Perkenal kan nama gua Raena Anggraeni panggil saja Rena ,, gua siswa kelas 12 yang haus akan cinta ...rasa ini selalu saja melanda. Mungkin gua ingin merasa kan rasanya berpacaran? emmm Entah lah, hari ini pada pukul 16.30 gua ga sengaja mengirim pesan untuk seseorang yang belum gua kenal sedikit pun..
"Eh, maaf.. Lu ade adean nya Nessa ya?"
Idihh kok gua sok kenal gini ya ama nih cowo
"iyah"
"kenapa emang nya?""ehh ga kenapa2 kok, cuma nanya doang"
"oiyh ini kan udah sore, lu udah mandi blom? " dengan malu malu gua nanya
"gua udah"
"oh ya udah gua mau mandi dulu yaa"
"iya,selesai mandi chat gua lagi yah"
"jangan lupa! "Hanya sempat gua baca... Entah menggapa sedikit ada yang berbeda dari ini smua..
30 menit kemudian..
"udah selesai gua"
"udah mandi nya?? "
"hehe iya"
"cewe mandinya lama ya "
"eitt emang nunggu in? "
"Menurut loo? "
"aduh maaf yah kalo gitu"
"ada yang suka tuh sama lo"
"siapa? " gua pun kaget
" ada anak 12 satu"
"siapa ya? "gua mulai terpancing dengan hawa penasaran
"gua"
What? Dia? Kok bisa padahal baru ajah kenal
"loo?? "
"Iyah gua"
"lu mau ga jadi pacar gua? "Mampus gua, gimana yah ini
"boleh gua pikir pikir dlu?? "
Gua harus apa sekarang? Ga tau sifat dia, masa iyah nerima nerima ajah! Kan ga mungkin
"assalamualaikum kak? "
"iyah ,, ada apa Ren ?"
"kak Risah , aku mau cerita nih "
"cerita ajah ,, emang mau cerita apa ?"
"Aku di tembak cowo"
Gua tau pasti kak risah kaget pas gua bilang , gua d tembak cwo"what ?? Siapa siapa ?"
Seperti yang tadi gua bilang , dya pasti bakalan kaget ."tau adenya kak Nessa kan kak?"
"iyah, kakak tau..."
"iya dyah orang nya "
"Raditya ?"
"Hmm .. Iyah , aku harus apa nih kak"
"baik kok orang nya"
"terima ajah kali yaaa "
"iyahh"
Dari situ gua nerima raditya
"radit ?"
"iyah"
"yaudahh.. "
"apa?"
"Gua terima luuu"
" jadi kita pacaran nih hehehe"
"iya , bawel ya lu
KAMU SEDANG MEMBACA
Awal Manis Berujung Tangis
Historia CortaAwal yang singkat untuk cerita yang amat panjang... Awal yang indah untuk cerita yang ber Ujung menyakitkan , awal manis berujung tangis ... Smua kisah punya hikmah