-sepulang sekolah-
"Gue suka sama lo, Fel" ucap lelaki berbadan tinggi yang sedang menyatakan perasaanya. Felyna, gadis yang akrab dipanggil Fely hanya terdiam membisu. Ia terlalu lelah dengan pernyataan yang baginya seperti sampah itu. Hal ini bukan kali pertamanya ia mendapatkan pernyataan seperti ini. Dan hal seperti inilah yang paling ia benci di dalam hidupnya. Ya,tentang cinta. Perasaan yang hampir dipermainkan oleh semua orang.
"Gue pikir, lo gak butuh jawaban gue" jawab Fely dengan ketus seraya membalikkan badan dan mulai berjalan meninggalkan lelaki yang bernama Raka itu.
"Lo nolak gue??" tanyanya dengan suara lebih keras "kenapa Fel? Apa alasan lo sampe semua cowok lo tolakin?"
"Gue yakin dari awal lo udah ngerti jawaban gue, Ka. Plis, gue harap lo dan temen-temen lo gak gangguin hidup gue lagi. Gue capek" Sahut Fely tanpa me- nolehkan kepala satu derajat pun. Fely pun melanjutkan per- jalanannya menuju kelasnya.
"Cih, cantik aja enggak. Berlagak banget sih.. Mentang-mentang ditembak banyak cowok jadi merasa paling cantik ya" gumam Raka yang sengaja melantangkan suaranya agar terdengar oleh Fely. Fely hanya tersenyum sinis memaklumi setelah mendengar ocehan Raka. Baginya hal biasa mendapati orang yang bermuka dua seperti Raka.
"Aargh.. Gue capek. Semua sama aja! Hobi banget si muka dua!" omel Fely setibanya di kelas. Fely pun mendaratkan pantatnya di bangkunya. Kedua sahabatnya memandanginya dengan tatapan penuh pertanyaan.
"Lo tau Raka? Kelas sebelah. Tadi gue ditembak sama dia" jawab Fely yang peka akan tatapan kedua sahabatnya yang menyimpan banyak pertanyaan.
Brak!
"Raka anak paling ganteng di kelas sebelah?" tanya Deffi seraya memukul meja dengan kedua tangannya."Dih, biasa aja kali" sahut Teera.
"Iih.. Gue kesel. Gue yang suka sama dia aja gak ditembak" omel Deffi.
"Lo suka sama Raka?!" tanya Fely dan Teera serempak. Deffi hanya mengangguk pelan. "Tapi dulu" timpalnya.
"Busuk dia.. Jangan mau. Gue jadi tambah jijik liat cowok" celetus Fely.
"Paan si, Fel! Gak semua cowok itu kek gitu!" elak Deffi dengan sedikit kesal.
"Ya sorry. Itu opini gue sih.. Selama ini yang gue tau cowok juga gampang banget selingkuh and berpaling kok"
"Cewek juga tuh.. Trus Kak Dio??" tanya Deffi tidak terima.
"Yah, terkecuali" jawab Fely meringis.
"Pantes lo jomblo" celoteh Deffi. Fely dan Teera hanya tertawa melihat kekesalan sahabatnya hanya karena masalah sepele itu.
"Lo sih gampang kecantol" ledek Fely dengan senyuman sinisnya.
Deffi hanya mengerutkan dahinya dan menatap Fely dengan tatapan kesal."Yuk ke perpus.. Bentar lagi kita ujian guys" ajak Teera.
"Dasar anak rajin" puji kedua sahabatnya seraya terkekeh kecil.
Dio adalah nama kakak kelas mereka yang kini sudah lulus. Mereka bertiga sangat dekat dengan kakak kelas yang satu itu, terutama Fely.
Bersambung#########
Thank's buat yg udah baca ini
:DJangan lupa tekan bintang + komen yaa!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Love
Teen Fiction"Semakin aku mencintainya, kenapa Dia semakin membuatku benci padanya?"