📍

2.3K 301 6
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.












"Jadi, kenapa kau masuk kamar ini? "

Changbin menatap Hyunjin dengan tatapan tajam tapi tersirat kelembutan disana.

"Changbin Hyung, bukankah ini juga kamarku? "

Hyunjin membalas nya dengan senyum yang lebar.

"Hah... Aku ingin pergi dengan Felix. Apa kau mau ikut?  Kupikir Felix akan senang jika teman nya juga ikut. "

"Boleh. "

"Nanti Pukul 4 bersiaplah.  Sekarang biarkan aku tidur lebih dulu. "

Hyunjin mengangguk.

Untuk ukuran orang yang patah hati, Changbin terlihat sangat tegar dan mampu bersikap biasa .

Dan Hyunjin merasa ia manusia paling jahat di dunia ini.








..


"Chan Hyung?  Baru pulang? "

"Oh. Hyunjin, apa kau akan pergi? "

"Ya aku dan Changbin, bersama adikmu dan teman nya. "

"Ah, hati hati kalau begitu. Lalu, dimana Changbin? "

"Kenapa Hyung? "

Changbin keluar dari kamar nya dengan penampilan yang lebih rapi.  Tak lupa masker dan topi untuk melengkapi penyamaran nya.

"Tidak. Jaga Felix dan Seungmin denan baik, jika kalian tidak ingin babak belur. "

Chan memasang wajah menyeramkan, dimana hanya membuat sang Leader dan 'mantan' kekasih nya memutar bola mata malas.

"Baiklah baiklah. Berhenti memasang wajah menggelikan itu Hyung "

.

.







Hening.

Kondisi mobil mewah yang biasanya di hiasi canda tawa itu kini bagai tak berpehuni.

Hyunjin asyik memainkan ponsel nya, sedang Changbin masih fokus menyetir .

Jika saja status mereka masih sama, mungkin sekarang Hyunjin ashok menggoda Changbin hingga pemuda itu  kesal dan berakhir mobil berhenti, untuk sekedar memberikan satu kecupan di bibir manis pemuda Hwang.


Ah, Changbin berpikir apa sih?.

"Apa menurut mu Seungmin itu bocah yang baik? "

Hyunjin membuka percakapan,  Changbin mengernyit heran. Namun akhirnya ia menjawab juga.

"Aku percaya jika didikan keluarga Kim dan Bang, maka dia benar benar anak baik dan pandai.  Kenapa memang nya? "

"Tidak. Aku hanya memantapkan diri, Suatu saat aku ingin menikahinya. "

Mr Star and I (CHANGLIX)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang