-Bertemu

47 4 1
                                    

Keyra berjalan menuju kelasnya dengan menggunakan taplak meja di dadanya serta membawa kalung tripleknya yang Keyra buat kemarin dengan bantuan ayahnya. Keyra memang sengaja tidak memakai kalungnya karena sedikit merasa malu. Kalung tersebut bertuliskan nama

     Keyra Grizelle Syahira (Keyra)
                        -X MIPA 2-

             
Keyra merasa risih karena banyak senior yang menatapnya mengejek. Keyra hanya menghiraukannya.

"Peraturan itu dipatuhi, masih anak baru udah sok ngelanggar aja. Dikeluarin baru tau rasa." Ucap senior cewek tersebut.

Keyra mendengar salah satu cemooh an seniornya. Telinganya terasa panas, Keyra juga tidak tahu apa maksud omongan seniornya itu. Keyra juga tidak merasa melanggar peraturan di sekolah ini. Keyra menggunakan seragam sesuai aturan dan menggunakan taplak yang sudah disuruh oleh ketua OSIS nya kemarin.
Tapi bukan Keyra kalau memasukkan ucapan mereka kedalam hati. Keyra memang sangat cuek dengan haters-hatersnya. Selain dengan cemooh an banyak juga senior cowok yang menatap Keyra dengan tatapan memuja. Meskipun dengan berpakaian seperti itu, tidak melunturkan kecantikan Keyra. Malahan menambahkan kesan imut diwajahnya. Dengan santainya Keyra berlalu dari hadapan mereka dan segera menuju kelasnya.

                             ----------

"Key! kalau capek mending istirahat dulu." Teriak Tannia.

Keyra berlari mendekat kearah Tannia.
Yap, benar Keyra sekarang lagi dihukum sama ketua OSIS gara-gara Keyra tidak menggunakan pakaian compang-camping.

"Salah lo juga sih, gak ngasih tau gue kalo pake baju beginian." Ucapku sambil menunjuk baju yang dipakai Tannia.

"Udah dong Key jangan marah mulu, gue kira lo udah tau, maaf deh." Ucap Tannia.

"Ya.. ya.. udah ah gue mau ngelanjutin  lari dulu, kurang 3 lagi nih." Ucapku.

"Yaudah gue balik ke halaman dulu dicariin entar, semangat ya Keyra sayang." Ucap Tannia sambil melambaikan tangannya.

"Dasar udah dia yang salah gak ngasih tau gue, ninggalin lagi." Ucapku kepada diriku sendiri dengan nada dibuat-buat.

Setelah itu semuanya menghitam.

                            -----------

"Lo udah bangun?" Tanya cowok tersebut.

"Hem?" Tanyaku bingung.

"Tadi lo pingsan di lapangan, ya gue bawa lo ke UKS lah." Jelas cowok tersebut.

"Lo siapa?" Tanyaku.

"Oh ya, gue Adriel Gavin Reynand dari X IPS 1 panggil aja gavin." Ucap cowok tersebut yang ternyata bernama Gavin.

"Oh, ternyata siswa baru juga. Gue gak tau lo karena lo gak pake kalung tanda pengenal." Ucapku

"Kalungnya ketinggalan di meja kelas hehe. Btw, nama lo siapa?" Tanya Gavin.

"Gue Keyra X MIPA 2." Jawabku.

"Nama lengkap lo?" Tanya Gavin.

"Lo gak perlu tau. Gue mau lanjut tidur dulu pusing banget."

"Yaudah gue keluar dulu. Senang bisa kenalan sama lo." Ucap Gavin sambil Berlalu meninggalkan Keyra sendirian.

Keyra tidak benar-benar pusing, hanya saja itu salah satu agar cowok yang bernama Gavin tersebut pergi. Keyra merasa risih karena berdekatan dengan cowok. Lalu Keyra meraba sakunya untuk mencari Handphonenya setelah itu mengetik nama di sebuah line nya.

Keyra
Tan lo dimana?

Tannia belum membalas pesan dari Keyra. Keyra berniatan untuk tidur sambil menunggu balasan dari temannya itu.
Tak lama kemudian handphone Keyra bergetar menandakan ada pesan masuk. Keyra segera membukanya.

Tannia✿
Lo udah bangun? Gue lagi di kelas nih, bentar gue kesabaran dulu.

Keyra hanya membacanya saja tanpa ada niatan membalas pesan tersebut.
Baru saja Keyra akan menutup mata. Teriakan memanggil namanya pun memenuhi segala penjuru ruangan UKS, ya siapa lagi kalau bukan Tannia si TOA sekolah.

"Lo udah gak papa kan Key. Gue tadi khawatir banget parah, gue heboh sendiri tadi." Ucap Tannia berlebihan.

"Lo kapan sih yang gak pernah gak heboh." Ucapku.

"Hehe, tapi lo beneran udah gak papa kan? Kata dokter lo kena anemia? Yang bener aja ngarang tuh dokter kali." Ucap tannia.

"Emang iya, udah lama sih mulai gue SMP." Jawabku.

"Jadi beneran lo sakit anemia?" Tanya Tannia tidak percaya.

"Iya Tannia gue gak boong." Jawabku dengan jari berbentuk huruf V.

"Tenang aja Key, gue bakal jadi dokter lo. Doain gue jadi dokter beneran juga." Ucapan Tannia dengan kedua tangannya menengadah keatas.

"Amin." Jawabku

"Btw, tadi lo digendong sama cowok cakep loh. Menang banyak lo." Ucap Tannia.

"Si Gavin?" Tanyaku.

"Jadi namanya Gavin. OMG dia cakep banget." Ucap Tannia dengan nada memuja.

"Cakep pala lo, tapi seharusnya ya kalau temannya lagi sakit tuh ditungguin ini malah ngebiarin orang yang gak gue kenal jagain gue, entar kalau gue diapa-apain gimana?" Ucapku dengan sebal.

"Orang si Gavin nyuruh gue pergi, katanya biar dia aja yang jagain lo yaudah gue pergi." Jelas Tannia.


                           -----------






Bintangnya minta diklik nih gezz.
Caranya gampang kok tinggal klik bintangnya atau kasih saran aja gak papa kok:)
Hargai dulu jika ingin dihargai ya gezzz:3

RumitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang