BAGIAN TIGA

12 3 0
                                    

Bonus fotonya Reynand Devano :)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bonus fotonya Reynand Devano :)

Selamat membaca ;) selamat berkhayal :)

Sinar mentari masuk melalui celah-celah kecil jendela dengan tralis berornamen ragam bunga. Tubuhnya masih rapat terselimuti. Masih nyaman bersama suara dengkuran kecil yang keluar. Tubuhnya bergaya kuda-kuda. Wajar dia memang anak karate.

"Pukul berapa nih?! Kok lo gak bangunin gue!" Nadine teriak, tercengang melihat sinar mentari sudah terlihat siang.

"Bangunin lo itu nyeremin tau nggak?!" ujar Rain yang sudah rapi dan tinggal berangkat.

"Lo tega bener sih, ah teman apa singkong lo!"

"Kingkong, ya udah gue tunggu di depan, gue percaya lo cepet,"

Nggak biasa tidur di rumah orang, Nadine selalu bangun kesiangan. Kalau bukan karena Rain yang minta, mungkin dia nggak mau ngelakuin hal ini.

Berulang kali Rain melihat ponselnya, karena jam tangannya sedang rusak.

"Di rumah sebesar ini nggak ada jam dinding?" ujar Nadine yang sibuk mengucir rambut sembari memakai sepatu.

"Itu bukan jam dinding ya?" Rain menunjuk pada jam dinding kuno di sudut ruang tamu. terlihat klasik memang.

"Itu mah udah mati bego! Ngapain tetep di pajang di situ?!"

"Daripada dibuang nggak ada yang mau beli juga,"

Siapa juga yang mau membeli jam dinding yang sudah mati 6 tahun lalu dengan cukup mengenaskan, jarum panjangnya ngerem di angka dua belas. Jarum pendeknya menghembuskn napas terakhir di pangkuan angka tiga, dan jarum detiknya sudah minggat bersama perempuan lain, yang tak tau kemana.

"Pangeran lo udah dateng tuh!" Nadine menunjuk Daniel yang sudah di luar dengan motornya. Rain melihatnya seperti nightmare, sama aja dia mempertaruhkan nyawanya kalau dia dibonceng sama Kudanil itu.

"Lo aja deh yang bareng sama Kudanil! Ogah amat gue," sahut Rain.

"Eitss... ga bisa Tuan Putri," tak kalah cepat, Nadine mengambil kunci sepeda motor Rain di atas meja duluan.

"Wah kurang ajar lo! Siniin lo aja yang boncengan sama Kudanil!"

Bener-bener kalah telak Rain, sahabatnya itu dengan licik membawa kabur motornya. Dan mau nggak mau, dia harus dibonceng sama Daniel.

'Tuhan lindungi Rain'

"Apa lo senyum-senyum?!" bentak Rain yang menyadari Daniel tersenyum di balik helmnya.

"Mau nggak ditebengin? Udah nebeng banyak ngomong?" sahut Daniel. Betapa terkejutnya gadis itu ketika mau naik ke motor, di belakang jaket Daniel ditempel kertas berisi peraturan untuk Rain.

'PERATURAN BONCENGAN SAMA COWOK GANTENG:

1. Nggak boleh pegangan tangan.

2. Harus beliin bensin.

RainyLoveWhere stories live. Discover now