''Jika memang 2 orang ditakdirkan untuk bersama maka dari ujung dunia mana pun Allah pasti akan menyatukannya, namun jika tidak berdasarkan takdir maka semua itu akan semu dan tak nyata hanyalah sebuah angan. Karena hatimu tak kan pernah memilih, ia selalu tau kemana dan bagaimana dia akan berlabuh!"
Senja hari ini datang dengan indahnya. Semburat jingga mengajarkan kita bahwa sebagai makhluk ciptaan Allah harus selalu bersyukur atas semua nikmat dan karunia. Senja mengajarkan kita untuk sebuah kata ''pengorbanan dan rela" karena datangnya dengan waktu yang singkat namun memberikan sebuah objek suasana yang indah yang akan habis dalam sekejap dilahap gelapnya malam.
"Kreekk....." ku buka pintu kamar dan ku pasang charger laptopku pada stop kontak. Tugas mengajar yang menumpuk membuat tubuh ini harus bertahan memandangi layar screen laptop. Tak hanya itu badan yang letih dan lesu ini pun harus bertahan lama menghadap laptop.
"'Malam ini terasa begitu dingin, dengan rindu yang menyebabkan sepasang tangan ini memeluk angin. Saat dingin malam datang, satu hal yang kuinginkan adalah hatimu tidak ikut membeku karenanya. Sebuah kesatuan yang nyata ialah Sang malam yang selalu bersanding dengan sendu biarpun hujan telah mengguyur dengan derasnya".
Di malam yang sunyi ini kamar pengabdian terasa begitu sepi karena semua ustadzah pengabdi sedang sibuk membuat ''TAMRIN" (kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta didik yang dilakukan oleh satuan pendidikan Madrasah Diniyah untuk melakukan tes pengujian atas materi yang telah diberikan dalam 1 semester). Pembuatan soal TAMRIN sendiri letaknya jauh dari kamar ini karena bersifat rahasia dan bertempat di Kantor Madrasah Diniyah Salafiah.
Kejenuhan ini rasanya datang silih berganti dengan kebosanan. Dalam benakku yang paling dalam aku berfikir bahwa biarkan rasa kejenuhan karena bosan ini menyiksa dalam-dalam, agar aku dapat bersyukur dan tahu betapa beharga nya hidup ini untuk diriku dan orang-orang yang aku sayang. Di tengah kekosongan ini pun akhirnya ku buka new tab pada laptop ku dan kuketik "Youtube" pada kolom search. Setelah itu ku ketik kembali pada kolom search "Grup Al-banjari Al-ikhbar". Tak lama kemudian sederet video tentang grup al banjari itu pun keluar lalu dengan segera memberi isyarat bahwa aku harus memilih salah satu dari itu. Bagaimana bisa mataku tidak langsung terbelalak melihat salah satu video dari grup yang selalu kudamba-dambakan dan ku idam-idamkan vokal utamanya itu telah melaunchingkan video baru yang berjudul "Bidzikrika Robbi", lagu itu adalah lagu favoritku selama ini ternyata telah dibawakan pula oleh grup albanjari favoritku juga.
Hati ini tak kuasa saat memandangmu biar pun hanya bisa bertatap dari layar screen namun kebahagiaan senantiasa menemaniku saat mendengar mu. Sejenak ku teringat pada quotes dari Dian Mariani:
"Seperti seribu kupu-kupu. Bernyanyi dan berbisik riang tanda rindu. Bagaimana rasamu? ''
Rasa itu selalu hadir entah kenapa padahal sebelumnya aku tidak pernah mengenalmu jangankan untuk mengenalmu lebih dalam hanya sekedar bertemu itu saja hanyalah angan yang selama ini kugantungkan. Dalam hati ku berkata:
"Ya Allah aku mencintainya dalam diam biarpun aku tidak terlalu tau tentang asal-usulnya tapi aku selalu memantapkan diri ku bahwa ia adalah sosok imam idaman dimanapun kaum hawa berada. Parasnya yang tampan selalu mengikat semua insan. Aku selalu menumpahkan harapanku padanya semoga dia kelak dapat menjadi nahkoda dalam kapal pelayaran samudra cintaku ya Allah.."
***** skip***
teringat kerika aku duduk pada bangku aliyah ...
Melani lari terburu-terburu menghampiriku dan berkata, " Zahraa aku senang sekali hari ini rasanya ada banyak bunga bermekaran di hati ini!!" "Memangnya ada apa melani??" kata ku, "Kemarin baru saja aku mengikuti lomba qiroah se Malang raya dan betapa terkejutnya diriku bahwa ada dia dalam perlombaan itu" ungkap Melani, "Siapa dia melani, aku tidak paham dengan maksud kamu!?" jawabku dengan rasa kebingungan "Dia adalah seseorang yang selama ini aku idamkan dia adalah seorang qori' dari pesantren terkenal di Malang-raya"
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE until JANNAH
Teen Fiction(oke, jangan lupa follow dulu ya guys! ) JANGAN BAPER!JANGAN KESEL! PENANTIAN DAN PENANTIAN YANG TAK BERUJUNG! selalu menjadi teka-teki dan misteri dalam kehidupan seorang desainer islami AZZAHRA QUENA. Dari kesekian pilihan yang ada di depan mata t...