Setelah berlatih untuk memeriahkan acara ulang tahun sekolah nya, Agam pun langsung pamit kepada Tante Rianti dan pamit kepada Riri.
"Tante, Agam pamit pulang ya,terimakasih sudah mengijinkan Agam latihan musik bersama Riri disini."Agam.
"Iya sama-sama,jarang sekali loh Riri berteman dengan lelaki.Tante minta sama kamu,bikin dia bahagia selalu ya"pinta tante Rianti pada agam.
"Mah..apaan si mah"kata Riri
"Hahah iya Tante siap.Ri,gua balik ya,besok latihan lagi ok"jawab Agam tertawa renyah
"Sipp.hati hati dah"jawab Riri.
"Assalamualaikum"pamit Agam sembari bersalaman pada Tante Rianti.
Setelah nya,ia pergi dari pekarangan rumah Riri yang terbilang cukup besar rumah nya.A gam menjalankan sepeda motor nya dengan kecepatan rata-rata supaya tidak terjadi hal yang buruk.
Karena rumah Agam dengan rumah Riri jaraknya tidak terlalu jauh,jadi Agam pulang agak sore karena jaraknya tidak dekat.
Tidak lama kemudian,Agam pun sampai dirumah nya.
"Assalamualaikum"salam Agam dengan membuka pintu rumahnya.
"Walaikumsalam,kk udh pulang"jawab tante Misellia selaku ibu nya Agam.
"Udah bu,Agim mana Bu? Ayah juga mana? Belum pulang?"tanya Agam bertubi tubi.
"Agim ada di dalam,hayu masuk.Kakak habis darimana? Kok baru pulang? Ayah lembur gabisa pulang cepet katanya"jawab Tante Misellia disertai pertanyaan untuk Agam.
"Oh,tadi kakak habis dari rumah teman.Bukan untuk bermain sih tapi habis latihan musik untuk acara ulangtahun sekolah kakak.Nah kebetulan kakak ditunjuk sebagai gitaris nya bu,acara nya juga sebentar lagi jadi harus bener bener latihan nya."jawab Agam dengan penuturan yang lebih baik.
"Oh,hebat ya.Baru masuk sekolah di semester ini sudah di suruh jadi pengisi acara juga ternyata anak ibu.Jadi,kakak nampilin acara nya berapa orang?"
"Ga banyak sih Bu,cuma setiap kelas harus nampilin bakat nya,Tapi cuma perwakilan doang.Nah yang dipilih itu kakak dan Riri.Dia temen baru kakak juga sih Bu,dia cantik,baik,cuma dia ga terlalu banyak bicara seperti perempuan lainnya Bu.Bahkan dia juga tidak peduli dengan urusan org lain.Katanya sih seperti itu Bu.Menarik kan Bu?"tutur Agam.
"Wahh,biasanya seperti itu anaknya diam diam pintar deh kak.Kakak naksir sama Riri?"tanya Tante Misellia.
"Ah ibu,n-ng nggak lah Bu."jawab Agam gugup
"Ah ibu sudah tau,biasa anak muda tidak akan mengaku jika ditanya seperti itu.Yasudah,sekarang ganti baju lalu habis itu makan.Sekalian ajak adikmu makan,dari tadi siang dia tidak mau makan jika tidak di temani oleh mu."jawab Tante Misellia.
"Siap Bu"
Setelah itu,Agam berlalu pergi meninggalkan ibunya.Ia pergi ke kamarnya nya.Ia tak lupa mandi.Menurutnya badan nya sudah lengket karena seharian tidak berganti baju.Setelah mandi,Agam langsung memakai baju nya dan bergegas turun ke bawah untuk makan bersama adiknya.
Setelah selesai makan,seperti biasa,ia becanda dengan adiknya Agim.Nama mereka hampir sama memang sengaja diberi nama yang hampir sama.Mungkin ayahnya ingin memiliki keturunan yang bernama belakang Fernandez.
Agam Fernandez.Itulah nama aslinya,biasa di sebut dengan sebutan Agam.
Dia hanyalah lelaki biasa,tidak terlalu tampan,namun memiliki sifat yang mampu membuat wanita manapun menyukai nya.
Ia bisa dibilang kaya,karena memang ayah nya adalah seorang direktur di perusahaan ternama di Jakarta.Semua kebutuhan nya bahkan sudah tercukupi.Lain halnya dengan Riri,dia hanya lah wanita biasa yang hidup sesederhana mungkin.'tidak perlu kaya,yang penting bahagia bersama dengan keluarga yang utuh' itu lah prinsip yang Riri buat sejak dulu.
Dan Agam juga, bukan lah lelaki badboy ataupun playboy yang hobby nya memainkan basket saat jam pelajaran kosong seperti di tiap cerita.Dia sangat lah berbeda dengan yang lain nya.Dia hanyalah remaja yang berkembang menjadi pria yang hampir dewasa,dengan segala kekurangan nya.
Dia tidak pernah menyakiti wanita manapun,sekali pun itu wanita yang ia benci.Ia sangat pemaaf,baik, pintar,tidak sombong dan ramah pada semua orang termasuk guru guru di sekolahnya.Tidak salah jika banyak guru yang mengenal nya.Bahkan ia disegani oleh banyak siswa mulai dari adik kelas dan teman sepantaran nya.
Dia selalu membantu orang.Sekali pun orang itu tidak memintanya,namun ia tetap membantu nya.
Sebelumnya,Agam tidak pernah mementingkan masalah percintaan nya.Ia hanya fokus untuk kelanjutan sekolah mana yang akan ia tuju saat ia sudah lulus SMP nanti.Namun saat ini,Setelah bertemu dan berteman baik dengan Riri,ia jadi ingin terus berada didekatnya terus.Ia lebih mengesampingkan urusan belajarnya,tapi tidak ia lupakan untuk masalah belajar.Ia tetap lah Agam yang dulu,rajin belajar apapun masalah yang ada.Tidak salah jika ibunya dan ayah nya senang dengan Agam.
Agam selalu nurut jika disuruh orangtuanya.Tidak pernah barang sedetik pun melawan atau membantah jika orang tuanya menyuruh Agam.
Sungguh pria idaman bagi wanita yang sudah mengenal nya lebih dekat.
Itulah Agam. Agam Fernandez.
Holla gengsss I'm back with chapter Agam....so gimana? Udah tau tentang Agam dan Riri kan? Ya gtu deh intinya.menurut kalian aku bikin cerita ini sampe chapter brp ya?
Komen dong kasih saran,jangan lupa vote juga.seperti yang aku bilang,nanti kalo udh 1,5k readers bakal Adain giveaway AMRI (AGAM RIRI). YEAYYYY🎉 jangan lupa share ya cerita ini ke teman teman kalian supaya baca juga dan bisa ikutan giveaway juga ahahah...😂😂
Jangan lupa vote and komen guyss see you in the next chapter😚
KAMU SEDANG MEMBACA
is it too late,to love you?
Novela JuvenilRiri yang rindu Agam "Gausah sedih,aku akan selalu ada di samping mu"-agam "Kamu bohong,sampai saat ini janji mu ga pernah kamu tepatin.aku kecewa"-Riri "Aku rindu kamu,kamu dimana?"-Riri