Pagi adalah massa dimana kita bangun dari mimpi
Bergegas membuat mimpi perlahan jadi nyata dan berapi-api
Nyatanya bangsa ini tak pernah mendapatkan pagi
Bukan salah Matahari atau Rotasi bumi
Tapi perkataan orang dewasa berintisari pada tuntutan ekonomi
Bagaimana tidak
Seorang anak bangsa yang gemar membaca komik, kemudian ia mulai menggambar, bermimpi menjadi ilustrator atau komikus ternama.
Tapi orang dewasa berkata
"Untuk apa kau menggambar? Belajar saja yang rajin supaya nilaimu bagus mudah menjadi pegawai"
Lalu ada lagi
Seorang anak yang suka mengudara. Hendak bermimpi menjadi astronot atau setidaknya pilot.
Namun lagi lagi orang dewasa bilang, "Nak ibu bapakmu hanya seorang petani, tak mampu menyekolahkan mu tinggi-tinggi, kelak cari kerja saja yang pasti"
Semua semakin menjadi
semenjak media massa mengatakan "SMK BISA, SIAP KERJA"
Tuntutan ekonomi membuat harga mimpi mengalami inflasi
Menyebabkan mimpi tak layak di konsumsi
Merugi jika terus di produksi
Beresiko karena mimpi tak punya asuransi
Padahal mimpi sebaik-baiknya investasi
Hanya saja orang dewasa yang tak sudi melakukan promosi
Padahal mimpi adalah jiwa yang mendatangkan pagi
Mimpi yang membuat harapanmu bangkit lagi dan lagi.
Bangsa ini ibarat Kuda
Sedangkan bangsa-bangsa adidaya itu sebagai kusir di takhta
Kita Bekerja tanpa mata dan jeda
Melahirkan budaya baru bahwa mimpi anak bangsa terusir nyata
Pantas saja bangsa-bangsa adidaya itu menertawakan kita.
Bangsa ini Merdeka raga tapi jiwa dijajah oleh kata
Kata-kata orang dewasa yang membuat mimpi anak bangsa melata
Sementara bangsa adidaya melangit jauh dari keadaan derita.
Harus disudahi membuat anak bangsa hidup tanpa jiwa
Sudah waktunya tuntutan ekonomi menjadi terdakwa
Jangan melulu mimpi anak bangsa menjadi tersangka yang mendewa
Selama mereka bermimpi dalam hidup bukan hidup dalam mimpi yang jemawa
Hidup tanpa mimpi sudah bukan hidup lagi namanya
Bukankah itu arti hidup yang semestinya
Setelah bermimpi mereka harus berkerja membangun mimpi dengan karya
Jika tidak bangsa-bangsa adidaya itu justru yang mempekerjakan mereka untuk membangun mimpi para bangsa adidaya.
Untuk kalian para petinggi bangsa
Jangan biarkan mimpi anak bangsa semakin nelangsa.
