3.II Pertama Kali II

111 12 1
                                    

Ferris merasa lelah setelah mengalami perasaan baru ini, tetapi dia tidak berpikir itu tidak menyenangkan. Dia merasa rohnya pulih. Seluruh tubuhnya terasa hangat dan pipinya memerah.

"Lihat saja. Sangat cantik bukan?"

Baik Alicia dan Ferris berdiri di depan cermin. Alicia meletakkan tangannya di atas bahu Ferris dan menanyakan pertanyaan ini padanya.

Cermin itu memantulkan seorang anak yang tidak dikenal oleh Ferris.

Kulit putih dan halus. Rambut mengkilap itu masih meneteskan air. Bibir merah tua dan pipi merah muda kemerahan.

"Siapa?"

Ferris memiringkan kepalanya yang hanya membuat Alicia tertawa.

"Tentu saja kau, Ferris. Kau yang sebenarnya adalah gadis yang imut. Karenanya, kau harus mandi setiap hari."

"Ini ... aku ... benarkah?"

Semakin dia memandang, semakin sulit baginya untuk percaya.

Sementara Ferris dalam kondisi ini, suara geraman terdengar dari perutnya.

"Baiklah, kau pasti lapar. Persiapannya hampir selesai dilakukan, jadi mari kita makan."

Ferris melompat mendengar kata "makan".

"Makan?! Apakah ini makanan?! Bisakah aku makan juga?!"

"Astaga, kau tiba-tiba bersemangat."

"Ah, ma-maaf! Tanpa sadar aku ... "

Ferris menggantungkan kepalanya dengan sedih. Dia berpikir bahwa jika dia bertindak seperti binatang buas, dia tidak akan diizinkan untuk tinggal di sini lagi.

"Tidak apa-apa. Kalau begitu, mari kita pergi ke ruang makan."

Alicia tersenyum lembut ke arah Ferris dan memegang tangannya.

-----------------

Ruangan yang disebut Alicia sebagai ruang makan adalah ruangan besar dengan meja yang sangat panjang.

Permukaan meja ditutupi dengan kain putih dan banyak tutup logam berbaris di sepanjang meja. Namun, makanan tidak terlihat di sana.

Menyadari bahwa Ferris tiba-tiba merasa sedih, Alicia mulai menjelaskan.

"Kau tidak perlu khawatir karena semua makanan di bawah tutupnya."

"Ah, aku mengerti ... "

Sebagai seorang gadis berusia sepuluh tahun yang duduk di salah satu kursi besar, itu membuat Ferris terlihat lebih kecil.

Pelayan Kepala kemudian memasuki ruangan dan berbicara dengan Alicia.

" Tuan Putri. Pemimpin para penjaga datang. Mengenai percobaan serangan kali ini, ia ingin berbicara dengan Tuan Besar dan Tuan Putri ... dan tamu di sana juga."

Alicia menggelengkan kepalanya.

"Biarkan masalah ini nanti. Hal yang paling penting sekarang adalah mengisi perut Ferris."

Juu Sai no Saikyou MadoushiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang