bambam melipat kedua tangannya dengan jengah, sudah lebih dari 10 menit ia menunggu pemuda yang mengambil barang kesayangan nya itu.
sialnya lagi, minghao tidak bisa menemani nya disini karena ada urusan.
tau dah apaan
mungkin cabut sama jun, pacarnya.
bucin bangsat —bambam
"anjing kok lama banget, apa udah balik dia." gumam bambam sambil melihat jam dari ponselnya.
tepat setelah bambam mengatakan kalimat tersebut, seorang pemuda tinggi dengan almamater tiba-tiba masuk kedalam ruangan.
seperti sehabis dikejar setan.
pemuda tersebut mengantur nafasnya dan melihat kearah jendela, kemudian ia bernafas lega.
bambam menaikan sebelah alisnya melihat tingkah pemuda itu.
"heh woi," panggil bambam.
pemuda dengan name tag kim yugyeom itu menoleh kearah sumber suara dan tersenyum miring.
"ah, lu yang tadi bawa liptint sama pake eyeliner kan?"
bambam memutar matanya, "serah lu, sekarang balikin barang gue."
yugyeom membuka laci mejanya dan mengeluarkan sebuah liptint dan tisu. ia menghampiri bambam yang duduk dengan angkuh di kursinya.
ia memberikan tisu tersebut kepada bambam, hal tersebut membuat sang pemuda dengan bibir bahenol itu bingung.
"sebelum gua balikin liptint lo, hapus dulu eyeliner lo, gak pantes anak sekolahan make gituan."
"ogah."
bambam mendengus kesal dan memutar-mutarkan kursi yang ia duduki.
yugyeom menarik nafas panjang, "gua gak bakal balikin sampe lo mau hapus eyeliner lo."
"eh itu anak cewe yang ngejar lo, gua panggil kesini sa—"
yugyeom langsung melempar liptint tersebut kearah bambam.
"tuh gua balikin, anjing. diem lo." geram yugyeom.
bambam menyeringai kemudiam memasang wajah sedih yang dibuat-buat, "ih kok anak osis kasar gitu."
"lo kata anak osis kayak anak rohis apa, harus jadi anak alim." yugyeom memutar matanya dan duduk di mejanya sembari menghadap bambam.
bambam mendorong kursinya mendekat kearah yugyeom, "sok tau lo, anak rohis aja kerjaannya ngomong kotor."
"tau dari mana lu, kang gosip lu ye."
"nah tuh tau." bambam melipat tangannya dengan angkuh.
"pantes lo jadi tukang gosip, kerjaanya aja bawa make up kesekolah." yugyeom menyunggingkan senyum miring.
bambam semakin mendekatkan kursinya, "tukang gosip harus tampil eksis, mana ada tukang gosip tampil gembel."
yugyeom meletakkan kedua tangannya pada masing masing gagang kursi yang diduduki bambam—mengunci pergerakan pemuda manis tersebut, "anak kelas mana sih lo."
"kepo lo." jawab bambam dengan nyolot, tak sadar dengan posisi nya saat ini.
tiba-tiba pintu ruangan osis itu terbuka, menampilkan seorang perempuan yang merupakan salah satu momok yugyeom saat ini dan dibelakang nya terdapat seorang pemuda tinggi dengan kulit kecoklatan.
"sumimasen gyeom, gua diancem kalo dia bakal ngasih tau wonwoo kalo gua jalan sama jeonghan kemaren." pemuda yang bernama mingyu itu berlari dan berlutut didepan yugyeom dengan wajah memelas.
yugyeom menghembuskan nafasnya dengan kasar.
"yugyeom~" perempuan itu memeluk lengan yugyeom dengan manja, "katanya mau nganterin aku pulang hari ini." ucapnya dengan wajah memohon.
sejak kapan bangsat, pikir yugyeom.
"gak bisa tzu, gua ada janji." jawabnya dengan nada jengah.
tzuyu memiringkan kepalanya, " janji apa?"
yugyeom menatap kearah bambam yang sedang menonton drama didepannya, "sama pacar gua, nih." diraihnya tangan bambam dan digenggam.
bambam mengerutkan dahinya, anjir???
perempuan itu menggeleng keras, "bercanda ya kamu."
yugyeom menggeleng, "lu pikir kita berduaan disini ngapain?"
yugyeom melirik bambam kemudian mengedipkan matanya. merasa dirinya mendapat peran penting dalam drama ini, bambam tersenyum manis dan mengikuti alurnya.
aslinya mah pengen muntah, bangsat.
"coba aja kalian gak dateng tiba-tiba tadi, udah cipokan kita." ucap bambam dengan lantang. mingyu langsung tersedak ludahnya sendiri.
yugyeom membulatkan matanya, asli sih ini anak emang tukang ngelambe, pikirnya.
tzuyu menggeleng lagi, ia menatap nanar kearah bambam dan langsung berlari keluar.
kemudian tatapan bambam dan yugyeom beralih ke mingyu yang bengong.
"mau liat kita cipokan langsung?" tanya bambam sambil mendekatkan wajahnya ke yugyeom. mingyu sontak menggeleng kemudian berlari keluar dari ruangan.
bambam langsung melepas tangannya, "lo hutang budi sama gua." ucapnya dengan tatapan malas kearah yugyeom.
ia merapikan tasnya dan menyimpan liptint miliknya disaku celananya. ia berdiri, hendak pulang.
"bentar, gua gak tau nama lo." panggil yugyeom sebelum bambam keluar.
"bambam, anak XI IPS 4."
yugyeom menatap bambam yang keluar dari ruangan osis dengan diam, "bambam, hm." gumamnya.
vomment ty 💚
KAMU SEDANG MEMBACA
humu ✘ yugbam
Fanfiction[bxb]"gua gak homo bangsat, gua sukanya melon." "cowo juga punya melon dibawah." copyright 2019 © by softbum