Angga POV
**"Ma, pa...Angga berangkat!!" pamit Angga.
"Hati-hati nak!" balas mama Angga.
"Iya ma"
"Kamu naik apa?" tanya papa Angga.
"Motor"
"Kenapa?" tanya papa Angga lagi.
"Gue nggak mungkin jujur sama papa kalau semalem gue balapan mobil, terus mobilnya rusak....Bisa panjang urusan nya" ucap Angga dalam hati.
"Dimana mobil kamu? Papa nggak lihat mobil kamu di garasi?" tanya papa dengan curiga.
"Anu itu pa" ucap Angga bingung.
"Jujur saja nak" ucap mama Angga.
"Jujur sama papa dan mama. Papa sama mama nggak pernah ngajarin kamu buat bohong sama orang tua" bentak papa Angga.
"Mas jangan marah dulu, ini masih pagi lo" ucap mama Angga menenangkan suaminya.
"Maafin Angga pa" ucap Angga memberanikan diri.
"Mobilnya Angga rusak" ucap Angga lagi.
"Kenapa bisa rusak?" tanya mama Angga.
"Angga semalem balapan"
"Pantesan kamu semalem pulang malam, lain kali kamu cerita sama papa dan mama jangan kamu sembunyikan seperti ini... Kamu tau kan kalau papa nggak suka sama orang yang bohong, sekalipun orang itu bohong maka dia akan terus berbohong dan berbohong lagi" ucap papa Angga memberikan nasehat.
"Iya pa, ma... Maafin Angga"
"Ini semua gara-gara Dewa dan Tegar, harusnya gue nggak turutin permintaan mereka, pagi-pagi udah dapet omel gue dari nyokap ama bokap" ucap Angga kesal dalam hati.
"Nggak usah menggerutu di dalam hati, papa tau kamu sekarang lagi kesal" ucap papa Angga.
"Papa kok tau sih? Papa bisa baca pikiran orang ya, ajarin Angga dong pa" ucap Angga.
"Ngomong apa sih kamu,papa udah tau sifat kamu dari kecil... Orang papa tadi itu cuma nebak aja eh respon kamu malah begitu... Berarti bener kan apa yang papa ucap barusan"
"Ahh papa mah nggak seru"
"Sudah-sudah mending sekarang kalian berdua segera berangkat, nanti telat lo....Kan hari ini Angga pertama masuk sekolah kelas XI siapa tau ada adek kelas yang kecantol sama kamu" ucap mama Angga meledek anaknya.
"Mama mulai deh" ucap Angga tak terima.
"Papa berangkat ya ma!" ucap papa Angga sambil memeluk istrinya.
"Hmmm pagi-pagi udah lihat orang mesraan aja gue" sindir Angga pada orang tuanya.
"Makanya sono cari pacar" suruh papa Angga.
"Bodo ah, Angga mau berangkat.... Assalamualaikum" ucap Angga berteriak.
"Pelanin suara kamu, malu di dengar tetangga" ucap mama Angga.
"Maaf ma" teriak Angga lagi sampai di luar rumah.
"Anak kamu tuh keras kepala banget" ucap mama Angga pada suaminya.
"Sama kaya kamu"
"Kamu aja kali" ucap mama Angga tak terima.
Lida POV
**
"Mama dasi Lida dimana sih?" teriak Lida dari dalam kamar.
"Apa sih tuh anak, pagi-pagi udah berisik aja" ucap Bastian.
Mama Lida yang sedang menyiapkan sarapan pun terlonjak kaget mendengar suara anaknya itu. Mama Lida pun langsung ke atas menuju kamar Lida.
"Kenapa sih sayang?" tanya mama Lida.
"Dasi Lida nggak ada ma" ucap Lida dengan kesal.
"Kemarin kamu taruh mana? Kebiasaan kamu"
"Orang Lida taruh di meja rias kok ma"
Akhirnya mama Lida membantu putrinya untuk mencari dasi sekolahnya.
Saat mama Lida mencari di bak tempat baju kotor ternyata dasi nya ada di sana."Ini apa?" tanya mama Lida.
"Dasi ma, hehe" ucap Lida cengengesan lalu mengambil dasi itu dari mamanya.
"Mangkanya kalau nempatin sesuatu itu jangan sembarangan, mama udah kasih tau kamu beberapa kali sih nak" ucap mama Lida.
"Maaf ma... Habis Lida kan udah capek kemarin mangkanya Lida naruhnya sembarangan" ucap Lida memberi alasan.
"Alasan saja kamu, cepat beres-beres... Lalu turun ke bawah sarapan nanti telat" ucap mama Lida lalu turun ke bawah.
Saat mama Lida di bawah, tiba-tiba Bastian bertanya pada mama nya.
"Kenapa tuh anak ma?" tanya Bastian.
"Nyari'in dasi sekolahnya nggak ketemu-ketemu" ucap mama.
"Kebiasaan dia" ucap papa.
"Kalian sarapan aja dulu, nanti kesiangan" suruh mama pada suaminya dan anaknya.
"Aaasiyap ma" balas Bastian dengan senang hati.
Setelah mereka menyelesaikan sarapannya, tiba-tiba Lida datang dan mengajak kakak nya berangkat ke sekolah.
"Kak ayo!" ajak Lida.
"Kemana?"
"Ya nganterin Lida lah"
"Sarapan dulu" ucap papa Lida.
"Nanti aja deh pa" tolak Lida.
"Papa nggak terima tolakan dari kamu" bantah papa Lida.
"Papa mah" ucap Lida lalu duduk dengan malas.
"Kamu itu harus di biasain sarapan, sarapan itu bagus buat tubuh kamu" ucap mama menasehati Lida.
"Iya-iya" ucap Lida sambil sarapan.
Setelah 10 menit, akhirnya Lida selesai sarapannya. Dia langsung berdiri dari tempat makan dan mengajak kakaknya berangkat.
"Ayo kak!" ajak Lida.
"Pa, ma, Lida sama Kak Bastian berangkat ya" pamit Lida.
"Iya hati-hati" balas mama .
"Sampai jumpa papa, mama ku tersayang" ucap Lida berteriak sambil keluar rumah.
"Too" ucap papa dan mamanya bersamaan.
Halo halo semuanya ❤❤😂
Apa kabar? Baik pasti nya ya kan?
Author mau ngingetin aja nih, jangan lupa vote dan komen nya ya karena itu berarti banget buat author.
Kalau ada typo bilang ya...
Terima kasih❤
KAMU SEDANG MEMBACA
SEKEJAP (Pindah Ke Dreame)
Teen FictionRevisi FOLLOW JIKA ANDA BERKENAN 😊 (Completed) Semua hancur dalam sekejap,Lida tak pernah menyangka bahwa ini akan terjadi kepadanya. Publis 16 Maret 2019