Part. 7 (Jujur Padamu)

722 71 14
                                    

Selama beberapa detik Tak ada percakapan di antara mereka berdua, hingga suara fildan memecah keheningan yang terjadi di antara mereka.

" apa yang ingin kamu ketahui dari abang"
" semuanya, tak boleh ada yang abang tutupi lagi dari aku, karna ini semua menyangkut tentang diri ku" kata lesty tak mengubah posisinya yang masih menghadap ke pantai lepas di hadapan nya.
" oke.. Tapi tolong setelah kamu mendengar semua penjelasan abang, kamu jangan berubah sama abang, tetap lah di samping abang, walau nantinya kamu tidak bisa membalas rasa abang, tak apa.
Tapi abang mohon jangan jauhi abang" tak ada jawaban dari lesty dan kini fildan mulai menjelaskan dari awal mula ia mulai menyukai gadis itu.

"sejak abang melihat dirimu untuk pertama kali di koridor kampus, abang sudah jatuh hati padamu, mungkin 'cinta pada pandangan pertama' lebih tepatnya, setiap hari abang memandangi dirimu dari kejauhan, diam menikmati segala aktifitas di kampus yang kau lakukan, kadang abang tertawa sendiri melihat kecerobohan maupun tingkah konyol mu dengan teman-teman di sekitar mu kala itu, apa lagi setelah dirimu menjadi sahabat abang sejak semula abang sudah mencoba menghalau perasaan abang ini padamu, tapi kebersamaan kita setiap hari nya malah membuat rasa ini semakin tumbuh, abang sedih saat melihat dirimu menjadi kekasih Rizky, abang cemburu padanya karena hanya beberapa saat kalian saling mengenal dia sudah bisa memiliki hatimu, entah karena perasaan abang yang selalu takut kamu jauhin abang setelah kamu tau perasaan abang padamu atau karena kebodohan abang yang tak pernah berani mengungkapkan perasaan abang sejak awal padamu".

kata fildan bercerita sambil menerawang jauh mengingat di saat-saat dia untuk pertama kalinya melihat gadis di sampingnya itu, sedang kan lesty mendengarkan dengan seksama apa yang di ucapkan fildan padanya sesekali ia menoleh pada pemuda yang kini masih asyik melanjutkan ceritanya

" saat melihat senyum bahagia mu itu abang juga ikut bahagia walau alasan senyuman kamu itu bukan karena abang, tapi abang senang setidak nya walau kamu tidak bisa abang miliki kamu masih ada di samping abang, diam-diam memandangi kamu yang selalu serius bila sudah di hadapkan dengan segudang tugas dari dosen kita, kamu tau sangat sulit bagi abang mengendalikan perasaan ini saat kamu ada di samping abang, tapi abang bisa apa saat secara spontan abang kadang-kadang melakukan hal-hal yang mungkin sedikit berlebihan sebagai seorang sahabat kamu waktu itu" perkataan fildan membuat fikiran lesty melayang kepada kejadian 1 tahun lalu.

Flashback

"yahhhh... aku gak sempat ngerjain tugas ini lagi, mana harus di kumpulin sekarang, aduhhh,, gimana nih" dengan bingung lesty mencoba tenang dan mulai mengerjakan tugas-tugas itu tapi karena otak nya sudah mentok dan di tambah waktu yang sangat mepet ia tak dapat berfikir dengan baik, ini semua gara-gara ia tidur terlalu malam karena asyik chat bareng kekasihnya dan bangun nya malah kesiangan.
"mangka nya kalau ada tugas tuh nyampek rumah, langsung di kerjain, jangan ngerjain yang lain" kata fildan yang sudah berdiri di samping kursi lesty
" abang apaan sih, sok tau deh" jawab lesty sewot
" jangan sibuk pacaran mulu, sampek lupa kalau ada tugas.. " kata fildan yang berlalu menuju bangku nya yang ada di belakang lesty
" abang jangan mencampuri urusan aku, emang siapa abang" marah lesty pada fildan, bukannya mendapat solusi akan tugas nya eh malah dapat ceramah pagi dari sahabat menyebal kan yang duduk di belakangnya itu
" abang ini memang bukan siapa-siapa kamu, mungkin abang ini cuma sahabat kamu, tapi seorang sahabat punya hak mengingat kan sahabatnya yang lain kalau dia lalai dalam hidupnya, dan itu semua juga demi keberhasilan hidupnya, abang ngingetin kamu karena abang peduli sama kamu dan ini juga demi kebaikan kamu sendiri dek, karena kamu adalah salah satu sahabat terbaik abang dan abang gak mau kamu gagal dalam segi apapun" kata fildan panjang lebar
" sini buku kamu, dan ini pegang buku abang" sambung fildan lagi sambil mengambil buku lesty, tapi di tolak dengan kasar oleh lesty
"gak usahhhh.. " kata lesty sambil memasukan bukunya ke dalam tasnya dan berjalan keluar dari kelas nya itu.

Dalam Diam, Aku MengagumimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang