggil jimin yang melihat jina sedang bermain bersama jungkook

" A..appa.. "
" Jina " Kemudian jimin memeluk jina begitu erat
" A..appa.. hiks.. jina lindu appa..hiks.. "
" Maafkan appa sayang , appa janji tidak akan seperti itu lagi ya , sekarang ayo kita pulang " ajaknya sambil menggendong jina

" Hyung.. noona? " bingung jungkook

" Jungkookie aku dan keluargaku akan pulang aku sudah meminta izin pada bang sihyuk dan beritahu pada namjoon hyung dan lainnya " ucap jimin ke jungkook dan berlalu meninggalkanya

" Noona? "
" Iya kook kami..kami sudah berbaikan.. " jawabku dengan senyum
" Ahh syukurlahh.. baiklah aku akan sampaikan pesan jimin hyung pada lainnya kau dan jina hati hati di jalan ya noona " jungkook

" Iya terimakasih kookie aku pulang dulu jaga dirimu baik baik ne? " pamitku
" Pasti noona! Jaga jina ku baik baik yaa , jangan lupaa sering sering mampirr nee !! " teriaknya

" Nee aku pamit duluu !! "
.
.
.
.

" Appa jina mau es kelim " cletuk jina di dalam mobil yang memecahkan keheningan
" Es crim? Ah ne kajja jina kesayangan appa... " jawab jimin sambil terus memfokuskan kemudinya

Aku hanya bisa tersenyum bahagia melihat keluargaku yang menyatu seperti dulu

Terimakasih :)


End --

Gimana?
Gada yang nungguin cerita ini kan?
Hiks.. sedih..

Yaudahlah semoga suka ya yang baca
Jangan lupa buat voment juga trims 💙


Maknae line BTS ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang