.
.
Kemeja putih berlengan panjang di padukan dengan Rok pensil se jengkal di atas lutut suzy kenakan.
Rambut coklat terangnya di biarkan tergerai.
Menambah pesona dari seorang Bae Suzy.
Hari ini merupakan hari pertamanya bekerja.
Sebagai ketua Divisi Tim Pemasaran.
Anggukan kepala suzy berikan ketika merasa penampilan sudah sempurna.
Tak terlalu Berlebihan .pas untuk di pandang.
Setelahnya kaki jenjang nya melangkah keluar kamar.
Menuruni undangan tangga yang menghubungkan nya dengan lantai satu.
Dilihatnya Jimin ,juga dua Namja muda yang kini menatapnya penuh binar.
Di kecupnya singkat masing- masing pipi Soobin dan Yeonjun bergantian .
Sebelum mengucapkan kata
'Selamat pagi adik- adik tampanku'
Yang di balas ke cupan pula oleh ke duanya.
Membuat salah satu namja dewasa lainnya melihat iri.
Merasa di abaikan.
Suzy duduk tepat di samping Jimin.
Mata coklat nya berkeliaran mengamati seisi ruangan " Kau yang memasak Jim?!"
" Anni! Bibi han yang memasak" Jawab Jimin.
Mulai menikmati sarapannya.
Suzy mengaguk sekilas.
Mengakat bahu acuh.
Kemudian ikut menyantap sarapannya.
Bibi Han merupakan membatu rumah tangga yang biasa datang di pagi hari untuk menyiapkan sarapan juga membersihkan rumah.
••••
" Ingat pesanku! Kita sepasang kekasih jangan lupakan pakta itu arra?!!'
Jimin mengingatkan, untuk yang ke sekian kalinya.
Mengundang dengusan ,juga putaran bola mata malas dari Suzy.
" Arra- arra!! Kau sudah mengatakannya sebanyak 30 Kali!! " Dengusanya.
" Baiklah ayo masuk ! Biar aku sendiri yang mengantarmu menemui Taehyung " Tawar nya. Suzy mengangguk menyetujui.
Keduanya melangkah ,banyak pasang mata yang menatap kagum sosok Suzy.
Entah itu pegawai wanita ataupun pegawai pria.
Suzy nampak elegan dan berwibawa di setiap langkah yang gadis itu ambil.
Di tambah dengan kehadiran sosok Jimin yang merupakan salah satu pemegang saham tertinggi setelah Taehyung tentunya.
Keduanya memasuki Lif yang akan membawanya ke ruangan sang Ceo.
Lif terbuka ,Jimin menuntun Suzy menuju salah satu ruangan terbesar yang ada di lantai 20.
Ruangan CEO Kim.
Menarik nafas sejenak sebelum akhirnya pintu kayu besar itu terbuka.
Terpampang lah Sebuah ruangan yang di dominasi dengan warna hitam abu- abu.
Jimin Masih di depannya.
Berbicara dengan ?! Entah siapa?! mungkin dengan Ceo Kim .
Suzy belum terlalu yakin untuk bisa menebak.
Sebab Jimin belum pernah menunjukan bagaimana rupa dari Bos nya itu.
Suzy masih berdiri di ambang pintu ngomong- ngomong.
" Suzy kemarilah" Hingga panggilan Dari Jimin membuat aktestasi suzy teralih.
Berjalan sedikit canggung .
Ketika menyadari tatapan intens yang di layangkan oleh seorang pria yang berada tepat di samping Jimin berdiri sekarang.
Aura Dominan yang begitu kental dapat suzy rasakan.
Benar-benar memabukkan.
Mata tajam berwarna Biru kelabu itu seakan memikat Manik Suzy untuk terus menatap menyelami manik Biru kelabu milik !??
Bosnya mungkin!!
Wajah tampan rupawan itu, Oh Suzy terpesona.
Namun sebisa mungkin Suzy menyembunyikan ke kagumannya .
Walau nyatanya gagal.
Setelah melihat sosok itu menyeringai. Yang sumpah demi apa .
Terlihat berkali- kali lipat ?.mempesona.
Oh ingin rasanya Suzy pingsan!!
.
.
.
.
Oh Suzy sudah terpesona
Hehehe
Menurut kalian siapa yang akan lebih dahulu terjerat dalam pesona??
