The Sixth Month

483 32 4
                                    

BEFORE READ:

-AUTHOR SANGAT BARU NOL PENGALAMAN

-PURE IDEA FROM MY SELF AND MY BRAIN

-KESAMAAN NAMA TOKOH WATAK JUDUL DAN TEMA TIDAK DISENGAJA

-DENGAN SENANG HATI MEMBAHAS REVIEW, PERTANYAAN, SARAN, DAN KRITIK

-MATURE 21+ ADULT PORN CONTENT

-BACA KETERANGAN WAKTU DAN TEMPAT

-SANTAI BACANYA DAN TIDAK PERLU UNTUK TERGESA GESA

-COPY PASTE? YOU WILL DIE!

-NO PLAGIARISM NO STEAL NO COLLAB

-HANYA FANFICTION, NOT REAL, JADI JANGAN BAPER DAN JANGAN EMOSI

---------------

CAST:

MAIN CAST:

-PARK CHANYEOL AS BAEKHYUN HUSBAND

-BYUN BAEKHYUN AS CHANYEOL WIFE

-OTHER CAST YOU CAN FIND IN STORY BELOW

-----------------------

"Manja"

Mentari mulai meninggi, hari semakin siang nan panas. Tak diidahkan oleh gundukkan selimut yang mana tak terlihat tanda tanda akan bergerak.

Pria tersebut masih memejamkan matanya dengan damai, tak memperdulikan selimut yang sudah tersingkap memperlihatkan dada bidangnya yang terbuka tanpa kaus.

Gesekkan lantai dan pintu kamar yang terbuka pun tak mampu membuatnya terusik. Hingga datang elusan lembut nan harum di pipi kirinyapun tak membuatnya bergerak.

"oppa..."

Elusan itu merambat ke kepala berusaha sedikit merapikan sang rambut yang mencuat cuat tak menentu.

Aroma harum yang menguar dari tubuh tersebut membuatnya mengetahui bahwa itu wanitanya. Tangannya menggapai gapai pinggang ramping sang pemilik. Hidungnya mengendus endus perut wanita tersebut yang mulai mengembung.

"oppa... Geli"

Kikikan lembut sang wanita tak mengidahkannya untuk beranjak dari zona nyamannya itu. Tangan lembut itu tetap berada di kepalanya seolah tak mau berhenti berusaha merapikan rambutnya yang berantakan.

"oppa sudah jam 7. Tidak mau bekerja?" tanyanya dan dibalas gelengan malas.

"eh...  Kenapa?"

"malas, aku mau tidur dan menonton disney saja hari ini" kepalanya terangkan untuk menatap wanitanya ketika berbicara dan kembali tenggelam di perut sang wanita ketika telah selesai.

"eh...  Tumben" ucapnya keheranan.

-:-

Seperti apa yang direncanakan tadi, chanyeol benar benar menonton disney dengan ditemani beberapa snacks disampingnya.

Istrinya memperhatikannya sedari tadi. Suaminya itu termasuk deretan orang yang semangat pergi bekerja dan jika sudah bertemu dengan pekerjaannya maka ia akan melupakan seisi dunia. Tapi, apa yang baru saja ia lihat. Sedari tadi pria itu memintanya ini itu. Menyalakan airnya ketika hendak mandi, memintanya untuk memasangkan pakaian dan dengan pilihan warna yang cerah, dan sekarang memintanya menemani menonton disney dengan lengan yang tak lepas dari pinggangnya dan kepalanya yang tak mau berhenti diusap.

"oppa, ada apa dengan hari ini?" tanyanya dengan lembut.

"oppa sedang mencoba manja hari ini, aku ingin seperti suami lain yang dimanja oleh istrinya".

Sebenarnya ini adalah moment yang sangat aneh baginya karena ia terbiasa melihat prianya yang tegas nan mandiri. Tapi kali ini... Ah...  Sudahlah, mungkin karena akan ada baby sebentar lagi. Jadi suaminya itu bermanja manja padanya sekarang.

-:-

"Strawberry"

Tangan kekar itu merambat kepada oraamg disebelahnya. Matanya menyipit sedikit demi sedikit terbuka karena masih mengantuk. Ia melihat kearah jam dinding.

Heol. Siapa yang tidak mengantuk ketika menyadari arah jarum jam itu masih ke angka 3.

Chanyeol melihat kearah malaikatnya yang tertidur mengamping dengan memeluk bantal guling khusus hamil. Nafasnya terdengar mendengkur samar tanda ia lelah. Bagaimana tidak lelah, sekarang belahan jiwanya itu harus membawa baby mereka kemana mana dengan ukuran yang setiap hari membesar.

Tenggorokannya kering, ia ingin meminum air. Tapi pikirannya membayangkan jus strawberry yang manis asam dan dingin yang akan mengaliri di tenggorokannya.

Ia bangun dengan perlahan agar tidak mengganggu tidur si kecil dan berjalan ke kulkas untuk mencari strawberry. Ah ketemu. Senyumnya mengembang ketika melihat strawberry tersebut masih amat segar dan merah.

Selama ia membuat jus strawberry itu senyumannya tak pernah luntur. Hingga dimana saatnya ia menuangkan ke gelas dan bersiap meminumnya. Tapi atensinya teralih ke arah malaikatnya yang mungkin tak sengaja terbangun dan tak menemuinya di sebelah.

"oppa..."

"oh sayang...  Terbangun?"

"iya, apa yang sedang oppa lakukan?"

"oppa baru saja membuat jus strawberry. Sebentar akan oppa habiskan dulu,  lalu kita kembali tidur" ucapnya dan meneguk habis isi gelas tersebut.

"strawberry?"
"oppa mengambilnya di kulkas?" tanya si wanita.

"iya"

Air mata si wanita memupuk di matanya bersiap hendak turun. Pandangannya buram karena air mata. Hatinya tiba tiba bersedih setelah mengetahui bahwa strawbery itu telah habis.

"tapi itu punya baekki hiks. Aku sengaja menyimpannya di kulkas agar dingin ketika dimakan pada siang hari. Hiks. Tapi oppa menghabiskannya. Hiks hiks hiks"

"ta-tapi tadi juga oppa sedang menginginkannya. Hiks hiks. Bagaimana ini?  Hiks hiks hiks"

-


TBC

halo... Apakabar. Maaf baru update karena aku punya banyak kegiatan untuk masuk sekolah baru. I'm sorry 😥😥😥

Untuk itu aku mau bilang kalau cerita yang ini itu hanya SHORT STORY sambungan dari cerita yang sebelumnya. Yang dimana aku masih belum rela itu end (meskipun tulisannya berantakan). Jadi aku bikin cerita ini sebagai lanjutan.

Cerita ini mungkin juga akan selesai sampai 9 atau 10 chapter aja karena kasian kalian juga bosan  dengan cerita yang seperti ini.  Aku sedang berusaha merevisi tulisan aku di cerita selanjutnya. Mohon dukungannya.

Dan mungkin cerita ini akan sangat sangat drama dalam peng update tannya karena in real life aku tidak setiap saat pegang laptop & hand phone. Jadi yah...  Bye bye.  Makasih yang sudah membaca hingga akhir (tapi aku gayakin kalian baca sampai akhir banget)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 11, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

we will be parents!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang