1

200 25 16
                                    

  "Whattt ?! jam berapa ini?" teriak zalfa di kamarnya

  di lihatnya jam menunjukkan pukul 4 pagi, begitu dilihat ia tidur lagi, "ahh 1 jam lagi.." pikirnya.

  Zalfa Anindya, biasa dipanggil Affa. memiliki postur badan yang cukup tinggi dibandingkan teman sebayanya, bulu matanya lentik, giginya gingsul, langsing dan memiliki warna wajah hitam manis.. perfect girl !

 
Tak jarang cowok yang naksir berat ataupun sekedar menyukainya.

Hari ini awal ia masuk ke SMA Trisakti 1, ia sangat antusias memulai zona kehidupan barunya.

  Walaupun ia terlihat pendiam, tetapi salah satu spesies ini adalah seseorang yang periang dan murah senyum, dialah Zalfa.
 
          * * *
  Tak lama kemudian ia bangun lagi, mendongakkan kepalanya ke arah jam dinding di kamarnya, ternyata dilihatnya masih sama jam 4. ia kembali melanjutkan tidurnya.

  "Rehan tolong jangan putusin gue, gue tau kita udah ga satu sekolah lagi, gue harap kita bisa ngelanjutin hubungan ini"- zalfa

  "gak bisa fa, gue gak bisa LDR an"-Rehan

   "lo sayang kan sama gue? sayang kan? udahlah batalin rencana lo sama bokap lo untuk pindah ke KL"-Zalfa

   "Ga bisa fa, gue juga maunya kayak gitu, tapi gue sadar, gue belom bisa menghasilkan uang, nanti gue mau hidup kayak gimana kalo gue tinggal sendiri di indo ?, gue ini masih perlu tinggal sama orang tua"-Rehan

  "Dan satu hal yang harus lo harus tau, gue sayang banget sama lo fa, maka dari itu gue ingin mutusin hubungan kita supaya nanti gak rumit dengan segala LDRan"-lanjutnya, ia berbalik badan dan jalan meninggalkan zalfa yang menangis terisak isak.

  Tak disangka bantal telah becek oleh air mata zalfa yang keluar deras, mimpi tadi mengingatkannya akan kejadian tempo hari, Rehan memutuskannya.

   ia malah menangis lagi, kali ini ia menangis sejadi jadinya, sampai sampai mama bunda datang ke kamarnya karena khawatir.

  "kenapa fa? subuh subuh kok nangis"-tanya mama bundanya.

  affa berhenti nangis karena telah sadar nangisnya telah membangunkan mama bundanya.

  "ngga buma, affa abis mimpi buruk" bohongnya, ia tidak mau kalo mama bundanya mengetahui affa sedang dilanda asmara yang mencekam.

  "nahh makanya, doa dulu sebelum tidur, udah yuk bangun, solat subuh"-ajak mama bunda.

  zalfa beranjak dari tempat tidurnya lalu mulai mengambil air wudhu.

  "pokoknya gue harus bisa move on !"-batinnya

  selesai ini itu zalfa berangkat sekolah naik motor bareng abang kesayangnya, bang nauval a.k.a bang nopal.

   nopal?

 



   si nopal?





"pakai sweaternya~, plastikin tasnya~, ambil payungnya~ jangan lupa doa~ syalalalala hiya hiya kuntet~.." maap maap authornya retjehh :v
           * * *

  sesampai di sekolah ia duduk di sebelah cewek bersweater pink dan memiliki postur tubuh yang lebih pendek dari tubuhnya.
   "halo, disini kosong?" tanya zalfa sambil menunjuk kursi di sebelah cewek itu

     kosong ?


     astagfirullah


  qerja lembur bagai quda~

  author kecanduan iklan matahari.
         * * *
  "ahh iya disini kosong"-kata cewek tersebut.

  "boleh gue duduk disini?"-zalfa

  "boleh kok."-cewek itu.

  Belum sempat mereka memperkenalkan diri masing masing, tiba tiba murid yang memakai blezzer osis datang.

   "untuk anak kelas 10.6 silahkan ke lapangan, jangan lupa name tagnya di bawa, MOS segera di mulai, ayo cepat kebawah"-perintah osis

   "ashiapp"-batin zalfa

  ia menuruni anak tangga dan segera ke tengah lapangan, ia sedari tadi mengikuti rombongan 10.6 yang dipimpim kaka osis tadi.

   hari ini cuaca sangat panas, seperti keadaan hati
zalfa, kesal sekali dia. ia terus mengumpat di dalam hatinya dan berdoa agar mos cepat selesai.

   di tengah teriknya matahari, tiba tiba anak laki laki yang berdiri di sebelahnya mengajak ngobrol di tengah berjalannya mos.

  "oh jadi lo yang namanya zalfa ?" tanya laki laki itu
 
  zalfa baru sadar kalau dirinya diajak ngobrol sama anak laki laki itu.

  "ah iya, kok lo tau nama gue ?"-tanya zalfa

   laki laki itu tidak terlalu tinggi tidak terlalu pendek, badannya cukup berisi tetapi tidak gemuk, dan kulitnya agak putih..
 
*laiya jal si bale keterbalikan dari lu:v-thor

  "lo pacarnya rehan kan?"-tanya laki laki itu

  "ha ?" 'pacar rehan ?'-batin zalfa

  "emm sori, ralat, mantannya rehan ?, gue tetangga rehan dulu, dia sering cerita tentang lo ke gue, iqbal"

laki laki bernama iqbal itu memperkenalkan dirinya tanpa diminta.

"ohh.. kok lo tau nama gue darimana ?"-tanya zalfa

  "name tag" jawab iqbal datar

        MOS end ~

  zalfa senyum senyum sendiri, ternyata sewaktu ia masih pacaran dengan rehan, rehan menceritakan dirinya ke teman temannya tanpa sepengetahuan dirinya.

"ah iyaa ! move on !!"-jerit zalfa di koridor kelas..

  untung sepi hehe :)

  #authorberbicara

  hai hai suka ga sama cerita ini ? kalo suka like sama comment yaa, share juga boleh, maap kurang kurang menarik :( authornya masih dalam tahap pembelajaran wkwk..

yang mau PTS semangat ya !!

     bye bye ! ^-^
 

  

  

  

 

 

Boy ShitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang