'Yoongi❤ calling'
"Ha-"
"light my cigarette"
-You said "light my cigarette"-
"Tunggu sebentar,oppa"
Park jimin, gadis cantik dengan balutan t shirt putih dan celana denim pendek itu bergegas mengambil jaket abu miliknya dan turun ke lantai dasar rumah mewah keluarganya setelah sebelumnya mematikan telfon dari kekasihnya.
Jimin secara diam diam mulai berjalan ke arah pintu depan. Tanpa menyadari bahwa sang ayah dan ibu tengah menatapnya dari ruang tengah.
"Jimin, apa yang kau lakukan? Kenapa berjalan mengendap endap seperti itu?"
"Bukan apa apa papa, aku hanya ingin pergi keluar sebentar"
"Apa yang kau cari di luar saat malam seperti ini? Setidaknya pergilah dengan supir"
"Tidak perlu ma, aku sudah dewasa. Aku hanya akan berkeliling di sekitar perumahan"
-So I lied to my mom and dad-
"Baiklah, kalau begitu hati hatilah. Mama tidak mau gadis kesayangan mama mendapat hal buruk"
"Ne, aku pergi dulu."
Jimin dengan cepat pergi keluar rumah sebelum orang tuanya berubah pikiran dan mengutus seorang bodyguard untuk menemaninya.
Jimin segera berlari setelah berhasil keluar dari pagar tinggi rumahnya, ia berlari karna ia tau. Orang tuanya tetap akan menyuruh satpam melihatnya pergi, setidak nya 'arah' ia pergi.
-I jumped the fence and I ran-
Setelah agak jauh dari rumahnya, jimin berhenti berlari kemudian kembali mengecek ponsel nya guna menelpon sang kekasih, menanyakan keberadaanya.
"Oppa, kau dimana?"
"Danau buatan, di dekat rumah mu."
"Ne,aku akan datang"
Mematikan telfon nya sepihak, jimin kembali berlari sekuat tenaga. Tanpa peduli udara dingin yang menyelubungi kaki jenjang nya dan menahan rasa lelah sedari tadi karena berlari cukup jauh.
Haah
Hhah
Sampai, akhirnya ia sampai. Ia bisa melihat siluet kekasihnya yang duduk di kap mobil rubicon hitam mewahnya dengan rokok di bibir.
Membawa diri mendekati prianya, berjalan secara perlahan sembari ia memanggil
"Oppa?"
"Terlambat"
Satu kata dingin dengan nada datar itu mampu membuat seorang park jimin,gadis cantik putri pertama ceo salah satu perusahaan terkenal dan kaya raya terdiam.
"Kau datang terlambat, terlalu terlambat untuk menyalakan rokokku"
"Maaf yoongi oppa, aku berlari dari rumah sampai sini"
Tangan kekar dengan hiasan tatoo milik yoongi meraih pinggang sempit jimin, membuatnya terjatuh ke pelukan nya. Membiarkan sang kekasih bersandar di dada bidang nya untuk sekedar melepas lelah setelah berlari tadi.
Sekaligus mengelus halus paha jimin yang tereskpos untuk sekedar memberi sedikit kehangatan di kaki nya.Yoongi, namja tampan yang urakan. Terlihat jelas dari penampilannya. Ia bukanlah dari keluarga sembarangan, ia setara dengan jimin. Hanya saja jimin mendapat kasih sayang tapi tidak dengan dirinya, ia kabur dari rumah untuk bermusik, hidup di jalanan dan melakukan apapun yang ia mau. Hingga akhirnya sang ayah menyerah, memilih membiarkannya tanpa memutus aliran uang ke rekening sang putra.
Tanpa melepas pelukannya, yoongi membuang putung rokoknya dan mulai memecah keheningan mereka.
Yoongi mulai mengelus halus rambut lembut kekasihnya.
"Maaf"
"Maaf, untuk apa oppa?"
"Maaf, maaf membuat mu lelah karena berlari terlalu jauh. Kakimu bahkan mungkin mati rasa"
"Tak apa, bukan masalah"
Inilah salah satu sifat yoongi, ia hanya akan bersikap 'sedikit' lembut pada jimin. Setidak nya ia bersikap seperti 'manusia yang punya hati', bukan seperti dirinya yg biasa, karna itu akan seperti 'manusia setengah setan'.
"Aku antar kau sekarang, ini sudah tengah malam. Aku yakin kau berbohong pada papa mama"
"Aku merindukanmu, jika aku tidak berbohong, papa pasti tidak mengijinkan ku untuk menemui mu. Yah meskipun mama pasti tidak akan keberatan"
"Papamu benci aku bukan?"
"Tidak benci ,papa menyukaimu. Ia biasanya membiarkanku tapi ini sudah malam, ia hanya tidak suka ngobrol. Tapi mama suka pada mu kan setidaknya"
"Aku tidak di sukai semua orang, aku sadar hal itu"
"Yak! Kalau begitu mengapa aku harus terus menerus memblokir nomor wanita wanita tidak jelas di ponselmu! Aku tau mereka semua bertemu dengan mu di club"
"Itu daya tarikku"
"Aku tidak suka "
"Setidaknya kau tidak bisa digantikan, kau tau aku seperti apa. Aku ingat betapa sulitnya medapatkan mu"
Jimin mengerucutkan bibirnya, membuat yoongi melihat kearahnya.
Yoongi mendekatkan bibirnya pada bibir plump milik jimin, mulai mengecup kemudian melumat halus bibir manis itu. Melepasnya kemudian menempelkan dahi mereka.
"Aku antar pulang"
"Antar aku di depan rumah"
"Aku tau, sekarang masuklah"
"Ne,gomawo"
-
-
-
Remember when we first met?You said “light my cigarette”
So I lied to my mom and dad
And jumped the fence and I ran
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar & Smoke rings[YoonMin]✔
FanfictionYou said "light my cigarette" - Long nights, daydreams Sugar and smoke rings, I've been a fool - Racing to 60 - Black eyes, black jeans Lighters and candy - 'But strawberries and cigarettes always taste like you' - - Gula, rokok,dan yoongi. Adalah p...