03

21 10 6
                                    

Ruma Citra,
   16 Maret 2017

Kring...kring....kriiingggg

  Bunyi alarm yang keras. Cukup membuat Citra terbangun dari tempat tidurnya.

"Emmm......". Citra menggeliatkan badannya diatas kasur  merasakan kenyamanan saat bangun tidur.

Jam yang menujukkan pukul 04.55 wib.

Ajan subuh yang berkumandang dengan muerdunya.

Membuatnya langsung melangakah kan kakinya turun dari tempat tidur.

Dan langsung pergi menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya dan mengambil air wudhu.

Setelah selesai dari kamar mandi. Citra pun menyegerakan dirinya untuk langsung sholat subuh.

                                     
                                   . . .

Pukul 06.45 wib. Citra turun dari lantai atas dimana kamarnya berada. Menuju lantai bawah ke meja makan.

"Pagi...ma,pa". Ucap citra dengan memberikan senyum manisnya kepada rindi dan adi orang tua citra. Sambil menarik kursi dan langsung duduk untuk siap sarapan.

"Pagi sayang....". Jawab mama dan papa citra bersamaan.

"Gimana keadaan kamu sekarang sayang". Tanya rindi sang mama. Sambil meletakkan nasi kepiring suaminya.

"Keaadan Citra baik-baik aja ma". Jawab citra tenang. Sesekali memasukan nasi ke dalam mulutnya.

Yaa.... setelah kejadian semalam citra tidak ada keluar kamar.

"Oya cit... nanti papa gak bisa jemput kamu ya. Soalnya papa ada meeting dulu diluar. Sepertinya lama". Sambung adi sang papa.

"Iya pa.. gpp. Biar citra nanti naik angkot aja".jawab citra tenang dan santai.

                                   . . .

Di sekolah. Sperti biasa setiap citra berjalan menuju kelasnya.

Dan dia harus melewati kelas-kelas yang di mana setiap murid meledek dirinya.

Citra hanya diam dan menundukan kepalanya kebawah. Dan sesekali air matanya jatuh tak tertahan kan

"Lihat..lihat.. si cupu".

"Pagi..... cupu". Ucap beberapa siswa dan siswi saat citra melewatinya.

Sampai dikelas citra hanya menundukan kepalanya diatas meja. Dan menahan rasa sakit yang ada di hatinya.

"Hey..citra...apa kabar?". Tanya seorang wanita cantik berambut panjang bernama Bella.

"I...i..iya bel". Jawab ku terkejut dengan suara terbata-bata. Heran kenapa bella dan temen-temennya tiba-tiba datang ke mejanya.

"Gini cit....,gue sama temen-temen gue mau minta maaf atas perlakuan kami ke lo selama ini". Ucap bella dengan ekspresi merasa menyesal.

Dan yaa... selama ini bella dan temen-temennya selalu ngejahilin citra dengan perlakuan kasar.

"Iya cit... kami semua kesini dengan tulus mau minta maaf sama lo". Sambung salah satu temen bella bernama sintia.

"Kenapa kok tiba-tiba bella sama temen-temen nya jadi baik gini sama aku. Mau minta maaf lagi". Gumam citra dalam hati. Sambil melamun.

"Cit....citra". Panggil bella membuyarkan lamunan citra.

"I...i...iya bel". Jawab citra masih terbata-bata.

"Gimana...kamu mau kan maafin gue dan temen-temen gue". Tanya bella sekali lagi.

"I...i..iy..iya bel. Aku maafin lagian aku udah maafin kalian lama". Jawab citra dengan senyum yang manis.

"Makasih ya... cit". Ucap bella langsung memeluk citra tiba-tiba.

Citra yang terkejut dengan tindakan bella barusan hanya tersenyum heran dan masih tidak percaya.

Tapi,pikiran nya itu dibuang jauh-jauh. Mungkin saja benar bella dan teman-temannya ingin berbaikan dengannya.





Jangan lupa vote dan coment yaa...
Terimah kasih.😊

 

 REMEMBERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang