Kepemimpinan (leadership), menurut Henry Pratt Fairchild, pemimpin adalah orang yang memimpin dengan jalan memprakarsai tingkah laku sosial dengan
mengatur, mengarahkan, mengorganisir atau mengontrol usaha/upaya orang lain melalui kekuasaan atau posisi.Sedangkan kepemimpinan secara etimologi berasal dari kata
"pimpin", dengan mendapat awalan "me" menjadi "memimpin", yang
berarti menuntun, menunjukan jalan dan membimbing. Perkataan lain
yang disamakan pengertian adalah mengetahui atau mengepalai,
memandu dan melatih dalam arti mendidik dan mengajari supaya dapat
mengerjakan sendiri. Perkataan "memimpin" bermakna sebagai kegiatan,
sedang yang melaksanakan disebut pemimpin. Bertolak dari kata
pemimpin berkembang pula kata kepemimpinan, berupa penambahan
awalan "ke" dan akhiran "an" pada kata pemimpin. Perkataan kepemimpinan menunjukan pada semua perihal dalam memimpin, termasuk juga kegiatannya.Kepemimpinan adalah sesuatu yang muncul dari dalam dan merupakan buah dari keputusan seseorang untuk mau menjadi pemimpin, baik bagi dirinya sendiri, bagi keluarganya, bagi lingkungan pekerjaannya, maupun bagi lingkungan sosial dan bahkan bagi negerinya.
Kepemimpinan adalah tanggung jawab yang dimulai dari dalam diri kita. Kepemimpinan menuntut suatu transformasi dari dalam hati dan perubahan karakter. Kepemimpinan sejati dimulai dari dalam dan kemudian bergerak ke luar untuk bertanggungjawab kepada yang dipimpin. Disinilah pentingnya karakter dan integritas seorang pemimpin untuk menjadi pemimpin sejati dan diterima oleh masyarakat atau komunitas yang dipimpinnya. Kembali betapa banyak kita saksikan para pemimpin yang mengaku wakil rakyat ataupun pejabat publik, justru tidak memiliki integritas sama sekali, karena apa yang diucapkan dan dijanjikan ketika kampanye dalam Pemilu tidak sama dengan yang dilakukan ketika sudah duduk nyaman di kursinya. Wallahu A'lam ...
Pemimpin yang efektif itu lahir dari suatu proses sejak menciptakan wawasan, mengembangkan strategi, membangun kerja sama dan mampu bertindak, sehingga indikator pemimpin yang efektif antara lain yang pertama mampu menciptakan wawasan dan wacana untuk massa depan dengan mempertimbangkan kepentingan jangka panjang kelompok yang terlihat, yang kedua mampu mengembangkan strategi yang rasional untuk menuju kearah tercapainya wawasan tersebut, lalu yang ketiga mampu memperoleh dukungan dari pusat kekuatan dalam hal kerja sama, persetujuan, kerelaan atau kelompok kerjanya, lalu yang terakhir mampu memberi motivasi yang kuat kepada kelompok inti yang
tindakanya merupakan penentu untuk melaksanakan strategi.Setiap manusia adalah pemimpin yang akan dituntut pertanggung jawabannya terhadap apa yang dia pimpin. Seorang pemimpin harus menjalankan amanahnya dengan baik dan menjadi suri teladan yang baik terhadap apa yang dia pimpin. Sebagai orang yang beriman kita tidak boleh mengincar suatu jabatan atau berambisi menjadi pemimpin. Sebagai umat yang dipimpin, kita wajib taat kepada pimpinan kita, baik suka maupun tidak. Tapi dilarang taat apabila perintah pemimpin itu adalah kemaksiatan.
Politik adalah soal bertukar kepentingan,kita semua tidak boleh kehilangan kewarasan. Kita semua adalah penentu masa depan republik, jangan sudi diadu domba kepentingan yang picik. Oleh karena itu ayo marilah aktif berfikir bersuara, karena sejatinya politik adalah urusan kita semua.
Syukron hadza minni asta'fiikum. Wassalamu'alaikum wr.wb.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ada Apa Dengan Indonesiaku
Non-Fiction[2nd Of April 2019; 08.00 WIB] Ini bukan cerita, cuman sekedar kripikan atas pemandangan alam bawah sadar kita di Indonesia ini, sebenarnya apa itu hakikat politik di negeri ini?, apakah mempunyai peran?, atau hanya sekedar hiasan belaka dibalik sua...