Pagi hari yang seharusnya sejuk entha sejak kapan menjadi terik ditambah lagi Solene sedang menjalani kegiatan MOS nya. Entah sudah berapa lama dirinya dan teman-temannya duduk melongo di tengah lapangan yang panas sambil mendengar ocehan dari kakak kelas dan OSIS.
"Gila ga sih ni para OSIS, gatau apa udah panas banget. Pake acara ngoceh ga jelas lagi. Ga mutu amat" ucap sahabat baiknya, Edrea Kim.
Entah suara sahabatnya itu yang kebesaran atau para OSIS memang mencari-cari kesalahan, dirinya dan Edrea dipanggil maju oleh kakak kelas yang tadi mengoceh didepan.
"Nama?" tanya seorang cowok ber name tag Guanlin. Ya,dia ketua osisnya.
"Solene kak , Park Solene."
"kamu tau salah kamu dimana? Kalau gatau pulang aja, ikut lagi tahun depan."
"urm.." Solene bergumam karena ia juga bingung dimana letak kesalahannya. Ia kan hanya mendengar ocehan temannya bahkan belum sempat.
"Heh! Punya mulut ga sih? Jawab gitu aja lama banget" suara baru muncul, ya dia Sehun Anggara, wakil ketua osis.
"Gtau kak, maaf."
"Udah deh Guan pulangin aja dia, udah salah tapi sok ga tau salah apa,"
Seluruh lapangan langsung senyap saat Sehun mengatakan hal itu, antara takut atau terkesima.
"Lo ikut gw ke ruang osis" ucap Guanlin.
'lah? Yang ngomong Edrea kenapa gw yang kena?' batin Solene
"kita mau kemana kak? Ak ga dipulangin kan?"
"ntar juga tau kemana, udah ikut aja"
Solene ngikutin langkah Guanlin ga yakin, takut lah diapain-apain gitu.
"masuk." kata Guanlin sambil ngebuka pintu ruang osis
"hah? Kenapa ga disini aja kak??"
"Bawel bgt sih ,tadi dilapangan kayak ga bisa ngomong. Sekarang nanya-nanya mulu."
Fyi, gw rada takut sih kalau si ketos ini macem-macem. Secara ruang osis itu agak dibelakang sekolah gitu jadi ntar susah dong gw buat minta tolongnya?
"Lu masih gatau salah lu apa?" tanya Guanlin ulang,
"yaa kalau jujur sih, masih gatau kak.. Kan gw--"
"tolong ya, lu tuh adek kelas, ngomong yang sopan jangan pake gw-lu an."
"maaf kak.."
'apa sih maunya, ribet amat padahal dia juga pake gw-lu'
"Kamu tadi terlalu cantik ditengah lapangan, itu salah kamu."
'hah? Alig ya nih orang?'
KAMU SEDANG MEMBACA
Entre Toi Et Moi ; Guanlin
Novela Juvenil•We are to scared to leave but we are to broken to stay. So, we keep hurting each other and call it love.•