meet again?

46 4 0
                                    

Keyra dan Tannia merasa lelah karena melakukan MOS selama 3 hari disekolah yang begitu kejam bak kerja rodi. Semua ini masukan dari ketua OSIS yang tega kepada adik-adik kelasnya. Setelah 3 hari MOS mereka tidak diijinkan untuk beristirahat dirumah. Mereka diwajibkan untuk bersekolah.

"oke, anak-anak sampai disini dulu penjelasan saya. Saya harap kalian bisa menyesuaikan diri dengan sekolah bukan sekolah yang menyesuaikan dengan kalian. Terima kasih." Ucap Bu Sofi seraya berjalan ke arah pintu. Bu Sofi adalah wali kelas X Mipa 2.

Semua siswa siswi berhamburan keluar kelas. Mereka akan menuju surganya sekolah. Yaps, apalagi kalau bukan kantin. Keyra dan Tannia juga tidak mau kalah dengan yang lain. Tannia menggandeng tangan Keyra dan mengajaknya berlari agar kebagian tempat duduk di kantin.

Kondisi kantin sekolah ini cukup ramai dan sangat lebar. Jadi, muatlah untuk menampung murid 500 orang. SMA KARTIKA memang terbilang sangat luas. Bahkan disebelah kantin ada taman yang begitu luas dan asri.

Keyra mengajak Tannia duduk di paling ujung, karena tidak terlalu ramai dan berisik lagi pula tempat duduk Keyra hampir berdekatan dengan taman.

"key, beli makan dulu yuk." Ajak Tannia.

"Mager gue." Jawabku sambil memainkan hp.

"Ayo dong key, masa lo tega ngebiarin temen lo yang imut dan cantik ini jalan sendiri, yang ada malah di godain cowok-cowok disono." Ucap Tannia dengan muka memelasnya sambil menunjuk segerombol cowok di meja depan.

"Najis, yaudah yuk." Tukasku.

Setelah di rasa makanan sudah cukup. Tannia dan Keyra kembali ke tempat duduk mereka. Tannia membeli es teh dan siomay mang Dadang yang sedang booming di SMA KARTIKA. Siomay mang Dadang juga sangat ramai pembelinya sampai Tannia rela kakinya terinjak-injak hanya karena membeli siomay, rasa siomaynya pun sangat enak. selain itu, isi siomaynya yang banyak dan harganya juga pas dikantong anak sekolah.

Sedangkan Keyra hanya membeli es degan yang sangat menggoda iman Keyra. Keyra dan Tannia terdiam saat melihat tempat duduk mereka.
Tanpa disangka...

"Itu kan.." Ucap Keyra menggantung.

"Ngapain kalian semua duduk disini, ini tuh meja gue dan Keyra. Mendingan lo semua pada pergi!" Ucap Tannia sambil menggebrak meja.

Cowok tersebut diam sambil menatap aneh Keyra dan Tannia.

"Siapa sih lo, berani-beraninya gebrak meja orang." Jawab cowok tersebut dengan mata berapi-api.

"Udah yuk Tan kita pergi aja cari tempat lain." Ucap Keyra karena tidak ingin bermasalah dengan cowok.

"Enggak Key, ini demi kejayaan negeri kita." Jawab Tannia dengan mengepalkan tangannya.

"Songong lo." Ucap cowok tersebut.

"Ngomong apa lo barusan, hus.. hus sana minggir gue mau duduk." Usir Tannia.

Belum sempat membalas ucapan Tannia, tiba-tiba segerombolan senior-senior cewek mendekat ke arah mereka.

"Arlan.. minta id line lo dong." Ucap senior berkacamata tersebut.

"Ngapain lo minta id line cowok gue. Arlan mana mau sama cewek cupu modelan lo." Kali ini senior cantik menghujat cewek tersebut.

"Udah-udah kalau mau ribut jangan disini. Arlan gak mau di ganggu tuh." Ucap Temen Arlan yang bernama si Gavin menengahi perdebatan mereka.

Merasa diusir oleh teman Arlan segerombolan senior tersebut pun berlalu dengan tatapan kecewa dan ada juga yang memaki 2 cewek di dekat Arlan yaitu Keyra dan Tannia.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 15, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RumitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang