Kesan Pertama
"Anjir..... Telat masih sempat ga ya....?"
Seorang remaja yang berlari menuju ruang 6 tanpa mempedulikan larangan berlari di koridor dan anak ini adalah Bay.
"oh.... Sial sudah ada dosen."
"sssttt.... sssttt.... Bapaknya baru masuk kh?", tanya Bay kepada perempuan yang duduk dekat pintu kaca.
Perempuan itu mengangguk kepada Bay dan terlihat Bay menghembuskan nafas lega karena dosennya baru masuk ruangan.
Kreeekk.... (suara pintu terbuka)
" selamat siang "
Ucapan salam Bay dan terlihat dosennya melotot kearahnya mengetahui hal itu Bay berjalan bungkuk pelan menuju kursi bagian depan dan menebarkan senyuman manis seolah tidak ada rasa bersalah.
"kamu terlambat ya...", ucap dosen itu dengan tegas sambil tangannya menunjuk ke arah Bay yang sedang duduk di kursinya.
Dosen ini namanya Gurohma tapi dia lebih senang di panggil pak Goh. Ada alasan tertentu kenapa dipanggil seperti itu. Tapi para mahasiswa tidak ingin menanyakannya karna wajah dosen ini menakutkan.
"iya... maaf Pak, tapikan saya hanya terlambat beberapa menit masak saya haru keluar kan... peraturannya kalau terlambat lebih dari 15 menit tidak boleh masuk ruangan. Iya kan Pak? ",
Jawab Bay dengan percaya diri menatap Pk Goh karna Bay tau kalau matakuliah ini baru saja mulai.
" ya sudah... Tapi kamu harus duduk di belakang dan jangan berisik", nge-gas ni dosen.
*bisik-bisik
(pagi-pagi sudah kena strong GG juga ini si Bay)
Bay duduk dibelakang dan dia mulai mengeluarkan ponselnya. Membuka chat grub yang bertuliskan tim Alpha.
Chat grub tersebut beranggotakan Bay, Sir, Nan dan Yan.
Bay memberitahukan kepada Sir, Nan dan Yan bahwa dosen sudah datang. Bay yakin kalau mereka bertiga masih tidur padahal sudah jam 07:50 pagi da sudah mendekati jam 8 pagi.
kuliah hari ini masuk pagi jam 07:30 dan kalau terlambat lebih dari 15 menit dilarang masuk ruangan.
"cepat ke kampus ada dosen"
Kalimat yang diketik Bay dalam chat grub tim Alpha. Langsung direspon oleh Nan.
"tumben Nan langsung buka chatnya"
Nan jarang sekali langsung membuka chat grub kalau tidak ada yang penting untuk dibahas.
"otw", Nan menjawab peryataan Bay
Pesan Bay dibalas Nan dalam waktu satu menit dan dia sudah mengatakan otw.
Nan apa benar kamu langsung berangkat ke kampus. Lagi pula ini sudah hampir jam 8 kalau pun datang pasti diluar. Aku berharap mereka tidak usah datang.
*beberapa menit kemudian*
Terlihat tiga orang laki-laki berdiri didekat pintu masuk ruangan 6 siapa lagi kalau bukan Sir, Nan dan Yan.
Pakaian mereka terlihat seperti bukan mahasiswa pada umumnya karena memakai celana sobek, hanya memakai kaos yang ditutup jaket dan ada yang menggunakan dua kaos lengan panjang dan lengan pendek, rambut mereka acak-acakan, tapi untungnya mereka mekakai sepatu.
Ketika Sir ingin membuka pintu Pak Goh berjalan menuju ke arah mereka bertiga.
Sir yang melihat Pak Goh datang memberikan kode "sssttt.... Minggir ekh"
Nan dan Yan bergeser ke dekat kursi yang ada di samping pintu itu jarak kursi dan pintu sekitar 1 meter dan posisi mereka berada di tengahnya.
"Krreeek...."
Pak Goh melihat mereka bertiga dengan muka asam. Karena pakaian yang dikenakan Sir, Nan dan Yan sangat tidak sesuai.
"kalian mahasiswa"
"iya pak"
Pak Goh bertanya kepada mereka
Dilihatnya Sir, Nan dan Yan dari atas sampai bawah seperti masih tidak yakin kalau ada mahasiswa yang berpakaian seperti ini.
"pakaian kalian rapi sekali"
Pak Goh memberikan pujian padahal sesungguhnya itu sebuah sindiran yang dilontarkan untuk mereka bertiga.
"iya donk pak, pakaian kami selalu rapi"
Dengan cepatnya Yan menjawab kalimat Pak Goh dengan santainya.
"ah... Bapak bisa saja memuji kami"
Sir yang menyela pujian Pak Goh, tapi dalam hatinya sangat senang mendapat pujian itu.
"hahaha.... Terima kasih"
Tangan Nan memegang rambut belakang dan menggaruk-garuk sambil tertawa malu menerima pujian dari pak Goh.
"pujian gigi mu"
"bapak itu menyindir kalian tahu gak!?"
Lirikan mata Nan mengarah ke Sir mengatakan bahwa "Pak Goh nge-gas nih" sir yang mengetahui itu pun mengangguk tanda mengerti.
"hahaha..... Santai aja pak. Pagi-pagi jangan marah"
"iya kalau pun itu adalah sindiran tapi bagi kami adalah pujian"
Sir bersikap ingin menenagkan.
"pepatah bilang sering marah-marah nanti botak lo pak",
kalimat Yan seolah seperti motivasi.
"Hahaha......."
Bay yang mendengar kalimat motivasi Yan tertawa lepas. Berani sekali Yan berkata seperti itu padahalkan Pak Goh.....
Mata Pak Goh melihat tajam ke arah Yan dan Bay seakan ingin memakan mereka.
Yan dan Bay langsung dibuat merinding.Pak Goh pergi tanpa sepatah kata pun.
Bisa dibilang Yan dan Bay aman karena emosi Pak Goh tertahan.
"Pak daftar hadirnya jangan dibawa dulu kami belum tanda tangan"
Suasana sudah mulai tenang tapi ada yang memercikan api, siapa lagi kalau bukan Nan. Entah anak ini yang terlalu polos atau memang geblek.
Muka Sir, Yan dan Bay kaget saat Nan berkata seperti itu.
"blak..."
Langsung saja daftar hadir itu datang kencang ke arah bahu kiri Nan. Suaranya yang keras membuat anak kelas tertuju ke arah Pak Goh.
"kalian itu terlambat, masih minta tanda tangan. Punya otak gak".
Suara penuh emosi keluar dari mulut pak Goh. Tangannya menunjuk ke kepala Nan dan setelah itu pak Goh pergi.
******

KAMU SEDANG MEMBACA
FourKulin
HumorIni adalah cerita keseharian empat mahasiswa sastra Indonesia. Panggil saja mereka bay, yan, nan, dan sir. Mereka bersaudara tapi tidak sedarah dan mereka dipanggil FourKulin. Penulis menawarkan cerita dan joke yang fresh dan mungkin bisa juga garin...