Enam

18 0 0
                                    

       Setelah mareka belajar, akhirnya bel istirahat berbunyi

"Ayo ke kantin" kata woojin

"Ayok" kata jihoon

    Mereka ber4 pun jalan ke kantin dengan menggandeng tangan pacarnya masing - masing

"Kita duduk di sini aja ya?" tanya jihoon

"Iya" kata yena, yuri, dan woojin

"Yaudah kalian mau pesen apa?" tanya woojin

"Aku batagor" kata yena

"Cie - cie panggilannya udah aku - kamu nih ye" kata yuri

"Apaan sih yur" kata yena malu

"Gue pesen bakso" kata jihoon

"Gue pesen siomay ya nyet makasih" kata yuri

"Yaudah kalian tunggu di sini, gue mau pesen makanannya dulu" kata woojin

"Iya" kata jihoon, yuri, dan yena

    Woojin pun memesan makanannya, setelah datang mereka pun makan dengan lahap, sesekali woojin dan jihoon menyuapi pacarnya, pipi yena sama pipi yuri merah, mereka malu pake banget katanya

"Yuri, aaa" kata jihoon menyuapi yuri

"Ihh jihoon aku malu tau" kata yuri

"Gapapa yur" kata jihoon
 
     Setelah mereka makan, mereka pun kembali ke kelas, lalu mereka memulai pelajaran olahraga di lapangan

"Ayo yen ke lapangan" kata yuri

"Iya ayo" kata yena

       "Anak - anak kita melakukan pemanasan dulu ya" kata pak sehun

"Iya pak" kata murid - murid

       Setelah mereka olahraga, mereka dikasih waktu untuk bebas, woojin dan jihoon memilih untuk bermain basket, yena dan yuri lebih memilih duduk sambil melihat pacarnya bermain basket

"Woy 1 lawan 1" kata woojin menantang jihoon

"Ayo siapa takut" kata jihoon

     Lalu pertandingan dimulai woojin mulai mendrible bola ke arah ring basket jihoon, jihoon pun tak mau kalah, dia terus mengejar woojin, sampai akhirnya pertandingan seri 3 - 3, dan saatnya babak penentuan, kata jihoon yang kalah traktir makan bakso, saat woojin mau memasukkan bola kedalam ring dia terjatuh kaki nya terkilir dan sikunya berdarah, yena yang melihat itu langsung menghampiri woojin

"Woojin kamu gapapa?" tanya yena panik

"Aku gapapa"kata woojin

"Ayo kita ke UKS" kata jihoon sambil memapah woojin

"Gue beli air minum buat kalian ya" kata yuri

"Iya, makasih mujaer" kata woojin

"Sama - sama nyet" kata yuri, lalu dia ke kantin membeli minuman

"Gue ke toilet dulu ya" kata jihoon

"Iya" kata yena

"Woojin, kamu beneran gapapa kan?" tanya yena yang masih khawatir

"Aku gapapa kok" kata woojin sambil mengelus kepala yena

"Tapi itu tangan kamu berdarah, sini aku obatin" kata yena sambil mengambil kotak P3K

"Ga usah nanti sembuh sendiri kok" kata woojin

"Gak, harus di obatin nanti kalau inveksi malah tambah parah" kata yena sambil mengobati tangan woojin

      Dalam hati woojin sangat bersyukur mempunyai pacar yang sangat baik dan peduli padanya

"Udah selesai" kata yena sambil membereskan kotak P3K

"Makasih ya yen" kata woojin sambil memegang tangan yena

"Iya sama - sama" kata yena sambil tersenyum

"Lain kali kalau main hati - hati ya" kata yena

"Siap bu dokter" kata woojin

"Hahaha kamu ada - ada aja" kata yena sambil tertawa

     Skip pulsek

"Yen pulang sama aku ya" kata woojin

"Tapi kamu kan masih sakit itu tangannya sama kakinya" kata yena

"Udah gapapa" kata woojin

"Yaudah deh" kata yena

     Woojin pun mengantar yena dengan selamat, saat di rumah yena ternyata ada daniel yang sedang mencuci mobil dan sowon yang sedang menyiram tanaman

"Loh kakak kok ga pada kuliah?" tanya yena

"Iya dosennya cuti dek" kata sowon

"Itu siapa dek?" tanya daniel yang menunjuk woojin

"Oh itu..." kata yena tapi langsung di cela oleh woojin

"Kenalin kak nama aku woojin, aku pacarnya yena" kata woojin

"Ohh pacarnya" kata sowon

"Tapi lo harus janji, jaga yena jangan sampai dia lecet ataupun terluka" kata daniel

"Siap kak" kata woojin





Maaf kalau ada typo ya. BYEEE😹😹

Be Mine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang