"Gue cape banget sumpah dah" kata gue
"Gue senang dan lo Jen. Tadi lo udah bisa bergaul dengan mereka. Ingat Olivia dan Clara nggak ada sangkut pautnya dengan kematian bunda lo. Urusan lo itu sama Alex dan keluarga tiri ko" kata Arthur
"Iya gue juga pikir gitu" kata gue
Gue dan Artur sekarang berada dirumah. Gue dan Arthur lagi duduk sambil memakan cemilan dan diselingi dengan canda tawa.
"Jen, rencana selanjutnya lo apa?" Tanya Arthur
"Lo tenang aja. Gue udah mempersiapkan rencananya kok" kata gue
"Siap, semoga rencana lo berhasil" kata Arthur menyemangati gue
Gue langsung mengangguk dan tersenyum ke arah Artur. Arthur lu membalas senyuman gue
***
Malamnya gue dan Artur pergi ke salah satu club terbesar di jakarta.
Sampainya disana sudah ada beberapa pengawas yang menjaga didepan pintu. Gue dan Artur segera turun dan masuk ke dalam club tanpa diperiksa oleh pengawas.
"Gue di lantai empat" kata gue ke Artur
"Oke, gue jaga disini. Kalau terjadi sesuatu cepat kabari gue" kata Arthur
Gue segera menaiki lift menuju ke lantai empat. Disana sudah ada ruangan khusus yang disiapkan untuk gue.
Gue segera masuk dan didalam sudah ada seorang pria ber jas hitam ditambah dengan masker yang menutupi sebagian wajahnya.
"Selamat malam Nona" kata lelaki itu
"Gak usah banyak basa basi. Gue mau lo hancurin keluarga mereka" kata gue
Gue menunjukan sebuah foto keluarga yang lagi tersenyum bahagia. Dada gue terasa sesak melihat orang yang dulu menyayangi gue sekarang tersenyum bahagia bersama orang yang membunuh bundanya
"Gue mau lo hancurin satu-satu dari keluarga mereka kalau perlu bunuh salah satu dari antara mereka atau mereka semua lo bunuh. Ingat jangan tinggalkan jejak apapun" kata gue
"Siap nona"
Pria itu lalu pergi dari hadapan gue. Gue segera turun ke lantai bawah menemui Artur.
"Udah? Cepat banget" kata Arthur
"Udah kok. Yuk balik, gue nggak suka disini" kata gue
Saat gue dan Artur keluar dari club itu gue merasa ada yang mengintai gue dan Artur.
Artur membukakan pintu buat gue. Gue segera masuk dan dan menutup pintu mobil.
"Lo kenapa?" Tanya Artur
"Gak apa-apa" jawab gue dan melihat ke luar jendela mobil
***
Pagi ini gue udah siap dengan seragam sekolah. Gue segera turun dan mendapati Artur yang lagi menunggu di meja makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia Girls -TERBIT-
Novela JuvenilAlexsandra Jennifer Ria Addison, biasa dipanggil Alexa cewe cantik, putih, mancung dan juga blasteran Jerman. Dulu hidupnya begitu bahagia sampai akhirnya dia menyimpan dendam ke keluarga kandungnya sendiri. Karena kesalahan yang gak bisa di maafka...