"Aaaaaaaaaaaa"
Kami yang sedang mengantuk memperhatikan pelajaran Bu ana pun kaget mendengar suara teriakan itu.tapi kami biarkan karena sekarang kelas kami sedang menggunakan LCD maka jendela dan pintu pun di tutup
Aku duduk dengan Chika dan di belakang ku ada Rafa dan varo cowo paling bawel banget
"Apaan tuh?"-chika
Yang ku balas dengan gedekan bahu
"Sut sutt"-suara siulan varo dari belakang ku yang membuat aku menengok dengan malas
"Hmmm?"
"Biasa aja dong mukanya,minta minum"sambil menyenggol bahu ku
Dengan malas pun aku mengambil kan minum ku
"Aaaaaaaaaaaa tolong"-suara dari luar kelas
"Apaan tuh Bu"-Rindy ketua kelas cewe yang pemberani
"Biarkan saja mungkin hanya anak anak kelas sebelah yang bermain"
Tak lama kemudian
Dorr dorr dorr dorrrrr
Suara pintu yang di pukul dengan sangat keras
Aku yang duduk di dekat pintu pun langsung berdiri dan segera membuka pintu
Tak ku sangka
Ada kah seorang yang tega memakan sesama teman nya??
Aku yang melihat itu pun langsung menutup pintu dan menguncinya
Kulihat teman teman ku yang kebingungan
Lalu Varo mendatangi ku hendak membuka pintu dan mencari tahu apa yang kulihat.aku pun segera menahan tangan nya dengan nafas yang terengah-engah
"Jangan var,...bahaya"aku pun menarik tangan nya ke dan naik ke atas bangku untuk melihat apa yang terjadi di luar
Guru ku yang tak tahu sedang ada apa di luar pun langsung membuka pintu itu
Brukkk
Aku pun menengok
"Ibuuuuuu"
Guru ku di serang oleh makhluk yang menyeramkan itu
"Apa an itu?itu kan Dika anak kelas sebelah kenapa dia aneh begini dan gigit Bu ana??!"-rachel
Sebagai anak pun ada yang membantu untuk memisahkan dika
Aku pun melihat ke arah belakang kelas
"Seraaa lempar sapu itu"
Dan varo lagi yang menangkap nya lalu dia membatu anak anak untuk menyelamatkan ibu guru
Kemudian ada anak lain yang masuk dengan baju yang bercucuran darah juga
Aku tidak bisa berfikir jernih saat ini,aku pun tersungkur melihat kejadian tadi,chika yang ada di sebelah ku pun sama terkejutnya.aku melihat Rachel Sabahat ku dari smp dia ingin menghampiri ku lalu langsung di serang oleh anak yang bercucuran darah,aku pun sontak berdiri dan mengambil pulpen tajam yang ada di meja ku,aku meloncat dari meja ke meja dan mengarahkan ujung pulpen itu di kepala makhluk mengerikan itu dan aku langsung memeluk Rachel
Rachel menangis dan aku ikut menangis
"Itu apa diraaa"-rachel berbicara sambil sesenggukan
"Rachel,lo pernah gua ajak nonton walking dead kan!"
Rachel pun mengangguk
"Mungkin mereka terinfeksi oleh virus zombie ini"
Rachel terkejut
"Tolong jaga diri sendiri,gua mohon kita harus selamat"
Gua mencabut pulpen yang ada di kepala zombie tadi dan memberikan nya ke Rachel
Saat gua melihat ke depan sudah banyak mungkin anak anak yang terinfeksi. Gua pun langsung menutup pintu yang akan di datangi oleh segerombolan zombie
"Rafaaaa bunuh!dia zombie!!!"tanpa berfikir lagi aku harap teman teman ku mengerti bahwa mereka bukan lagi manusia
Aku pun teringat bahwa aku selalu membawa pisau di tas ku akhir akhir ini
Saat aku melihat ke arah varo,varo telah tersungkur dan sedang menahan zombie dengan sapu
Aku pun berlari ke arah nya dan menusukan pisau di kepala zombie itu
Aku yang takut akan kehilangan teman teman terbaik ku pun memeluk varo
Dan langsung mengambil gunting yang ada di meja guru lalu ku berikan kepada rindy ketua kelas Ku yang pemberani itu
"Rindy,kira harus membunuh orang yang terinfeksi itu pas di kepalanya"
Rindy pun mengangguk
Ada 10 orang yang terinfeksi di kelas Ku dan aku menyuruh anak anak di kelas Ku untuk mencari benda tajam
"Temen temen kalian harus cari benda tajam,pulpen,gunting,sapu atau apa pun itu yang bisa untuk melindungi diri kalian sendiri"
Anak anak pun langsung mencari benda yang bisa digunakan untuk melindungi diri,banyak juga dari mereka yang terinfeksi karena banyak nya zombie tadi..
Aku yang menangis melihat itu pun langsung menghapus air mata ku dan membunuh zombie zombie itu dengan pisau di tangan ku
Beberapa saat kemudian orang orang yang terinfeksi pun habis di kelas Ku hanya menyisakan 15 orang di kelas Ku
Yang ku dengar di sini hanya suara tangisan dan teriakan dari luar kelas
"Dira,lo ga papa??"-varo
"Gapapa:)"aku pun melihat satu persatu wajah teman teman ku yang ketakutan
"Kita semua harus terus bertahan teman teman,sampai bala bantuan datang"
Bersambung ☠