LOVE until JANNAH

PROLOG

   '' Sesungguhnya dunia ini bagaikan sebuah bayangan, apabila engkau mengejarnya niscaya engkau tidak akan pernah mendapatkannya. Akan tetapi jika engkau beralih mengejar akhirat, niscaya Allah akan berikah dunia ini kepada engkau"

       Pada hakikatnya tujuan sebuah adanya  rumah tangga bukan untuk merubah salah satu menjadi seperti yang lainnya, Namun pada diri masing-masing pribadi dituntut untuk bisa memahami dan menerima perbedaan yang ada diantara keduanya sehingga kebahagiaan dan ketenteraman pun bisa terwujud.  Bahkan Rosulullah SAW  pun berpesan pada pernikahan putrinya yaitu Sayyidah Fatimah bahwa  semua yang ada di jagat raya ini tidak bisa lepas dari kekuasaan dan ketetapan Allah, termasuk pernikahan. Dalam hal pernikahan, Allah telah menetapkan sebuah sistem. Apakah sebuah pernikahan langgeng dan gagal. Jika pasangan suami istri mengikuti sistem yang telah ditetapkan-Nya, maka pernikahan mereka bisa langgeng dan bahagia. Begitu pula sebaliknya .

              Sebagai seorang insan kendatinya setiap jodoh dan ketentuan nya pun telah ditetapkan oleh Allah. Bahkan untuk setiap muslim ataupun muslimah pun dianjurkan untuk segera menikah, karena sejatinya pernikahan adalah sarana terbesar untuk memelihara manusia agar tidak terjatuh ke dalam perkara yang diharamkan Allah, seperti zina, liwath (homoseksual) dan selainnya.

           Sama halnya dengan seorang desainer islami AZZAHRA QUENA  dengan latar belakang sebuah pengabdian pada ilmu dan pondok pesantren pun juga sangat berperan andil dalam nanungan kisah perjalanan cinta nya. Kegigihan dan kesabarannya untuk menanti, menanti, dan menanti pun telah terjawab dengan seseorang jauh lebih baik diluar ekspetasinya. Ketakutan dan kecemasan nya dalam status jomblo nya ini yang membuat dia untuk terus menerus menginginkan adanya sebuah pernikahan yang abadi.

             Tak dapat dipungkiri lagi sama dengan para khalayak wanita yang lainnya, Zahra selalu berharap dalam sujudnya agar disandingkan dengan seorang imam yang mampu membimbingnya menuju JANNAH-NYA. Harapan yang selalu bersandar dan belum terjawab ini pun masih terus menghantuinya, harapan untuk seorang imam yang mampu memimpin sebuah kapal yang akan menerjang derasnya ombak pada bahtera samudra yang akan dilaluinya.

 "Segala permasalahan yang Allah timpakan ke dalam hidupmu tidak untuk menguji seberapa kuatnya dirimu. Akan tetapi Allah ingin melihat seberapa engkau kuat kesungguhanmu saat berdoa kepada Allah"

   "Wahai Allah, sesungguhnya diriku adalah seorang hamba yang lemah dan tak terpedaya namun izinkan hamba yang berlumur dosa ini untuk bersandar pada seorang pemimpin yang mampu menjawab segala kegelisahan hamba di dalam kehidupan ini. Aku sadar bahwa cinta dari engkau lah yang abadi, dimana suatu cinta Allah kepada manusia tidak selalu berbentuk sebuah kesenangan dan kebahagiaan, namun bisa  berbentuk sebuah musibah. Tetapi musibah yang mendekatkan diriku ini  kepadamu ya Allah"