Part-3

1.3K 60 2
                                    

   "Gue gak terima penolakan!"

-----
Hari ini kami sudah resmi menjadi  murid SMA Galaksi, Setelah penerbangan ribuan balon ke udara. Clara dan Dira mendapat kelas X Mia 2. Clara dan Dira duduk sebangku.

"Jangan lupa kerjakan tugasnya hal 187." ucap seorang ibu guru cantik berkacamata bulat. Namanya ibu Rosa.

Ibu Rosa keluar dari kelas kami karena sudah berganti jam pelajaran. Sekarang waktunya pergi ke kantin mengisi asupan kepada cacing didalam perut.

"Kantin yuk." Ajak Dira pada Clara. Clara hanya mengangguk.

Sesampainya dikantin Dira segera mengambil mie ayam  pesanan mereka.

"Oh iya Clar, hari ini kan ada upacara wajib pramuka. Nanti kita pulang sore dong." Ucap Dira mengingatkan.

Clara mengangguk membenarkan ucapan Dira.

"Dir, anterin ke toilet yuk."

"Lah ngapain?"

"Bikin anak! Ya mau pipis lah!" Ketus Clara.

Dira hanya membulatkan bibir menyerupai huruf 'o'.

Clara berjalan mendahului Dira. Clara berjalan dengan tergesa-gesa, hingga tak mengetahui didepannya ada seorang lelaki yang berjalan lawan arah.

Bruk
Clara terjatuh dilantai koridor. Cowok itu melepas headsetnya melirik Clara dengan datar lalu berlalu pergi tanpa mengucapkan satu kata pun.

"Ih dasar kakak kelas songong!" Umpat Dira.

Clara masih terduduk dilantai. Dira segera membantunya berdiri.

"Lo gak papa kan?"

"Iya gue nggak papa kok"
____

"Clar, lo kesambet apaan dah daritadi senyam-senyum terus."

Clara masih diam sambil tersenyum sesekali memeluk tas dengan gemas.

"Apa jangan-jangan lo kesambet setan Toilet!"

Clara hanya mendengus sebal mendengar ucapan sahabatnya.

"Gue cuman lagi happy aja" ucap Clara akhirnya.

"Atau jangan-jangan lo naksir ya sama kakak kelas tadi?"

"A- apaan sih. Gak usah sok tau!"

"Tuh kan pipi kamu merah Clar"

Clara malu. Ia menenggelamkan wajahnya dimeja. Dikelas sekarang sedang jam kosong. Clara akhirnya tertidur nyenyak hingga pelajaran selesai.

Bel pulang berbunyi. Seluruh anak bersiap-siap ke lapangan untuk mengikuti kegiatan pramuka wajib. Terkecuali Clara, ia masih tidur dengan nyenyaknya.

"Clar. bangun elah jangan molor mulu!"

"Clara bangunlah jangan ngebo."

"Yaudah gue duluan ya Clar"

Clara masih setia menutup matanya.

Semua anak telah keluar kelas menuju lapangan. Sekarang Clara sendiri dikelas.

"Hooaaamm." Clara menguap.

"Dir, ke lapangan yuk."

Tak ada sahutan.

Clara membuka matanya spontan.

"Anjirrr gue ditinggal."
____

Di lapangan,
Semua anak sudah berbaris rapih untuk mengikuti upacara pembukaan.

lain halnya dengan Clara yang baru memasuki lapangan dengan langkah lambat.

Sampai seorang kakak kelas yang berwajah tampan itu menegurnya, tetapi Clara cuek-cuek saja.

"Kamu kenapa terlambat?!" Ucap senior itu dengan nada  marah.

"Gue lupa kak." Jawab Clara singkat, padat, dan jelas.

"Yasudah sana masuk barisan!"
Baru satu langkah Clara ingin pergi, senior itu mencekal tangan kanannya.

Clara pun sangat terkejut.

"Selesai kegiatan pramuka kamu temui saya di kantin." Lanjut senior itu.

Clara hanya mengangguk patuh kemudian melepas tangan senior itu dari tangannya.

Sudah kesekian kali Clara menghela nafas.

Bagaimana tidak? Panas matahari seperti diatas kepalanya. Keringat bercucuran didahi Clara.

"Anjirr panas banget." Umpat Clara.

Setelah satu jam lamanya berjemur dibawah terik matahari, akhirnya kegiatan pramuka hari ini selesai.

Dira menghampiri Clara.

"Masih inget gue kah?" Sindir Clara.

"Salah lo sendiri, dibangunin susah amat. Yaudah gue tinggal ajah." Balas Dira enteng.

Clara masih mengerucutkan bibirnya kesal.

"Masih ngambek nih?" Tanya Dira.

Tak ada jawaban dari bibir Clara.

"Yaudah gimana kalau nanti gue ajak lo ke mall?"
Tawar Dira.

Seketika mata Clara berbinar. Clara mengangguk antusias.

"Yaudah yuk pulang." Ajak Dira.

"Tapi gue ada urusan bentar."

"Urusan apaan?"

"Gue disuruh ke kantin, nemuin Fathan."

"Cowok songong itu?"

"Iya."

Mereka berjalan menuju kantin.
____
Di pojok sana sudah duduk seorang lelaki yang menunggu Clara.

Clara menarik nafas lalu mengeluarkannya, ia gugup.

"Eh lo udah dateng?"

Clara hanya mengangguk.

"Ada apa?" Tanya Clara to the point.

"Mulai sekarang lo jadi pacar gue!" Ucap Fathan.

Mulut Clara terbuka lebar karena terkejut.

'What! Ini mimpikan? Seseorang tolong bangunkan aku dari mimpi ini' batin Clara.

"Tap-"

Ucapan Clara terpotong.

"Gue gak terima penolakan!"

____
Maafkan author yang jarang Update.

Jangan lupa Vomment nya:')

My Scout SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang