Part-1

1.7K 66 3
                                    

Ini adalah hari pertamanya masuk ke sekolah SMA Galaksi. Dan ini hari pertama MPLS-nya. Clara dan Dira sedang menyusuri koridor lantai 2 dan mereka melihat namanya tertera di depan kelas bertuliskan gugus 20. Clara senang ia bisa sekelas dengan Dira. Mereka berdua duduk di meja paling depan.

Kring...
Bel masuk telah berbunyi tepat pada jam 6.30. Para siswa-siswi berbaris dilapangan untuk mengikuti upacara bendera. Termasuk Clara dan Dira mereka juga turun kebawah untuk mengikuti upacara bendera.

20 menit berlalu...
Upacara bendera hampir selesai akan tetapi..

Bruk...
Clara terjatuh pingsan. Petugas PMR segera menggotong Clara dan dibawa dengan tandu.

Setelah upacara selesai, Dira ke Uks menjenguk sahabatnya.

***
Gadis itu menyipitkan matanya ia mengedarkan pandangan ke sekelilingnya. Hanya ruangan serba putih yang ia lihat. Bau obat-obatan yang menyeruak menusuk indra penciuman gadis itu. Ia tak menyukai bau obat. Ia melihat ke arah pintu sesaat setelah itu nampak seorang gadis dengan membawa sebuah kantung plastik entah isinya apa. Dan gadis itu adalah sahabatnya, Dira.

"Clara lo gak papa kan?"

"Gue gak papa kok Dir, cuman agak pusing aja dikit."

"Nih gue bawain bubur ayam dimakan ya."

Clara pun menyendokkan beberapa bubur ke mulutnya. Setelah dirasa perutnya cukup kenyang. Clara turun dan ingin kembali ke kelas, tetapi Dira menahannya.

"Eits.. lo mau kemana si?"

"Kelas" jawab Clara singkat.

"Please ya Dir. Gue gak suka disini." Lanjut Clara.

Akhirnya Dira membantu Clara berjalan ke kelas.

Sesampainya dikelas keadaan kelas sangat riuh karena tak ada kakak kelas yang membimbing MPLS.

"Lo tidur aja gih, mumpung gak ada senior." Titah Dira pada Clara. Clara pun menuruti Dira, ia menidurkan kepalanya diatas meja. Baru saja Clara tertidur, semua siswi berteriak cemas. Clara terbangun kaget dan menautkan alisnya seolah menanyakan 'ada apa' pada Dira.

"Katanya sih ada razia" jawab Dira enteng.

"Hah! Razia! Aduh hp gue mau diumpetin dimana ini?" Clara panik. Ia berusaha berfikir dimana ia akan menyembunyikan ponselnya. Tetapi otaknya buntu.

"Di dalem kaos kaki aja" saran Dira. Clara langsung menuruti saran Dira, ia meletakkan ponselnya dalam kaos kaki.

Segerombol senior yang bertugas merazia pun masuk ke kelas gugus 20. Segerombol itu bernama POLSIS (polisi siswa).

"Semua berdiri!" Ucap salah satu cewek polsis. Semua anak berdiri.

Semua anggota polsis keliling untuk mengecek isi tas dan kerapihan seragam.

Tak lebih dari sepuluh orang siswa-siswi ke depan karena mereka tak mematuhi aturan sekolah. Polsis cowok berkulit putih, hidung mancung, dan galak itu menanyakan satu persatu siswa-siswi yang melanggar aturan.

Clara melamun terus sambil memandangi senior polsis itu di depannya. Tampan. Itulah pujian yang keluar dari batin Clara. Sampai Dira mengacaukan pandangannya.

"Clar lo kenapa?" Dira mencoba menyadarkan Clara yang terus melamun.

"Ganggu aja sih!" Jawab Clara jutek. Ia kesal karena lamunannya dikacaukan oleh Dira.

"Dih. Malah sewot" ucap Dira.

Setelah selesai menanyakan seluruh siswa-siswi, segerombol Polsis itu keluar dari kelas lalu melanjutkan ke kelas sebelah.

***
Bel istirahat berbunyi...
Semua anak keluar kelas kecuali Clara & Dira. Mereka berdua masih duduk dibangku masing-masing.

"Lo tadi kenapa sih Clar?" Tanya Dira yang penasaran akan sikap-nya tadi.

"Kakak kelas yang tadi ngebentak si Alifia ganteng ya Dir," ucap Clara jujur sambil tersenyum.

"Astaga.. kirain lo kesambet" Dira menempelkan tangan ke jidatnya.

"Ya enggaklah" jawab Clara jutek.

-------
Jangan lupa vote & commentnya:)

Salam hangat,
Author cantik:)

Ok, See you....

My Scout SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang