Mahluk Abadi

8 2 0
                                    

Anak laki-laki berumur 13 tahun itu begitu kaget saat mahluk bernama Victoria mengatakan dirinya adalah vampir.

Awalnya Ducki tidak percaya, namun saat Victoria memperlihatkan kemampuanya dari segala hal.

Dimulai dari ia bisa terbang, berlari dengan kecepatan melebihi apapun, kuat, mempunyai daya magnet, dll.

Dia Ducki, manusia yang hidup dihutan, ia tidak mempunyai keluarga, mereka membuang Ducki saat berumur 9 tahun. Ducki sangat tau jelas bahwa orangtuanya adalah warga Forks. Entah apa alasan mereka meninggalkan Ducki di hutan ini.

Saat Ducki pertama kali bangun, ia bangun digubug ini, ia menangis seharian, tidak tau apa yang harus ia lakukan, ia pun mulai mencari makan saat itu.

Terhitung kurang lebih 4-5 tahun ia hidup di hutan ini, berusaha berjuang sendiri dengan harapan orangtuanya datang menjemput dan meminta maaf telah meninggalkan Ducki ,andai seperti itu.

Ducki menatap Victoria, seorang gadis kira-kira berumur 19 tahun. Memakai pakaian bewarna serba hitam, Victoria tidak bicara lagi, selain mengatakan satu kalimat, 'Ya, namaku adalah Victoria dan aku adalah Vampir'.

Hanya kata itu yang keluar dari mulut Victoria, entah dari mana asalnya. Ducki akan menanyakannya nanti.

"Amm.. Victoria, entah dari mana kamu, aku ingin bertanya, apakah kamu makan?" tanya Ducki, Victoria diam. Menatap Ducki dengan teliti.

Victoria kemudian mengangguk, mengatakan 'Ya' dalam pertanyaan Ducki. anak berumur 13 tahun itu kemudian memasuki gubugnya, namun sebelum itu ia menyuruh Victoria untuk menunggu.

Tak beberapa lama kemudian, Ducki kembali dengan membawa mangkuk kayu ditanganya. Lalu menyerahkanya pada Victoria.

"Makanlah.." ucap Ducki dengan senyuman khas anak-anak. Victoria kemudian menatap isi mangkuk itu. Kemudian menjauhkanya.

"Kenapa?.." tanya Ducki menatap Victoria, apakah ia tidak menyukai apa yang Ducki suguhkan. Lalu apa yang ia inginkan.

"Apa yang kamu inginkan Victoria..?" tanya Ducki, ia lalu mengoreksi sesuatu. "Sepertinya nama Victoria terlalu panjang, bagaimana kalau aku memanggilmu Vi, apa kamu mau?" lanjut Ducki. Vi kemudian mengangguk.

"Balik ke kepertanyaan Vi, apa yang kamu ingin makan?" kembali Ducki menanyakan pertanyaan yang belum sempat dijawab Vi.

Vi kemudian menatap pohon yang rindang itu, Ducki kemudian menatap arah yang Vi lihat.

"Apa kamu memakan pohon, haha, yang benar" ucap Ducki dengan tawa renyahnya, Vi kemudian tersenyum, dengan cepat ia mengambil apa yang ia maksud dengan kecepatan fantastis.

Ducki menganga, dalam satu detik Vi mampu mengambil seekor rusa dibalik pohon itu.

"Oh..kamu memakan daging?" tanya Ducki, Vi kemudian mengangguk dan diikuti Ducki juga mengangguk.

''Aku bisa membakar rusa itu, berikan padaku.." ucap Ducki, setelah itu ia membersihkan lalu memanggangnya, dari sini Ducki tau bahwa Vampir memakan daging bukan darah.

**

Setiap tahun yang Ducki lewati bersama Vi, si Vampir dari Galaxi lain, yah, Ducki mengetahui bahwa Vi dari Galaxi yang tata letaknya tidak diketahui oleh manusia.

Ducki mengetahui banyak hal, kekutan Vi, Ducki sangat menganggumi nya, seperti Vi adalah mahluk abadi.

Kini umur Ducki sudah menginjak 25 tahun, beberapa tahun yang lalu Ducki dan Vi pergi dari hutan menuju Forks untuk mencari keluarga Ducki.

Dari yang Ducki dapat , ternyata keluarganya semua sudah mati , beberapa tahun yang lalu juga, setelah ke Forks Ducki dan Vi menetap di Alaska.

Stop


Legend Of VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang