First.

6 2 0
                                    

Assalamualaikum! Mungkin cerita ini bakalan ga jelas gitu wkwk. Semoga kalian suka ya sama cerita ini. Aku bakalan up setiap seminggu, ntah itu seminggu sekali seminggu dua kali. Stay ya guyss :*






Diujung lorong terlihat seorang gadis yang sedang memperhatikan sesuatu

"Ah sial! Kenapa harus ada dia sih" gumam gadis tersebut

Gadis itu berjalan malas menuju kelasnya.

Sebelumnya, ia adalah Rianna kelas 11 IPA 2. Bisa di bilang Ia gadis yang cukup famous di sekolahnya itu. Tetapi Rianna bukan perempuan yang famous karena sikapnya. Tetapi karena kepandaiannya dan parasnya yang cantik.

•••
Rianna pov
•••

"Kenapa sih harus ketemu dia lagi. Males banget deh gue. Harus banget apa setiap hari ketemu sama orang itu lagi orang itu lagi. Bikin sakit hati mulu sih ah!" Oceh ku sambil menaruh tas di atas meja lalu duduk di kursi dengan kesal

"Kenapa lagi sih,Ri?" tanya Indy

"Itu lho Ndy! Masa gue pagi pagi udah ngeliat dia sama cewe anak IPS itu." ucap gue ke Indy agak kesal

"Udah takdir kali Ri" ucap Jovan sambil menepuk punggung gue

"Gue tau Van, lo tuh ngedukung mereka! Bukan ngedukung sahabat lo ini. Nyebelin lo ah" ucap gue

"Jangan cuma karna Reynan lo jadi kayak gini ya Ri. Bener bener gue bunuh si Reynan ampe lo nangis lagi" Ucap Kelvin yang baru masuk kelas

"Serem weh kayak setan, tiba tiba nongol" ucap Indy dan di saut dengan tawaan yang lain

"Rey, tugas ini di kumpulin lusa kan?" Tanya Reva kepada Reynan

"MALES GUE MALESS" cibir Indy yang langsung duduk di tempatnya





•••
Author pov
•••


Reynan dan Reva hanya menengok ke arah Indy dan teman temannya. Terlihat jelas bahwa Rianna sedang menyembunyikan kekesalannya terhadap perempuan yang sedang bersama Reynan itu

"Kelvin!" teriak Rianna

"Hm?" balas Kelvin

"Jangan dengerin lagu muluu" Ucap Rianna mengambil headsed yang sedang di gunakan Kelvin

"Gak usah di dengerin ya! Masuk kelas aja yuk?" Ucap Reynan sambil memasuki kelas

"Vin, wajar kan kalo gue tuh cemburu?" Tanya Rianna

"Wajar aja Ri. Udah ah gak usah galau galau lagi. Nanti gue beliin es krim lagi deh. Mau gak?" -Kelvin

"Mauu ihh" -Rianna

"Yaudah, jangan sedih sedih lagi. Senyum dong" ucap Kelvin sambil memegang tangan Rianna

Rianna hanya tersenyum senang. Memang, saat Rianna sedih selalu ada Kelvin di sampingnya. Kelvin, Jovan, Indy, juga Rianna itu sudah bersahabat sejak mereka masih kecil. Jadi wajar jika beberapa kali mereka terlihat mesra layaknya orang pacaran. Mungkin ada yang tidak sadar bahwa salah satu diantaranya menyimpan rasa.


"Ndy.." Bisik Jovan

"Apaan?" Balas Indy

"Miris" - Jovan

"Ga boleh begitu Jovan!" bentak Indy
































TBC...




•••

Tungguin aja up ke dua nya.

Semoga suka yaa:*

•••

Thank'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang