Kamu menatap kebawah lagi dan melihat ada segerombolan fans Jin yang sedang mengerubungi seorang anak kelas XI.
"Jin... Itu anak kelas XI yang kemarim kamu pinjami novel mu itu, kan?" Kata mu sambil menunjuk kearah anak itu. Mata Jin mengikuti arah tanganmu dan mengangguk mengiyakan.
"Jin... Kelakuan mereka sudah berlebihan! kenapa kamu tidak memarahi mereka atau menasehati mereka?" Tanya mu bingung bercampur kesal.
"Biarkan saja, mereka iti susah untuk di nasehati. Aku selalu bilang ke mereka kalau kelakuan mereka berlebihan, tapi tetap saja tidak di hiraukan. Lama-lama aku lan jadi malas" kata Jin masih memeluk mu.
"Tapi kasihan dia.. Lihat betapa tak berdaya dia dan lihat! Ya ampun! dia hampir menangis" kata mu sambil menunjuk anak itu.
"Yaah yang penting itu bukan kamu, (nama mu). Kalau sampai kamu yang berada di posisi dia, aku tidak akan segan untuk bermain tangan agar mereka jera dan tidak lagi menyentuh pacar ku" kata Jin yang mengeratkan pelukannya. Kamu yang mendengar pernyataan Jin tadi terdiam dan tersenyum.
"Dasar"
Tamat~
---------------------------------------------------------
Words : 166
KAMU SEDANG MEMBACA
Kpop Imagine (Indonesia)
Historia CortaSebuah cerita pendek yang akan membuat kamu tersenyum saat membacanya.
