Part 1

9.9K 365 10
                                    


"Jadi kita kawin kontrak?" Radit bersuara setelah mendengarkan semua kata - kata dari Nadia.

"Lebih tepatnya, pengantin bayaran. Gue bakal bayar Lo sebesar lima puluh juta untuk jadi suami Gue. Tapi cuma formalitas aja, kita cuma bersanding di pelaminan, dan menyelesaikan semua tetek bengek urusan pernikahan. Dan setelah tiga bulan, kita selesai. Gue akan rujuk dengan Andra. " Nadia berbinar saat mengatakannya. Tampaknya dia sangat yakin jika rencananya ini akan berhasil.

Sebulan kemudian pernikahan itu pun terjadi. Radit dan Nadia bersanding di pelaminan layaknya sepasang pengantin yang sangat berbahagia. Radit memang mencintai Nadia. Jauh sebelum wanita itu menikah dengan Andra.

Tapi Nadia ternyata hanya menganggapnya sahabat yang mau melakukan apapun untuknya. Kali ini pun begitu.

Nadia memanfaatkan posisi Radit yang sedang membutuhkan uang banyak untuk biaya operasi ayahnya. Awalnya Radit menolak.

Menikah dengan Nadia adalah impiannya sejak dulu, meskipun hanya untuk dijadikan sebagai batu loncatan agar Nadia bisa kembali rujuk dengan Andra.

Ini disebabkan atas perceraian yang terjadi antara Nadia dan Andra setahun yang lalu. Ternyata masalah yang memicu perceraian itu hanyalah sebuah kesalahpahaman, dan kini mereka telah menyadari bahwa mereka masih saling cinta.

Namun sayang, talak tiga sudah jatuh dalam pernikahan Nadia dan Andra, jadi mereka tidak bisa langsung rujuk begitu saja, melainkan harus menikah ulang.

Dalam agama, jika seorang wanita sudah ditalak tiga, dan ada keinginan untuk rujuk dengan mantan suami, maka wanita tersebut harus menikah dulu dengan lelaki lain. Dari sinilah masalah dimulai, Nadia meminta Radit untuk menikahinya, agar dia bisa kembali pada Andra.

Radit dilema.

Di satu sisi dia sangat mencintai Nadia, dan pasti akan melakukan apapun untuk wanitanya itu. Tapi di sisi lain, ini terlalu menyakitkan baginya, menikahi wanita pujaan agar si wanita bisa kembali ke pelukan mantan suami.

Pesta pernikahan selesai. Radit dan Nadia sudah masuk ke kamar pengantin mereka. Keluarga tidak ada yang mengetahui rencana mereka.

"Eh Lo kok ikut masuk kesini sih. Inget ya kita tuh cuman boongan. " Nadia terkejut mendapati Radit berada di kamar yang sama dengannya.

Radit tidak menjawab. Dia hanya duduk di sisi ranjang, memperhatikan Nadia yang sedang membersihkan make upnya.

"Kamu cantik Nad. " Radit tersenyum menatap wanitanya. Meskipun ini hanya pernikahan palsu, tapi semua prosesi yang mereka lalui adalah nyata.

"Ih ... paan si Lo. Tumben banget pake bilang kamu - kamu gitu. Biasa aja kali. " Nadia tak tahu kenapa tatapan dan kata - kata Radit sanggup membuat jantungnya berdebar. Dia langsung beranjak dari meja rias sebelum Radit sadar kalau wajahnya memerah.

"Tunggu Nad. " Tiba - tiba Radit berdiri dan menarik lengan Nadia.

Mereka kini berhadapan. Jantung Nadia berdegup tak karuan. Sikap Radit tak seperti biasanya. Tak ada yang terjadi selama beberapa saat. Tinggi badan Nadia hanya sedada Radit. Jadi dia tidak perlu kuatir Radit tahu apa yang dirasakannya. Karena mata mereka tak saling bersitatap.

Sedetik kemudian, hal yang Radit lakukan sanggup membuat Nadia berdesir, hingga ia merasa seluruh rambut di kulitnya berdiri. Radit mencium ubun - ubunnya sembari melafalkan doa.

Dahulu saat bersama Andra, Nadia tidak pernah diperlakukan seperti ini. Nadia dan Andra melalui malam pertama dengan penuh nafsu, tidak ada adegan mendebarkan sekaligus mengharukan seperti ini. Nadia merasa sangat tersanjung atas perlakuan Radit, hingga sesaat dia lupa, jika ini hanya sebuah permainan.

Suami KontrakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang