Berawal dari kegelisahan di dalam hatiku yang terus menganggu di setiap hari2ku, bukan dari orang yang ingin berniat jahat kepadaku melainkan dari orang yg paling aku sayang yaitu istriku. perkenalkan namaku benny widjaya usiaku sekarang 31tahun. aku pernah menikah 6tahun yang lalu tepatnya ketika usiaku 25tahun karena perjodohan yang sudah di atur oleh orang keluargaku,aku hanya bertemu dg calon istriku 3x dalam jangka waktu satu bulan dan setelah itu kami menikah, setelah menikah barulah kami mengenal lebih jauh karakter satu sama lain, usia satu tahun pernikahan kami semua terasa masih indah dan tak pernah ada masalah apapun karena kami masih tinggal satu rumah dengan orang tuaku, seiring berjalanya waktu kami ngerasa kalau sudah saatnya hidup mandiri tak bergantung kepada orang tua lagi. di tahun kedua pernikahan kami memutuskan untuk pindah ke rumah yang di belikan orang tuaku sebagai hadiah pernikahanku dan memulai hidup baru sebagai keluarga kecil, pada awalnya hidup kami berdua sangat bahagia hingga suatu hari kami merasa ada yang kurang di dalam keluarga kecil kami, di usia pernikahan yang menginjak ke 3tahun kami belum di karuniai seorang anak awalnya aku masih santai mungkin belum di kasih. hingga menginjak ke usia 4tahun pernikahan kami istriku mungkin lelah menanti dan sikapnya mulai berubah, kami putuskan untuk konsultasi ke dokter dan hasilnya aku yang tak bisa memberikan istriku keturunan, sejak saat itu istriku sering murung, tak pernah lagi kulihat senyum ceria di wajahnya, setiap melihat sikapnya aku merasa semakin berdosa, aku tak berguna menjadi seorang suami, dan kamipun mulai jarang berkomunikasi biarpun masih tinggal satu rumah, hari demi hari semakin jelas perubahanya, sering pergi entah kemana pulangpun seenaknya, pernah aku coba menegurnya tapi tak pernah di hiraukan bahkan dia justru semakin menjadi jadi dan secara terang2an menyalahkanku yang gak bisa memberikan keturunan untuknya. hampir setiap malam aku merenung kenapa ini bisa terjadi padaku. suatu hari dia pergi tanpa berpamitan entah kemana, dengan siapa, sampai malam tiba dia tak kunjung kembali kucoba menelfonya tp nomornya tak bisa di hubungi. keesokan harinya dia diantar dengan mobil oleh seorang pria yg langsung berlalu pergi, ketika ku tanya dia malah marah dan pagi itu pecah pertengkaran kami kata2 kasar seolah keluar bgtu saja dr mulutnya aku sebagai lelaki hanya bisa diam mendengarkan semua cacian dan makian darinya, sampai kalimat itu keluar (ceraikan aku sekarang, aku udah muak hidup bareng lelaki yang gak bisa ngasih keturunan) akupun hanya bisa pasrah dan menuruti keinginannya. sidang demi sidang aku lalui, dengan tegar tanpa menundukkan kepala ketika di tanya hakim aku mantapkan hatiku untuk menuruti keinginan istriku supaya dia bahagia meskipun tak lagi bersamaku. setelah ketuk palu sebelum berpisah dia datang kepadaku, masih dengan raut wajah emosi yang menggebu gebu sambil memberikan kunci duplikat rumahku dia berkata (jangan pernah menemui aku lagi dasar mandul gak guna, nikah sana sama laki2 biar jadi gay sekalian) ingin aku menamparnya kala itu, namun aku masih sadar aku lelaki tak seharusnya aku menyakiti seorang perempuan dan aku harus bisa menahan emosiku. semenjak hari itu aku hidup menyendiri di rumah pemberian orang tuaku, aku terus merenungi nasibku aku bertanya pada diriku sendiri kenapa harus seperti ini akhirnya. frustasi?? iya aq sangat frustasi. bahkan mungkin sudah mendekati gila. selama seminggu aku mengurung diri hingga kedua orang tuaku datang dan mansehatiku. setelah diriku merasa tenang aku lanjutkan hidupku, ku mencoba mencari kebahagiaanku sendiri namun tak menutup kemungkinan kalau aku masih di hantui akan kenangan2 masa lalu dengan mantan istriku.
setiap pagi sebelum berangkat kerja aku terus menyemangati diriku sendiri dan mencoba bangkit dari keterpurukanku, akupun menerima dengan iklas apa yang sudah di gariskan kepadaku dan mencoba merubah pola hidupku lebih terbuka dengan dunia luar supaya tak merasa sendirian meskipun aku pribadi bukan tipe orang yang mudah akrab dengan orang baru. pagi itu aku beranikan diri mencoba hal baru berangkat kerja tak naik mobil pribadi lagi, tapi naik kendaraan umum, kebetulan jalan arah ke kantorku di lalui jalur bus jd tak usah pindah2 kendaraan umum cukup sekali naik saja, stelah bus yang kutunggu datang aku segera naik dan ternyata agak sepi penumpangnya, aku duduk di dekat jendela supaya bisa melihat keluar jendela tak berapa lama seseorang dtang dan duduk di sampingku, "permisi pak" ku jawab "iya silahkan" sambil bergeser memberikan ruang duduk untuknya, sepanjang perjalanan aku terus melihat keluar jendela tanpa memperhatikan siapa orang yang duduk di sebelahku. sore harinya sepulang kerja aku naik bus yang sama dan akhirnya hampir setiap hari aku berangkat dan pulang naik bus, tak terasa hampir sebulan sudah aku berangkat dan pulang naik bus yang tanpa sengaja mempertemukan aku dengan dia, namanya rony dia masih bujang badanya cukup atletis dengan kemeja lengan panjang yang di lipat lenganya,sedikit ketat hingga terlihat semua otot2nya dr lengan sampai dadanya yang bidangpun tercetak jelas, dia bekerja di gedung perkantoran sebelah kantor dimana aku bekerja awalnya kami bertemu di perjalanan pulang sore itu, ketika bus sedang ramai tak ada tempat duduk yang kosong akhirnya aku berdiri dan di sebelahku ada seorang laki2 yg menyapaku dan mengajakku ngobrol
® sore mas...
© sore juga mas..
® turun di halte mana mas?
© halte depan
® ohh.. setiap hari naik bus ini mas?
© iya mas
® memang kerja dimana?
© di kantor dekat lampu merah kedua
® ouh disana.
© kamu sendiri mas?
® saya kantornya juga disana, sebelahnya
© di kantor apa mas?
® kantor pemasaran, kalau mas sendiri? di kantor apa?
© saya perpajakan..
bgtulah awal mula obrolan perkenalan kami.. hari berikutnya kami pun sering bertemu kadang di dalam bus, kadang di halte ketika menunggu bus datang sebelum pulang,karena hampir setiap hari bertemu kamipun semakin akrab dan ternyata usia kami gak beda jauh lebih tua dia satu tahun drpd aku. ketika dia bertanya masalah status, aku terdiam sejenak..
© saya sudah pernah menikah mas
® sudah punya anak mas?
© kami bercerai sebelum punya anak.
® ohh.. maaf, kenapa bisa sampai cerai mas?
© ceritanya panjang mas,
belum sempat mulai kubercerita bus yang kami tumpangi sudah sampai di halte tujuanku.
® wah gk bisa denger ceritanya mas.
© iya kapan2 saja klo ada waktu kita ngobrol lagi.
® iya mas siap.
kamipun berpisah hari itu,
hari berikutnya aku tak melihatnya bahkan sampai di halte tujuanku ketika aku berdiri kulihat seisi bus tak kulihat sosoknya.
entah ada rasa ingin tau kemana dia hari itu, apa dia gak berangkat kerja? hari berikutnya ketika aku berangkat kerjapun sama tak kulihat dia lagi. semakin penasaran ingin tau dia sebernya kemana? apa sudah pindah kerja?cukup lama hampir seminggu lebih aku tak melihatnya namun
hari berikutnya barulah aku bertemu denganya,
© beberapa hari kemana kok gak kelihatan mas?
® wah saya dinas keluar kota mas,
© kirain sudah beralih pakai kendaraan pribadi jd gk naik bus lagi.
® enggak lah, masih enakan naik kendaraan umum, kemarin kebetulan ada acara dr kantor di luar kota beberapa hari.
© ouh gitu
® lha kenapa kok nyariin, ada apa? kangen ya..
© walah enggak, hahaha.. sepi saja nih bus klo gak ada teman ngobrol.
® hahaha.. lha kan di bus banyak orang tinggal pilih tua muda cewek cowok ajak ngobrol saja pasti di denger biarpun gak semuanya di sahutin..
© saya gk bgtu bisa mudah akrab dengan orang baru mas, jd canggung klo ngajak ngobrol dluan apalagi sama cewek.
® aneh ya mas kamu ini..
© iya beginilah klo sejak kecil jarang keluar rumah.
® hahahaha...
bus yang kami tumpangi sudah mau sampai di halte dekat rumahku akupun bersiap2 turun duluan, sdangkan dia masih turun di dua halte berikutnya. sebelum turun dia meminta nomor hpku dan kamipun saling bertukar nomor masing2. malam harinya dia mulai mengirim pesan kepadaku dan kubalas.. mulailah kami berbalas pesan, enggak tau kenapa pribadinya yg mudah akrab dg orang orang lain membuatku nyaman ketika ngobrol lama2 dengan dia. ketika weekend tiba kebtulan kantorku dan kantornya 5hr kerja dia berniat untuk main kerumahku, tanpa pikir panjang aku terima dengan senang hati dan kupersilahkan, sabtu pagi kita janjian di halte yg biasanya aku pakai naik dan turun ketika berangkat dan pulang kerja, meskipun jaraknya gk bgtu jauh namun gang masuk kerumahku agak ribet jd aku menjemputnya di halte. krena sudah janjian lewat hp tak lama stelah aku sampai di halte bus yang dia tumpangi pun sampai, sambil ngobrol ku ajak dia berjalan kaki menuju rumahku. sesampainya di rumahku dia sdikit kaget..
® loh mas tinggal di perumahan ini dengan rumah yang cukup besar sendirian?
© iya, semenjak aku bercerai aku tinggal sendiri, sini masuk ku ajak dia duduk di karpet depan tv, supaya lebih santai ngobrolnya sambil nonton tv. awalnya obrolan kami masih normal2 saja, hingga dia mulai bertanya kepadaku..
® mas kok bisa cerai karena apa?
© karena aku gk bisa memberikan keturunan kepada istriku.
® maksudnya?
© saya mandul mas. gak tau kenapa kok bisa terjadi kepada ku.
® ouh seperti itu, bukanya enak bisa bikin tyap hr tanpa takut hamil istrinya
© hahaha.. ah mas ini, tp istriku sangat ingin punya anak.
® gak adopsi..
© istriku gak mau, dan akupun malu kepada keluarga klo musti adopsi.
® walah, masnya gk pinter bikinya kali..
© udah sesuai prosedur mas,
® ah yg bener kali aja ada yg terlewat tahapan2nya.
© hahaha... kaya mau masak saja musti ada tahapanya.
(semakin kesini obrolanya semakin menjadi2 namun aku tak menaruh curiga apapun kepadanya, mungkin aku yg terlalu polos kala itu)
® setelah bercerai mas gk pernah ada rasa ingin bercinta lagi?
© heh! ehh.. ya ada mas, cuman klo musti nikah lagi aku gk berani, takut nanti calon istriku kecewa lagi.
® ya boking saja mas cari yang sesuai kriteria kan banyak skrang, gak musti harus nikah..
© aku gk tau dunia seperti itu mas dan gak ada keberanian untuk itu.
® mas pengen nih..
© heh.. maksudnya..
® (sambil memegang bagian selangkanganya) udah tegang nih mas..
© lha trus kan sama2 cowok
® aku tau mas kesepian, mas gak pengen nyoba gtu main sama cowok ( sambil mendekatkan wajahnya kewajahku)
© (aku coba menghindar) ehhh.. enggak mas, sudah ah..
® ayo lah mas.. (sambil meraih tanganku dan menempelkanya di selangkanya)
© (aku berusaha menolak, namun genggaman tanganya terlaku kuat) mas udah mas... jangan bcanda ah
tanpa banyak bicara lagi dia langsung mendorong tubuhku yg duduk di sampingnya hingga terkapar, dengan cepat dia menindihku dan menciumi seluruh wajahku.. (mas udah mas.. apa apan sih ini, dengan terus berontak namun masih kalah kuat mungkin karena postur tubuhku yg lebih kecil dibanding dia) hingga dia mengunci tangan kakiku dan berhenti sejenak sambil memandangi wajahku "maaf mas, aku sudah gak tahan" kemudian dia melanjutkan aksiny menyibakkan baju yang kupakai sampai terlihat dadaku dan mencium sambil memainkan kedua putingku secara bergantian yg membuatku bergelinjang karena tak tahan, kemudia perlahan dia bergerak turun dan membuka kancing celanaku, akupun masih berusaha menolaknya (sudah mas jangan, namun tak di hiraukan) di turunkanya resleting celanaku dan di raihnya celana dalamku kemudian mengeluarkan penisku yg ukuranya lumayan besar biarpun masih stengah tidur, sejenak dia menghentikan aksinya melihat penisku yg mulai tengang namun kemudian dengan cepat dia melahap habis penisku, di kulum dan di mainkanya naik turun, geli.. iya yang kurasakan hingga peniskupun menjadi sangat tengang, karena terangsang akupun mulai pasrah dengan perlakuanya dan menikmati permainanya.. ku pegang kepalanya dan kumasukkan dalam2 penisku di mulutnya, ku tarik dan kumasukkan lagi hingga aku merasa benar2 sampai pada puncaknya, ketika hampir keluar aku berusaha menarik penisku dr mulutnya namun justru dia malah membenamkan wajahnya dalam2 di antara selangkanganku hingga akupun tak tahan dan ahhhhhhh... aaahhhhhhhh... menyemburlah lahar panas yang selama ini kubendung, karena sejak ada pertikaian dg istriku hingga bercerai belum pernah sekalipun tersalurkan, ku benamkan lebih dalam wajahnya di antara selangkanganku dan ku tembakkan beberapa kali di dalam mulutmya hingga dia berusaha menarik kepalanya karena ukuran penisku yang lumayan besar dan terlalu banyak pejuh yang aku keluarkan dia sampai kesusahan mengatur nafasnya,n amun tak berapa lama di telan habis olehnya semua pejuhku dan dia menjatuhkan tubuhnya di sebelahku sambil berusaha mengatur nafasnya.. akupun terkapar lemas di seblahnya tak tau harus berkata atau berbuat apa.. dia meraih tanganku dan berkata
® maaf ya mas, maaf banget
© iya gpp..
dan diapun beranjak bangun dan buru2 ke kamar mandi, meninggalkanku yang terkapar lemas sendiri.stelah beberapa saat ku betulkan lagi pakaianku dan kududuk bersandar di tembok.. tak lama dia kembali dr kamar mandi dan duduk di depanku, dan mulai cerita
® maaf mas, sebenarnya aku bisex aku suka cewek dan cowok, sejak bertemu dengan mas aku sudah jatuh hati dan merasa nyaman jika berada di samping mas, maaf jika aku tak bisa menahan rasaku dan melampiaskanya ke mas,sekarang terserah mas masih mau berteman apa tidak denganku setelah ini.
© iya gpp, setidaknya kamu sudah jujur (kujawab saja seperti itu tanpa berfikir panjang, karena dalam hatiku masih shock dengan kejadian tsb).
setelah sama2 tenang diapun berpamitan pulang, ku antarkan dia ke halte depan.. stelah sampai rumah lagi aku merenung bukan penyesalan yg aku renungkan melainkan rasa penasaran tentang arti kata bisex yang dia ucapkan, kembali pada diriku sendiri akupun merasa nyaman ketika di dekatnya dan ada rasa ingin tahu ketika jauh dan tak ada kabar darinya, apakah aku juga bisex?.. stelah kejadian tsb, tak lagi ada kabar darinya. hingga hari seninpun tiba dan kami bertemu kembali ketika berangkat kerja. di dalam bus kami duduk bersebelahan dan ada rasa canggung disana, dia mencoba mengajakju ngobrol dan sedikit demi sedikit kamipun mulai akrab kembali tanpa ada pembahasan lagi tentang apa yang sudah terjadi. ketika malam tiba di saat aku sendirian di kamarku aku berfikir apakah dia melupakan apa yang sudah terjadi? akupun malah menjadi semakin penasaran karenanya, weekend berikutnya aku meminta dia untuk datang lagi kerumahku dan dia menyambutnya dengan senang hati.. karena sabtu pagi dia ada acara sabtu sore dia baru bisa datang kerumahku.. sesampainya di rumah kami ngobrol seperti biasa, ku ajak dia makan makanan hasil masakanku sendiri (kebetulan aku hobi masak sejak lulus sma) dan dia menyukai masakanku, stelah makan selesai aku coba menanyakan tentang arti kata bisex kepadanya, dan apakah aku juga termasuk seorang bisex karena perasaan yg aku rasakan? dia menjawab secara detail dan mengungkapkan kalau aku juga sudah termasuk dalam kategori seorang bisex.hingga akhirnya dia bertanya kepadaku..
® mas mau merasakan nikmatnya jadi seorang bisex?
© seperti apa?
dia berdiri dari tempat duduknya dan mendekatiku
® kamar mas dimana?
© di situ, sambil menunjuk ke arah pintu kamarku.
tangankupun di raihnya dan aku di tuntun masuk ke kamarku, sesampainya di kamar aku di suruh berbaring dan dia mulai menindihku mulai membuka satu persatu bajuku, dan celanaku hingga aku hanya memakai celana dalam saja. setelah itu dia berdiri dan membuka bajunya serta celananya hingga kulihat dia hanya memaki celana dalam saja, tubuhnya sangat atletis otot2nya jelas terlihat mungkin karena rutin olahraga tidak seperti aku yang biarpun tegap dan cukup berisi tapi polos tidak berbentuk. kembali dia menindihku mulai mendekatkan wajahnya kewajahku dan melumat bibirku, aku hanya pasrah saja mencoba mengikuti alur permainanya,ku balas ciuman bibirnya hingga bibir kamipun saling berpagutan.. tanganya tak tinggal diam di mainkanya kedua putingku hingga aku mengelinjang karena tak tahan. puas bermain dengan bibirku dia mulai memaminkan putingku dengan bibir dan lidahnya tak sampai di situ saja dia mulai membuka celana dalamku hingga aku sekarang telanjang bulat dengan penis yang sangat tegang karena rangsangan yang dia berikan, dia mulai memasukkan penisku kedalam mulutnya dan di mainkanya aku pun secara tak sdar mendesah menikmati permainan mulutnya, stelah itu dia berdiri dan melepas celana dalamnya kulihat penishnya begitu tengang meskipun tak bgtu panjang tapi sangat padat dan berisi ukuranyapun lebih besar drpd punyaku, dia memyodorkan penisnya kewajahku dan menyuruhku membuka mulutku, sedikit demi sedikit di masukkan penisnya ke mulutku awalnya ada rasa ingin muntah karena baru pertama kali, seperti di bimbing oleh gerakan tanganya yg memegang kepalaku akupun mulai terbiasa dan bisa mengikuti ritme permainanya.. cukup lama dia memainkan penisnya di mulutku hingga kudengar suara desahan dr mulutnya dan dengan cekatan dia mencabut penisnya dari mulutku dan segera mencium bibirku.lalu membuka kakiku lebar2 dan dia duduk di antara selangkanganku, sambil meraih sebuah gel dr kantong kantong celanya yg kemudian dioleskanya di lubang anusku mulai dr bibir anusku hingga perlahan lahan memasukkan jari tengahnya sedikit demi sedikit, awalnya kurasakan perih, nyeri, sakit tapi berangsur angsur hilang dan akupun mulai menikmati permainan jarinya yang mulai dr 1 jari hingga 2 jari sekaligus yang tak bertahan lama lalu mencabutnya, kulihat dia mengolekan gel yang sama di penisnya dan berkata kepadaku "tahan sedikit ya mas" perlahan kurasakan kepala penisnya di gesek2an di bibir anusku yang lama kelamaan mulai di dorong sedikit demi sedikit ketika kepala penisnya sudah masuk dia berhenti seketika ketika aku menjerit lirih, kurasakan sakit yang teramat sangat akhirnya diapun mencabutnya dan mengolesi bibir anusku dengan gel kembali kemudian dia kembali mencoba memasukkan penisnya yang cukup besar itu ke lubang anusku.sambil perlahan lahan dan blesss.. seketika ku cengkeram pahanya karena rasa sakit yang teramat sangat.. dia menghentikan aktifitas penisnya dan mulai menciumi bibirku hingga kurasakan dia mulai memaju mundurkan penisnya. kurasakan penuh di dalam lubang anusku karena penisnya yang ckup besar itu. sambil mencium bibir dia trus memaju mundurkan pinggulnya, hingga dia bangun dan memegang kedua kaki sambil terus mendesah dan mencabut penisnya dr lubangku lalu menumpahkan pejuhnya di atas tubuhku bahkan sampai mengenai wajahku.. ku lihat penisnya yg mulai melemas dengan sedikit noda merah. dia buru2 ke kamar mandi dan membersihkan badanya. stelahnya baru aku yang membersihkan badanku ketika aku jongkok di WC ternyata lubang anusku mengekuarkan darah dan terasa perih.. stelah mandi dan berpakaian aku cba berjalan sperti biasa namun tak bisa rasa sakit di pantatku masih nyeri terasa.. ku lihat dia sudah berpakaian kembali dan duduk di pinggir tempat tidurku.
® bagaimana mas? apakah menikmatinya?
© rasanya sangat sakit mas.
® nanti juga hilang dengan sedirinya, setidaknya mas sudah merasakan hubungan seorang laki2 itu seperti apa rasanya.
karena sudah terlanjur malam aku tawarkan dia untuk menginap saja karena besoknya hari minggu kan libur diapun mengiyakan twaranku. kami tidur bersama di kamarku.. karena sama2 capek tanpa banyak bicara kami berdua langsung tidur dengan pulasnya. ketika tersadarku di pagi harinya kurasakan ada yang memainkan penisku pagi itu, dengan setengah sadar kulihat dia sedang menjilat dan mengulum penisku dengan mulutnya.. melihatku yang sudah bangun dia menghentikan aksinya tp malah memposisikan jongkok di atas penisku yang lago tegang2nya, tanganya memandu penisku hingga perlahan lahan masuk kedalam lubang anusnya.. hingga seluruhnya masuk dan dia duduk di atas tubuhku.. tak berapa lama dia mulai menaik turunkan pantatnya.. pelan pelan kuikuti iramanya sambil memainkan kedua putingnya dengan jari2ku, hingga pada akhirnya aku pun semakin tak tahan ku beranjak dr tidurku kubalikkan posisiku sekarang dia berbaring di bwahku dengan penisku yang masih tertancap di lubang anusnya.. ku maju mundurkan pantatku dengan cepatnya kulihat dia mendesah dan menikmati setiap hentakan yang kuberikan, tangan kananyapun mulai mengocok penisnya sambil terus mendesah seolah2 menyemangatiku dan pada akhirnyaaa.. aahhhhhhhhh... ahhhhhhhrrgghhhh.. ku semprotkan seluruh pejuhku di dalam lubang anusnya, diapun demikian pejuhnya menyembur tak berarah sampai mengenai perutku setelah keluar semua aku menjatuhkan tubuhku di atas tubuhnya.. cukup lama kami berada di posisi itu dengan penisku yang masih tertancap di lubang anusnya. stelah mengatur nafas aku bangun dan membersihkan badanku sekalian mandi.. stelah selesai aku menyuruhnya untuk mandi, dan kusiapkan sarapan untuknya pagi itu.. sambil sarapan kami lanjutkan pembahasan tentang bisex. setelah praktek langsung merasakan berhubungan sex dengan sesama pria aku merasa menemukan kebahagiaanku di sana.dia pun bercerita banyak tentang pengalamanya menjadi seorang bisex hingga kamipun selesai sarapan, sebelum berpamitan pulang dia memintaku untuk merahasiakan kejadian ini dari siapapun, dan kahirnya kami sepakat untuk menjaga privacy satu sama lain, haripun menjelang siang dia berpamitan pulang dan dengan berjalan kaki ku antarakan kembali dia ke halte depan.
begitulah singkat cerita awal diriku masuk ke dunia pelangi.- selesai -

KAMU SEDANG MEMBACA
CERPEN (Cerita Pendek)
Short Storykumpulan cerita pendek dari pengalaman pribadi atau pengalaman teman teman di sosial media yang sudah berkenan untuk berbagi kisahnya.