KAU YANG TERBAIK(END)

four

"Mamah papah!!"teriak Lisa.

"Iya sayang?"sahut mereka.

"Untuk perjodohan Lisa sama anak Tn.yuko lisa akan pertimbangkan!"
Setelah Lisa mengatakan itu mobil mendadak berhenti secara tiba-tiba.

"Apa yang kamu katakan Lis?" ucap sohyun dengan nada meninggi.

"Iya mah,lisa sudah berfikir dua kali"

"Kakak gak salahkan,bukannya tipe kakak bukan orang yang macem orang gila tadi?"ucap Lisa menatap tak percaya.

"Dia gak gila kok Yer."jawab Lisa.

"Aduhh kakak gimana,masa depan kakak gimana yang mengharapkan bersanding dengan pria yang gagah tampan berwibawa?"

"Hmm...yer kakak pun bingung."

"Kenapa kakak mikirin ini kalau kakak bingung?"

"Karna kakak tadi bertemu mereka dan bicara bahwa kakak akan memikirkan ini lagi."

"Lis,kamu gak salahkan papah percaya kamu pasti memilih yang terbaik,tapi jangan memaksakan jika kamu tak setuju."ucap Sohyun.

"Iya kak yeri saja tak mau!!" ucapnya dengan wajah acuh

"Hmm...keputusan lisa sudah bulat lisa akan menikah dengan dia!!"jawab Lisa mantap.

Deg

Deg

Hening

"Kau sadar yang kau ucap nak?" tanya sohyun.

"Lisa sadar makanya Lisa bicara ini!"ucap Lisa.

"Kakak udah gak waras ya nikah ma orang kek gitu??"ucap Yeri terkejut.

"Hmm...kakak waras kok yer."

"Jika itu keputusanmu kami tak akan mengelak asal kau tak keberatan,besok kita bertemu lagi dengan mereka!!"ucap Suho.

"Baik pah."angguk Lisa.

*
*

"Ny.yuri kami bisa meminta agar kita bertemu lagi nanti?"ucap Sohyun

"Dengan senang hati ny.shoyun"ucap Yuri tersenyum.

"Maaf untuk sikap kami kemarin."menunduk malu.

"Tak apa kami mengerti,sudah banyak hal yang sama kami telah alami."
*

*

*

*

"Mm...."

"Jadi lisa sudah membuat keputusan bahwa ia setuju dengan ini dan kami selaku orang tua menyetujuinya juga bagaimana dengan anda?"

"Kami dengan senang hati menerima lisa,dia gadis yang baik dan cantik"
Yeri hanya malas mendengar itu,tanpa di sadar sedari tadi tae mengotori gaun yeri dengan coklat seperti anak kecil.

"Yakkk!!!!!apa apaan ini?" marahnya

"Ada apa yer?" tanya shoyun dengan kaget.

"Mah lihat dia mengotori gaunku!!"ucap Yeri kesal.

"Baiklah bersihkanlah di toilet!!"

"Tak mau aku mau pulang!!"

"Hmm...baiklah,tn ny.kami permisi dulu maaf menganggu."

"Iya tak apa."

"Mah lisa boleh disini dulu?"

"Tak apa nak,mamah duluan kalau begitu!!"

"Iya"
*
*
"Mm...tante."panggil Lisa.

"Panggil saja saya ibu dan ini ayah dan ini calon adik iparmu Alesa!!"pinta Yuri.

"Baik bu,lisa mau minta tolong bisa tinggalkan lisa dengan tae saja."
Merekapun mengangguk dan meninggalkan mereka berdua.
*
"Tae!!" Lisa memanggil tae namun yang di panggil hanya menunduk

"Tae!!" lisa memanggil dengan lembut namun tak ada sahutan.

"Tae!!!" lisa pun kesal sedari tadi ia tak merespon apa pun ahh...ia ingat percakapan pria tadi.

"Kim!!"
Tae pun menengok dan dengan bahagia lisa baru sadar apa yang membuat pria yang akan menjadi calon suaminya ini diam saja.

"Kim,apa kau tak bosan diam saja?" tanya lisa lembut kemudian mengusap punggung tae.

"Tidakk!!"tae hanya menggeleng kepala sambil menunduk

"Kau kenapa apa kau takut padaku?".
Tae hanya mengangguk.

"Apa yang kau takutkan dariku?" tanya lisa pelan namun respon tae sama namun kini ia menggelengkan kepala.

"Jawab saja!" halus.

"Jahat!!" hanya itu yang tae lontarkan sontak lisa kaget masa ia disebut jahat namun ia berfikir duakali dan mengerti.

"Semua orang tak sama kim,aku tak seperti mereka yang jahat padamu percayalah."ucap Lisa tulus.

Tae hanya menggeleng ketakutan

"Kalau begitu,TEMAN??" tanya lisa dengan memberikan kelingkingnya
Tae ingat maksud jari itu,ia pernah di beritahu oleh sang adik ia pun melingkarkan jarinya di jari lisa dan tersenyum bahagia.

"TEMAN" ucap taehyung dengan senang

Lisa yang melihat itu ikut senang.

"Dan mulai sekarang jangan takut padaku,anggap aku sahabat mu!!"
Taehyung hanya mengangguk dan mengikuti lisa yang hendak keluar

"Ibu,ayah ini sudah sore lisa pamit" sambil membungkukan badan tak lupa dengan senyumnya.

"Alesa,kakak pamit jaga kakakmu ini,dia sedikit nakal" ucapnya sambil menyentil hidung alesa
Apa yang kakak perbuat_dalam batinya
Tapi alesa bahagia mendapatkan kakak ipar yang sangat baik

"Saya permisi"
*
"Mah Alesa seneng kakak punya calon istri yang baik,dan juga alesa menyukai kak lisa dia cantik dan ramah"

"Iya kami juga"