⛱⛱⛱
╔═════════════════╗
When We Are Met
╚═════════════════╝↳˳⸙;; ❝ r u ready? ᵕ̈ ೫˚∗:
[Yes√ / No]
Ini hari pertamaku sebagai murid kelas 12 di sekolah baru ku, di Bekasi. Kampung halaman ayah. Baiklah, jadi hari ini aku sudah siap dengan sekolah baru ku lagi.
Ku masukkan buku pelajaran yang kupunya dan beberapa buku kosong serta kotak pensil bersama dengan perintilannya. Mengecek apakah masih ada yang kurang, lalu kudapati semua sudah lengkap, aku kembali menata rambut se bahu ku.
"Oke, udah rapi" Gumamku.
Aku lalu menaburkan sedikit bedak dan pelembab bibir, ngomong-ngomong, karena kelihatan nya hari ini akan panas, jadi aku menggunakan pelembab bibir lebih banyak dari biasanya.
"Dekk, turunnnn! Ntar telat, cepetan makan! " Kudapati suara melengking dari luar, yang pastinya dari arah dapur, aku pun segera menyelesaikan urusanku dan menenteng ransel ku.
"Siapp!! "
⛱⛱⛱
"Dek, nanti disekolah cari temen, yang banyak, jangan satu dua itu terus lho ya"
"Iya bu-"
"Jangan ampe nanti temennya cuman Dimas doang, dia itu adek kelas lu, jangan ngintil teros, kesian dianya repot ama lu doang"
"Berisik ah bang! " Sentakku lalu memasukkan sepotong roti ke mulutnya. Abis berisik bener dah. Cukup aja ini baru ada dia di rumah, belum juga adek pulang dari rumah embah. Kalo pulang tambah berisik, tambah panjang ini ceritanya. Iya, aku 3 bersaudara, ada abang, ada adek.
"Dah dah, abisin, terus ayah tunggu di luar, cepetan nanti telat"
"Iya yah, siap, " Balas ku kepada ayah lalu kembali melahap roti ku dan terkekeh melihat abang Taeyong yang makan roti dengan mulut penuh.
⛱⛱⛱
"Pulang jam setengah 4 ya na? " Tanya ayah saat belok ke arah sekolah baruku. Lantas kubalas dengan anggukan dan dehaman cepat.
"Minta jemput abang wae ya, ayah mau ngambil berkas penting di bandara sama klien ayah" Lanjutnya lalu menarik rem saat mobil kami sudah ada di depan sekolah.
"Yahh, yaudah lah, tapi pulang nya nggak larut kan? Bisa ikut diner? " Tanyaku sembari melepas sabuk pengaman dan merapikan tas di gendongan ku.
Ayah mengangguk sembari tersenyum dan memberikan tangannya di hadapanku, yang lantas ku gapai dan ku kecup-salam.
"Belajar yang bagus, ndak usah neko-neko, cari temen yg baik, bekalnya juga jangan lupa dimakan" Titahnya mberi petuah lalu menunjuk pintu dengan dagu-memberi isyarat untuk keluar.
Aku mengacungkan jempol lalu keluar dari mobil setelah menerima uang saku ku. Ayah itu orang Bekasi asli, tapi karna sama ibu yang notabene nya orang Solo asli, jadi ayah ngomongnya juga rada medok-ketularan ibu.
Saat kudapati mobil ayah sudah menghilang dari pandanganku di depan sekolah ini-karna mobil ayah berbelok di perempat sana-aku segera masuk gerbang yang sudah disambut ramah oleh pak satpam dan siswa lain yang masuk bersamaan ke sekolah.

KAMU SEDANG MEMBACA
When We Are Met Ft. Jk
Teen FictionIni cerita tentang aku, kamu, dia, kita, dan kami, di SMA. waktu yang kata orang paling enggak bisa terlupakan. Umur dimana paling banyak tantangan dan kejadian luar biasa dalam hidup remaja, hidup manusia. Saat saat terakhir remaja yang nggak...