flashback

6 0 0
                                    

Hai kamu yang pergi dan selalu datang tiba tiba. Ah sialnya, datangmu selalu tepat saat aku sedang merasa payah...
Tak tau apa maksud tujuanmu mengirim pesan singkat yang menyebalkan dan penuh tanda tanya. Tapi aku benci diingatkan perihal kamu.
Aku menyesal pernah mengenalmu dan menjadikanmu bagian dari pengalaman yang membentuk segala luka pada diriku. Bahkan sampai sekarang aku masih kesusahan menyembuhkan cidera ini, ah bukan lagi cidera tapi parahnya menjadi luka yang mungkin tidak akan pernah bisa aku obati. Aku benci, aku benci kepada bodohnya aku.
Aku tak menyalahkanmu atas segala luka tapi aku menyayangkan betapa polos dan bodohnya aku yang dulu, yaa kamu menang kamu hebat kamu pintar dan aku kalah aku lemah aku bodoh karena terlalu percaya dan pernah menjadikan kamu segalaku yang paling berarti sampai sampai aku tak pernah memikirkan diriku sendiri dulu.

Berlanjut....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 11, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jatuh KeduakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang