Prolog

38 7 3
                                    

Perkenalkan nama saya Natasya Felisyia Az zahra, panggil aja Natasya. Hmm... Sebenarnya aku nulis ini gak penting juga ya? Ngapain coba aku perkenalan di buku diary sendiri. Kan buku diary itu buku yang rahasia, gak mungkin ada yang buka kan?. Hehe..

Lembaran,
Kapan dirimu habis?.
Bukan, aku bukan tidak suka dengan dirimu.
Karena,
Aku tau, dirimu adalah takdir dari sang Maha Pencipta.
Maka dari itu,
Aku, tak mau membencimu.
Tetapi,
Aku hanya ingin merasakan kebahagiaanku kembali.
Aku hanya ingin mengembalikan senyumku kembali.
Dan,
Aku hanya ingin ada cahaya yang menerangi diriku.
Maaf,
Jika terkesan tidak suka dengan dirimu.
Cukup banyak luka yang kau torehkan.
Cukup banyak sakit yang membekas dalam hati.
Lembaran,
Walau bagaimana dirimu, aku tetap akan berterima kasih padamu.
Walau bagaimana kau sudah menyakitiku, aku akan tetap simpan dirimu.
Karena,
Kau, adalah penyemangat hidupku.
Mungkin, jika kau tidak hadir,
Aku akan menjadi wanita yang lemah.

Lembaran baru,
Ku tunggu dirimu, datang menyapa ku.
Ku tunggu dirimu, hadir membawa segudang kebahagiaan.

Aamiin... Aamiin yaa robbal Aalamiin....

21,Mei-2021
Natasya Felisyia Az zahra.

Natasya menutup buku diary nya. Menaruhnya kembali ke tempat semula. Ia selalu berdo'a agar kehidupan baru itu hadir lalu menyapanya. Dan semoga, kehidupan baru itu, kehidupan penuh cahaya, bukan kehidupan penuh kegelapan lagi.

Natasya Felisyia Az zahra nama lengkapnya. Seorang wanita cantik berusia 20 tahun. Natasya putri sulung dari keluarga Umar Fahrezi dan Maryam Karlina. Umar sendiri adalah seorang dokter umum. Natasya memiliki dua orang adik laki-laki bernama Muhammad Razan Fahrizan dan Alfahrizan Akbar.

Natasya berjalan ke arah balkon rumahnya. Menduduki dirinya di hammock chair yang ada di sana. Menikmati ketenangan yang jarang sekali ia dapatkan. Menikmati semilir angin yang menyapanya.

Yaa Rabb... Kapan Natasya akan mendapatkan kebahagiaan dan ketenangan kembali? Kapan Lembaran ini habis? Apa lembaran ini baru saja dibuka? Dan masih banyak lagi yang harus hamba lewati? Jika iya, semoga apapun yang terjadi pada hamba itu yang terbaik untuk hamba, dan semoga hamba selalu dalam lindungan-Mu. Aamiin... Aamiin... Yaa robbal Aalamiin.

Tanpa terasa, air mata Natasya jatuh mengenai pipi putihnya. Tapi segera Natasya menghapusnya dengan jari-jarinya.

"Mbak... Jangan sedih terus nanti gak ngerti caranya bahagia lho!" Ucap seorang lelaki yang duduk di kursi sebelah hammock chair yang Natasya duduki, membuat Natasya menoleh ke arahnya. Lelaki itu pun menolehkan kepalanya. Pandangan mereka saling bertemu, sampai Natasya menggangguk dan mengalihkan pandangannya.

"Razan tau, Mbak sedih. Sampai, Razan dan Akbar kehilangan induk kucing, atau kucing ya? Razan sama Akbar jadi tikusnya, jadi... Tom and Jerry three. Hehehe.." Ucap Razan dengan kekehan di akhir kalimatnya. "Untung Ummi dan Abi, gak terlalu merhatiin" Sambungnya.

Natasya beegeming, menatap ke depan dengan tatapan kosong. Ia lebih memilih mendengarkan saja tanpa berniat menjawab. Ya, memang dirinya dan kedua Adiknya tidak pernah akur. Jika akur, pasti ada yang tidak beres, seperti Natasya yang kehilangan senyumnya, padahal rumah terasa sepi jika Natasya tak mengomeli kedua Adiknya.

"Mbak, jangan bersedih terus, ujian dari Allah terima lah. Karena Allah lebih tau apa yang kita butuhkan, bukan yang kita inginkan" Ujar Razan lalu melenggang pergi.

Natasya menatap Razan yang semakin menjauh. "Iya Zan, kamu benar. Terima kasih, telah menyemangati Mbak" Gumam Natasya pelan bahkan sangat pelan dengan air mata yang meluncur dari matanya.

Yaa Allah... Terima kasih telah memberikan kebutuhan hamba. Engkau, lebih tau atas segalanya. Ku serahkan diriku kepadamu, apapun yang akan Engkau berikan kepada Hamba, Hamba yakin itu yang terbaik untuk Hamba-Mu.

🍃🍃🍃

Assalamualaikum...

Bagaimana Prolog nya?
Gak jelas? Maaf ya...
Ini cerita pertama...

Vomment nya jangan lupa!
Dan... Follow yaa... Hehehe^.^

Thank you!
Next gak? Hehehe^_^

Izinkan Aku BahagiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang