Part (13)

137 6 0
                                    


Bernafas tapi tak hidup.

Mungkin itulah kata yang pas disandingkan dengan Maxs.
Semua yang ia jalani selama bertahun-tahun seakan semua hampa, Tak ada guna nya.
Apakah itu sebuah sumpah seorang ayah. Karena telah menyakiti  hati anak perempuan nya? Itu mungkin.
Tapi yang pasti itu adalah ulah nya sendiri.

Ntah kenapa hari ini ia merasa sedikit senang, Kesenangan nya itu pun tak ada alasan,
Maxs memejamkan mata nya.
selama 7 tahun mungkin hanya hari ini ia merasakan sesuatu yang indah dihatinya.
Ntah apa itu alasanya nya!

Seseorang mengetuk pintu ruangannya

"Masuk" Seru Maxs sambil memasang kembali wajah arogan nya

"Pak saya hanya mengingatkan jika jam 2 siang nanti ada Rapat penting bersama para perusahaan asing lainnya," Kata sekretaris nya dengan berbaju seperti kekurangan bahan.

"Baiklah" jawab Maxs singkat dan kembali membelakangi seketarisnya itu

***

Disebuah ruangan Meeting sekarang sudah ada beberapa perwakilan dari beberapa perusahaan ternama dunia lainnya,

"Baiklah bisakah kita memulai Meeting kita siang hari ini?" Seru salah satu pemimpin perusahaan asal Jepang itu

"Pak, Maaf. Bisakah menunggu beberapa menit lagi, Atasan kami belum datang" Kata seorang seketaris salah satu perusahaan yang ikut dalam acara tersebut

"Baik lah, Tidak masalah---"

"Bagaimana mungkin tidak masalah Pak, bagaimana bisa bos mu terlambat dalam acara sepenting ini" Ujar Maxs yang tersulut emosi

"Pak, atasan kami terjebak macet dijalan, Mohon bersabar lah sebentar saja"
Seketaris itu menjawab perkataan Maxs tak kalah tajam

"Bukan masalah sabar! Ini masalah profesional kau mengerti! Dalam dunia bisnis ada aturan nya katakan pada atasan mu itu!!" Kata Maxs dengan mata menyilang geram

"Kenapa bapak yang jadi keberatan! Pemimpin dari perusahaan ternama dari Jepang. Yang terhormat Mr.Hulejiu saja tidak masalah Sebenarnya apa masalah bapak dengan bos kami!" Kata sengit Wanita yang berpakaian rapi dan sedikit jutek itu

"Sudah-sudah, Kenapa kalian berdebat. Kita akan menunggu 10 menit lagi. Bersabar lah pak" kata itu ditujukan kepada Maxs

Maxs membuang wajah nya dan meminum air putih yang ada dimeja nya.
Sedangkan wanita yang debat dengan Maxs tadi keluar dan terus menghubungi atasan nya

10 menit kemudian...

"Pak, Saya mohon tunggulah sebentar lagi," Pintah wanita itu

"Tidak Bisa, Ini sudah terlalu lama" Sahut Maxs

"Pak ini adalah pertemuan yang sangat besar bagi atasan kami,
Kami mohon pak" Katanya kepada pemimpin rapat hari ini

"Nak, Saya tau kau sangat menghargai Atasan mu itu,
Tapi aturan tetaplah aturan,
Acara ini tidak bisa menunggu atasan mu lebih lama lagi" Ujar Pria tua yang berbadan gendut, perut besar dan berkepala plontos itu memahami seketaris wanita itu

Wanita itu menunduk lemah,
"Maafkan aku bu, aku tidak bisa mewujudkan pertemuan penting ini untuk ibu" Bathin nya mengeluh
Sebab perusahaan kecil nya harus menghadapi perusahaan besar yang memiliki wewenang dalam mengambil keputusan.

"Ya Tuhan tolong percepatkan lah jalanan kaki teman sekaligus boss ku itu, aku mohon" doa nya

Acara itu dimulai dengan salah satu perusahaan mempresentasikan hasil dari perusahaan itu sendiri,
Ketika hendak memprensentasikan laporan nya
Tiba-tiba dari arah pintu terbuka dengan kasar dan masuk lah seorang wanita berpakaian anggun, Memakai Baju berwarna hijau muda dan celana dasar berwarna hitam mengkilap dipadukan dengan Hils hitam yang tinggi nya sekitar 3 senti, dan sebuah tas mahal berwarna hitam namun ada serpihan seperti mutiara berwarna putih dan tak tinggal hijab simpel nya yang membalut Mahkota wanita itu, dengan pipi merah merona karena polesan Blush on dan bibir pink cherry nya.

Alleta (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang